Cari Blog Ini

Rabu, 30 April 2014

Pondasi Hidup untuk menemukan Jiwa Manusia

Pondasi Hidup untuk menemukan Jiwa Manusia
_______________________________________

Manusia memiliki wujud yg sempurna.
Kesempurnaan wujud air, udara, tanah dan api ( materiil ) atau materi hidup = (biology:keilmuan) yang dapat menyatu dan berproses secara sinergi karena dititipi oleh Ruh Hidup yang Suci sehingga mampu berproses secara kimia, fisika, matematis dan hal ini disebut sebagai multi dimensi, dan Ruh Suci menghadirkan Naluri dan indera berpikir atau akal fikiran yang sering disebut Cahaya Muhamad yg memiliki sifat-sifat kejujuran, bertanggung jawab, kebenaran atau Pola pikir Budi Pekerti (MindSet).

MindSet awal yang suci dan bersih yg dibawa Ruh Suci ini dapat terpengaruh atau dipengaruhi oleh proses multi dimensi materi hidup menjadi terbalik sifat-sifatnya menjadi culas, iri dengki, sombong dan berbagai sifat antagonis lainnya.

Untuk itulah Tuhan Semesta Alam menurunkan Kitab-Kitab Nya melalui sarana agama Hindu, Budha, Kristen dan Islam sebagai Multi Rambu atau penunjuk arah prilaku Hidup yang cenderung mengedepankan Prilaku/Dharma/Akhlak/Attitude menuju kebaikan dan kedamaian.

Spirit, Mind, Body akan bersinergi menjadi kesatuan yang utuh dalam berprilaku menuju surga atau kedamaian yg kekal atau jawa sering menyebutnya dengan istilah Rahsa Punjering Tumindak atau Titah Aktifnya Ruh Suci sebagai landasan Berpikir dan Raga sebagai sarana mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari di dunia ini.

Rahsa atau Perasaan memiliki hukum sebab akibat atau hukum kausal dan ini dapat dicontohkan bilamana kita berbuat sesuatu yg cenderung menguntungkan diri sendiri, keluarga dan Lingkungan di sekitar kita akan merasa sangat damai namun akan merasa sangat tersiksa bilamana kita merugikan orang lain dan berbuat aniaya terhadap diri sendiri.
Maka Siapapun yang menanam kebaikan akan panen kebaikan pula dan siapapun yang menanam keburukan maka akan memanen keburukan pula.

Dan Rahsa inilah yang menjadi Pedoman untuk menemukan sifat dan watak diri dan mencermatinya dengan pikiran ( keilmuan yg multi dimensi ) dalam rangka untuk menemukan jati diri sejati, serta raga berjalan mewujudkannya sbg sarana Hidup di Alam Semesta ini.

Maka Sudahkah kita menemukan Rahsa atau Naluri atau Perasaan Diri ini ???