Cari Blog Ini

Rabu, 27 Juli 2016

MISTIK JE ILMIAH...???

Ketika Mistik Menjadi Ilmiah
Antara Mistik dan Ilmiah

Ilmu tentang itu akan disebut magicology, miracology, dan divinology, yang berdampingan dengan ilmu pengetahuan konvensionil.

Ada hal-hal ajaib pada masa lalu yang kini telah menjadi hal biasa.

Telepon genggam, teleconferencing, penerbangan antar benua, satelit cuaca, robot, teknologi laser, adalah contohnya.

Saat ini, masih banyak hal-hal aneh dan gaib yang masih tetap misterius tanpa bisa dijelaskan oleh logika.

Karomah para wali yang membuat mereka bisa berada di dua tempat pada saat yang sama, kesaktian kiai yang bisa membaca niat pikiran tamu yang menghadap, para pendeta Budhha di Tibet yang bisa melayang 50 cm di udara ketika bersemedi, dukun Voodoo Afrika yang bisa membuat orang di seberang lautan menjerit kesakitan, dan praktek-praktek gaib lainnya di berbagai pelosok dunia, memperagakan hal-hal yang tidak dipahami akal saat ini.

 Karena tidak bisa dimasukkan ke dalam cabang-cabang ilmu pengetahuan normal yang ada, maka hal semacam itu disebut paranormal.

Peter Lorie dan Sid Murray Clark, dua orang futurologis, meramalkan dalam bukunya History of the Future, bahwa 600 tahun kedepan, manusia akan mengadopsi mistik dan magic sebagai suatu realita dan merupakan sisi lain dari gejala ilmiah dalam kehidupan alam ini.

Ilmu tentang itu akan disebut magicology, miracology, dan divinology, yang berdampingan dengan ilmu pengetahuan konvensionil.

Kecenderungan ke arah sana sudah berlangsung.

Ada penelitian tentang Extra Sensory Perception (ESP) yang mendalami kemampuan mengetahui benda di ruang lain hanya dengan “merasa”.

Ada ilmu telepati yang menelusuri kemampuan berkomunikasi tanpa alat.

Ada ilmu tele-kinetik yang bisa membengkokkan garpu dari jarak jauh.

Manusia akan menyadari bahwa tidak semua benda harus berperilaku sesuai dengan ilmu pengetahuan yang berlaku.

Sebenarnya tidak usah menunggu enam abad lagi, Islam sudah sejak awal menetapkan bahwa percaya pada yang gaib adalah syarat menjadi orang bertakwa.

Keutamaan ilmu dalam Islam tidak hanya merujuk pada ilmu sains teknologi modern saja, tetapi meliputi ilmu dalam segala dimensi yang sudah maupun yang belum ditemukan.

Saat ini, beberapa hal ajaib dan mistik mulai bisa dijelaskan secara ilmiah.

Prof. Ir. Lilik Hendrajaya, M.Sc, Ph.D, mantan Rektor ITB, berhasil menjelaskan secara teori ilmu fisika tentang fenomena penumpukkan energi melalui #latihan_pernafasan.

Tenaga yang didapat dengan menahan nafas bisa disalurkan secara ajaib sehingga membuat musuh terpental tanpa disentuh.

Tenaga itu juga bisa dipakai untuk mendiagnosa penyakit melalui telepon.

Banyak orang yang menyangka bahwa itu adalah ilmu gaib, mistik, dan meminta bantuan Jin.

Tetapi beliau secara ilmiah menguraikan bahwa darah manusia tersusun dari atom oksigen (02) dan atom besi (Fe).
Pada waktu bernafas biasa, oksigen jumlahnya berlimpah dalam paru-paru dan molekul darah dengan mudah menyerapnya tanpa melakukan pengaturan apa-apa.

Tetapi sewaktu nafas ditahan, cadangan oksigen dalam paru-paru secara berangsur-angsur berkurang diserap oleh darah yang terus mengalir.

Supaya tetap mendapatkan kadar oksigen sejumlah yang diperlukan, molekul darah (hemoglobin) mengatur diri “berbaris” secara serial dengan urutan: atom besi (Fe) -- rantai protein -- atom besi (Fe) -- rantai protein, dan seterusnya.

Akibatnya, darah di dalam pembuluh darah akan membentuk barisan simetris. Posisi ini akan memudahkan proses pengikatan oksigen dan oksidasi.

Atom besi --yang bersifat paramagnetik dan ferromagnetik-- dalam hemoglobin yang tersusun simetris tadi, membuat darah menjadi bersifat magnetik teratur atau disebut terpolarisasi magnetik. Fenomena yang dihasilkan antara lain:

1. Tubuh manusia menjadi mengeluarkan medan magnet dan memiliki dua kutub, kutub utara dan kutub selatan.

2. Darah bermagnet yang mengalir menimbulkan medan magnet yang dinamik, yaitu memancarkan gelombang elektromagnet.

Pancaran medan magnet dari tubuh orang tersebut akan berinteraksi dengan medan magnet bumi, maupun dengan medan magnet yang berasal dari orang lain.

Selanjutnya jika dua kutub yang terpancar searah dengan medan magnet luar, orang tersebut akan terdorong maju atau ke belakang.

Sedangkan jika membentuk sudut dengan arah medan magnet luar, orang tersebut akan terputar.

Medan magnet yang dipancarkan bisa menginduksi, mengimbas orang lain, sehingga tampak seperti menyedot atau memutar tubuh orang lain tanpa menyentuhnya.

Hal ini juga bisa terjadi dalam praktek penyembuhan orang lain.

Pancaran gelombang elektromagnetik dari tubuh seseorang yang darahnya terpolarisasi, menghasilkan pancaran tenaga (panas) dan aura.

Pancaran ini dapat “dilihat” oleh orang lain melalui suatu “tuning” yaitu interferensi dan resonansi dari dua gelombang yang berasal dari kedua orang tadi ketika frekuensinya sama. Interferensi ini menjadi jalan masuknya informasi antar kedua orang tadi.

Bila jaraknya jauh, disebut telepati.

Sedangkan fenomena biologis akibat terpolarisasinya darah adalah antara lain:

1. Darah yang molekulnya teratur, terpolarisasi, akan mudah dioksidasi, dibersihkan dari sel-sel asing dan sel-sel organ tubuh yang rusak akan mudah dibangun kembali dengan sari makanan yang dibawa oleh darah. Ini berarti lancarnya metabolisme.

Darah yang tidak terpolarisasi, susunannya tidak teratur dan disela-selanya sering bersarang sel-sel asing, bakteri, virus sehingga sukar dioksidasi.

2. Debu elektrostatik dari luar tubuh, terutama debu virus atau kuman penyakit akan terlempar sebelum menyentuh tubuh, karena ditolak oleh medan magnet tubuh.

Secara fisika, suatu medan magnet terpolarisasi yang mengandung energi dan informasi dapat disimpan dalam zat yang juga magnetik. Contohnya :
penyimpanan data dalam pita kaset musik, disket komputer, compact disk, dsb. Penyimpanan tenaga dalam dapat bersifat sementara maupun permanen.

Prosesnya berlangsung dengan jalan pengimbasan pada zat magnetik melalui kekuatan pikiran.

Adapun zat magnetik yang baik untuk penyimpanan tersebut antara lain oksigen (02), darah, tanah liat, kristal, logam kelompok besi, kumparan logam (solenoid) dan air (H20).

Penemuan Prof. Lilik tersebut membuat kita tersentak. Betapa tipisnya batas antara mistik dan ilmiah.

Kita harus terus berusaha memecahkan rahasia-rahasia kejadian ajaib secara ilmiah.

Namun, kita pun tak boleh mengingkari adanya jalur ilmu berdimensi lain yang memang ada di alam ini.

Jumat, 22 Juli 2016

Cara menjadi manusia beradab

Cara jadi manusia beradab ...???
=========
Manusia beradab tidak hanya dituntut pandai dan cerdas namun mampu berpikir bijaksana dan menempatkan dirinya utk menyamankan dan mengamankan siklus dilingkungannya.

#Tatwa = al ilmi = njanayoga
Merupakan sarana menyelami maksud dari ritual peribadatan yg kita anut menuju hakikat/makna yg sejati.

#widhi_tattwa = ALLOH ESA = MONOTHEISME
merupakan Hakikat/ Makna Tuhan itu tunggal, namun memiliki peranan dan manifestasinya dlm banyak nama, sifat dan prilakunya.

#Atma_Tattwa = Percikan Ruh Alloh/Brahman yaitu ruh al quds dlm diri setiap manusia.

Jiwatma/ ruh al quds bersifat abadi, namun karena terpengaruh oleh badan manusia yang bersifat maya, maka Jiwatma/ ruh alquds tidak mengetahui asalnya yang sesungguhnya.
Keadaan itu disebut Awidya.

Hal tersebut mengakibatkan Jiwatma mengalami proses reinkarnasi berulang-ulang.

Namun proses reinkarnasi tersebut dapat diakhiri apabila Jiwatma mencapai moksa/ tauhid.

Reinkarnasi = kelahiran kembali terjadi karena karma phala  karma = perbuatan; phala = buah/hasil) adalah hukum sebab akibat dan disebut juga #sunnatulloh secara makna yg sejati.
Bertujuan agar atma/ ruh alquds kembali kpd kemurnian( fitroh ) sang Brahman /Alloh swt.

Moksa = Tauhid
Moksa/ tauhid merupakan suatu keadaan di mana jiwa merasa sangat tenang dan menikmati kebahagiaan yang sesungguhnya karena tidak terikat lagi oleh berbagai macam nafsu maupun benda material.

Pada saat mencapai keadaan Moksa/ tauhid, jiwa terlepas dari siklus reinkarnasi sehingga jiwa tidak bisa lagi menikmati suka-duka di dunia.

Untuk itulah tauhid diajarkan oleh Alloh dlm syahadat penyaksian

Selasa, 19 Juli 2016

SIFAT 20 dlm PRILAKU

Managemen Hidup dlm Panduan sifat 20 pelaksanaannya adalah terbalik dimulai dari
No.
#MASUK_BATIN
20. Kaunuhu Mutakallimun - ﻛﻮﻧﻪ ﻣﺘﻜﻠﻤﺎ
"Dan Allah berkata kepada Musa dengan satu perkataan yang jelas.” (QS. AnNisa’:164)
...YAITU :
MENDENGAR SUARA HATI

19. Kaunuhu Basirun - ﻛﻮﻧﻪﺑﺼﻴﺭﺍ
“Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.“ (QS. Al Hujurat :18)
...YAITU :
MELIHAT SIKON DGN CERMAT
BELAJAR MELIHAT SEKSAMA

18. Kaunuhu Sami’un - ﻛﻮﻧﻪﺳﻤﻴﻌﺎ
“Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.“ (QS. Al Baqoroh:256)
...YAITU :
MENDENGAR SIKON DGN CERMAT....
BELAJAR MENDENGAR SEKSAMA

17. Kaunuhu Hayyun - ﻛﻮﻧﻪﺣﻴﺎ
"Dan bertakwalah kepada Allah yang hidup kekal dan yang tidak mati." (QS. Al Furqon:58)
...YAITU
BERJIWA TUNDUK PATUH THD SUARA HATI, PENGLIHATAN DAN PENDENGARAN

16. Kaunuhu ‘Alimun - ﻛﻮﻧﻪﻋﺎﻟﻤﺎ
“Dan Alllah Maha Mengetahui sesuatu.“(QS. An Nisa’:176)
...yaitu
MENCERMATI SEGALA SESUATU YG JELAS / SPESIFIK

15. Kaunuhu Muridun - ﻛﻮﻧﻪﻣﺮﻳﺪﺍ
“Sesungguhnya Tuhanmu Maha Melaksanakan apa yang Dia kehendaki."  (QS. Hud:107)
...YAITU
MENGERJAKANNYA SESUAI UKURAN TIMBANG DGN CERMAT / MEASURABLE

14. Kaunuhu Qadirun - ﻛﻮﻧﻪﻗﺎﺩﺭﺍ
“Sesungguhnya Alllah berkuasa atas segala sesuatu.“ (QS. Al Baqarah:20).
..YAITU
KUASAKAN / ACHIEVEMENT / KEMAMPUAN DAYA KAPASITAS DIRI

#Bathin_membias_raga
13. Kalam (Berbicara / Berfirman) - ﻛﻼ ﻡ
"Dan Allah berkata kepada Musa dengan satu perkataan yang jelas.” (QS. AnNisa’:164)
...YAITU
BICARAKAN REALITASNYA DLM PRILAKU SESUAI KONTEKS2 YG SDG DIKERJAKAN BUAT SOP

12. Basar ( Melihat ) - ﺑﺼﺮ
”Dan Allah maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. al-Baqarah: 265)
..YAITU
Singkronisasi penglihatan batin ke raga dgn membaca melalui penglihatan menentukan realitas waktu bhuta kala

11. Sama’ (Mendengar) - ﺳﻤﻊ
وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ  الشورى
"Dan Dia maha mendengar & mengetahui" (Q.S syuro 11)
...YAITU
Singkronisasi pendengaran
batin dan lahir utk menimbang dgn seksama membaca dgn pendengaran

10. Hayat (Hidup) - ﺣﻴﺎﺓ
وتو كل على الحى الذ ى لايمو ت
"Dan bertakwalah kepada Allah yang hidup yang tidak mati." (QS. Al-Furqon:58)
...YAITU
PELEBURAN HIDUP JIWA RAGA
Ahadun / tat twam asi /
Ana Ahmad bila mim = Ahad
Mati sajroning hurip

9. Ilmu (Mengetahui) - ﻋﻠﻢ
وهوبكل شيى عليم
"Dan dia (Allah) maha mengetahui segala sesuatu." (QS.Al Hadid:3 & QS.Al Baqaroh:29)
...YAITU
SEGALA SESUATU PERLU ILMU ATAU ELMONILAH ( kupaslah dgn ilmiah / pengetahuan ) dari kitab kitabnya yg terbentang di seluruh gugusan bima sakti.

8. Iradah (berkehendak) - ﺇﺭﺍﺩﺓ
 ان ربك فعال لمايريد
"Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang dia kehendaki." (QS. Hud:107)
...yaitu
KEHENDAK KITA ADALAH KEHENDAKNYA ...AF'AL KITA ADALAH AF'ALNYA
IKHLASLAH..... :-) :-) :-) LAHIRLAH SUWUNG NAMUN ISI

7. Qudrat (Berkuasa) - ﻗﺪﺭﺓ
إن اﷲعلى كل شيى قد ير
"Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu." (QS. Al-Baqarah:20)
...YAITU
KUASA KITA ADALAH BERPUSAT KPD ROH SUCI
ROHSO PUNJERING TUMINDAK
Kesadaran macro cosmos, cakra kesadaran alam raya

6. Wahdaniyyah (Tunggal/Esa) - ﻭﺣﺪﺍﻧﻴﺔ
 لوكان فيهماالهةإلااﷲ لفسد تا
"Seandainya di langit dan dibumi ada tuhan-tuhan selain Allah, niscaya langit dan bumi akan rusak." (QS. Al Anbiya:22)
...yaitu
TANPA DOGMA TANPA ALIRAN KEYAKINAN MUTLAK SEGALA RAGAM ADALAH WAJAH ALLOH
SATU SUMBER

5. Qiyamuhu Binafsihi (Berdiri Sendiri) - ﻗﻴﺎﻣﻪ ﺑﻨﻔﺴﻪ
إن اﷲ لغنى عن العا لمين
"Sesungguhnya Allah benar-benar maha kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari alam semesta." (QS. Al Ankabut:6)
...yaitu
Rasa ikhlas yg kronis, mandiri, legowo, rela dlm peran diri sendiri.

4. Mukhalafatuhu Lilhawadith (berbeza dengan Ciptaannya) - ﻣﺨﺎﻟﻔﺘﻪ ﻟﻠﺤﻮﺍﺩﺙ
 ليس كمثله شيئ وهوالسميع البصير
"Tidak ada sesuatu apapun yang serupa dengan Nya (Allah), dan dia lah (Allah) yang maha mendengar lagi maha melihat." (QS. Asy-Syuro:11)
..yaitu
Alloh tak terdefinisikan dlm rupa dan bentuk lebur djati kahanan arupadhatu
...
Semua makhluk tak sama perannya tak sama wajahnya tak sama nasibnya meskipun kembar identik :-)....
...
Semua alam raya ini hakikat wajahNya peran Nya..
..
Biaskan peranNya dlm prilaku kita.

3. Baqa’(Kekal) - ﺑﻘﺎﺀ
 كلشئ هالك إلاوجهه
"Tiap sesuatu akan binasa (lenyap) kecuali Dzat-nya." (QS. Qoshos:88)
....maka
Raga kita telah diberikan kpd RUH (zakat fitrah) pemurnian
Kita adalah cahaya
Tauhid dat alam tritunggal trimurti

2. Qidam (Dahulu/Awal) - ﻗﺪﻡ
 هوالاول والاخروالظاهروالباطن
"Dialah yang awal dan yang akhir Yang zhohir dan yang bathin." (QS. Al-Hadid:3)
 ..yaitu
Peleburan nyata tiada awal dan akhir, ana al haq, makrifat sempurna, ilmu laduni, fana fi syeh, wisnu = wis nunggal tingalih marang Datipun pengeran

1. Wujud (Ada) - ﻭﺟﻮﺩ
جلقالسموات والارض وما بينهمافي ستةايام ﷲالذى
"Allahlah menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya dalam (waktu) enam hari." (QS. AS sajdah:4)
...yaitu
Ini l ah panembahan djati yg sesungguhnya dalam wujud Dat.
Kita semua adalah cahaya

Jika semua perannya kita wujudkan dgn smart maka kita hilang dr pandangan dunia

Senin, 11 Juli 2016

PENYATUAN 4 MATERIAL OLEH SANG MAHA HIDUP

PENYATUAN EMPAT MATERIAL OLEH SANG MAHA HIDUP



ANASIR / UNSUR (API, ANGIN, AIR, TANAH) YG ADA PADA DIRI MANUSIA
Diri kita terdiri dari sesuatu yg kelihatan (jasad) atau dalam istilah komputer disebut perangkat keras atau Hardware, dan sesuatu yg tidak kelihatan (Software/perangkat lunak).

Jasad manusia memiliki (mengandung) 4 anasir atau 4 unsur yaitu :
Api
Udara
 Air
Tanah
Yang kemudian diikat oleh Proses Energi Biologis hukum tarik menarik molekul dan zat zat dalam reaksi kimia dalam ilmu pengetahuan modern yg sebenarnya itu adalah Energi Roh Sang Maha Pancipta.

Unsur Api
QS. Al Baqarah (2):24.
Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) - dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.

Dari ayat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa jasad manusia mengandung unsur api, karena isi neraka adalah serba panas (serba api) yg bahan bakarnya dari batu dan orang kafir.

Selain itu setiap makanan yang kita makan jika prosesnya dimasak dulu tentu pasti menggunakan api.
Contohnya memasak sayuran, nasi dll tentu menggunakan api. Dengan demikian makanan yang kita makan tsb mengandung anasir api.

Anasir/unsur api tidak dapat berdiri sendiri, dia untuk bisa hidup perlu anasir lain yaitu anasir angin/udara (oksigen).

Dan dalam pergeserannya dalam aliran vena pembuluh darah kita anasir api menimbulkan suhu tubuh agar tetap normal dan mampu bertahan hidup.

Unsur udara/angin
QS.Shaad (38):71-72 (Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah".
“Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya Roh Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya."

Sebagian ayat diatas terdapat kalimat ".............dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku.............."
Dari ayat diatas terdapat sebuah kata yg perlu digaris bawahi, yaitu kata "tiup" .
Tiup biasanya ada hubungannya dengan angin atau udara.
Selain itu sesuatu yang hidup (manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan) tentu membutuhkan udara (mungkin Oksigen atau CO2). Kita juga membutuhkan udara (oksigen) untuk bernafas.
Ini berarti tubuh kita juga mengandung anasir angin/udara.

Unsur Air
QS.Al Furqaan (25):54. Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air lalu dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa.

Yang dimaksud air tersebut adalah air mani dan mengandung unsur air.
Selain itu badan kita juga mengandung 60% air, darah mengandung 90% air, makanan kita juga mengandung air.
Itu semua artinya bahwa jasad kita mengandung anasir air atau unsur air.
Dan air merupakan penunjang kehidupan Utama dalam Planet Bumi.

Unsur Tanah. QS.Shaad (38):71-72 (Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah".
“Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya Roh Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya."

Selain itu makanan yang kita makan sebetulnya adalah berasal dari tanah (saripati tanah) Dengan demikian berarti bahwa badan/jasad kita mengandung tanah.

Analogi
Sepeda motor untuk bisa dinyalakan harus ada prasarat 4 anasir:
Anasir air = bahan bakar ( zat cair ) Anasir api = busi + kelistrikannya Anasir udara/angin = karburator sbg pengubah zat zair ke uap Anasir tanah = Body motor.

Keempat anasir ini disatukan dalam gerak mekanis yg berulang ulang dan menjadi hidup mesinnya dan terjadi vibrasi atau getaran dan inilah yg disebut berdzikir atau bertasbih.

Pohon/tumbuh-tumbuhan untuk bisa hidup juga harus ada prasarat 4 anasir: Anasir air Anasir api = sinar/panas matahari/untuk foto sintesa Anasir udara/angin = O2 dan CO2 Anasir tanah.
Keempat anasir ini disatukan oleh Hidup Hayati sehingga tumbuh dan berkembang serta berbuah.

Telah kita ketahui bersama bahwa segala sesuatu yang ada di langit dan dibumi dan segala sesuatu yang ada diantaranya bertasbih kepada Allah SWT.

Dalil Alqur’an bahwa benda mati dan benda hidup bertasbih:
QS. Al Israa (17) : 44 Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.

Dari ayat diatas dijelaskan bahwa benda hidup dan benda mati bertasbih kepada Allah SWT.

QS.Saba/34:10 Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud kurnia dari Kami. (Kami berfirman): "Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud", dan Kami telah melunakkan besi untuknya,
Dalil hadist bahwa benda mati juga bertasbih:
‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Sungguh dahulu kami mendengar makanan bertasbih dalam keadaan sedang dimakan.” [HR.Bukhari:3579]

Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu berkata:
“Sesungguhnya aku menyaksikan Rasulullah SAW dalam sebuah halaqoh; ditangannya ada batu kerikil, lalu batu kerikil itu bertasbih di telapak tangannya.
Bersama kami ada Abu Bakar, ‘Umar, ‘Utsman dan ‘Ali radhiyallahu ‘anhuma, maka orang-orang yang berada dalam halaqoh semua mendengar tasbihnya.
Kemudian (batu itu) diberikan kepada Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu; lalu batu tersebut bertasbih ditelapak tangannya , semua yang berada di halaqoh mendengar tasbihnya.
Kemudian diberikan kembali kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan bertasbih lagi ditangannya.
Kemudian diberikan kepada ‘Umar radhiyallahu ‘anhu, lalu bertasbih ditelapak tangannya, semua yang berada di halaqoh mendengar tasbihnya. Kemudian diberikan kepada ‘Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu, lalu bertasbih ditangannya. Kemudian diberikan kepada kami, tetapi batu tersebut tidak bertasbih ketika berada di tangan salah seorang dari kami”. [HR.ath Thabrani]


Dalil Secara Ilmu Fisika :

Kita tahu bahwa setiap benda itu kalau dipecah-pecah menjadi bagian yang lebih kecil disebut MOLEKUL dan molekul ini masih dpt dilihat.
Molekul jika dipecah pecah menjadi bagian yang lebih kecil lagi disebut ATOM.

Atom terdiri dari INTI ATOM dan ELEKTRON.
Inti atom dibagi lagi menjadi dua bagian : PROTON dan NETRON, Proton bermuatan positif (+), netron mempunyai muatan netral dan elektron bermuatan negatif (-).
Elektron ternyata hidup dan berputar (thawaf) mengelilingi inti atom dengan kecepatan 300.000.000 meter/detik sama dengan kecepatan cahaya nampak.

Dari teori diatas dapat diambil kesimpulan:
Bahwa pada hakekatnya tidak ada benda mati (meja kursi dll) karena apa?

Karena elektron selalu berputar/bergerak (thawaf) dengan kecepatan 300.000.000 meter/detik mengelilingi inti atom.
Siapa yang menggerakkan elektron tersebut?

Apa karena adanya gaya tarik menarik antara proton dan elektron? Mungkin ya.

Lantas siapa yg memerintahkan terjadinya gaya tarik menarik tsb?

Dalam ibadah haji kita juga mengenal adanya thawaf (berputar mengelilingi Ka'bah).

Ini identik dengan thawafnya elektron mengelilingi inti atom. Dan juga identik dengan planet-planet (bumi, bulan, dll) di galaksi bimasakti yg berputar/bergerak (thawaf) mengelilingi matahari. Yah, mungkin ini adalah salah satu tasbihnya ciptakan Allah SWT.

Lantas bagaimana dengan api, angin, air dan tanah?

Tentu benda tsb juga bertasbih, dan untuk melakukan tasbih tentu mempunyai roh (daya hidup).
Malaikat juga bertasbih, karena jika malaikat tsb berhenti bertasbih maka dia akan mati.

Ini artinya roh (daya hidup) malaikat tsb ada pada tasbih dan bentuk pengulangan terhadap sifat dan af’al.
“Segala sesuatu jika berhenti bertasbih kpd Allah SWT maka sesuatu itu akan lebur, musnah, lenyap, hilang keberadaannya (eksistensinya).”

Dengan demikian berdasarkan dalil-dalil diatas dapat berkesimpulan bahwa api, angin, air dan tanah pun juga mempunyai roh, karena kempatnya juga selalu bertasbih.
HAWA dan NAFSU
Dalam Al'Qur'an nafsu diistilahkan dengan "jiwa".
Ada nafsu/jiwa yg jahat dan ada juga nafsu/jiwa yg baik.

Hawa murni berasal dari Sari ( Roh Suci )
Napsu berasal dari Pati yg terbangkitkan hidupnya oleh Hawa Murni Sari Roh Suci
Hawa murni menghidupkan Napsu Material yang berasal dari empat anasir tsb sehingga dalam istilah selanjutnya digabung menjadi satu yaitu “HAWA NAFSU”.
Hawa adalah Hasrat Kebutuhan sedangkan nafsu adalah Hasrat mewujudkan Kebutuhan melalui perbuatan.
Hawa bisa juga adalah radiasi yang ditimbulkan oleh nafsu.
Misalkan kita ingin makan, keinginan untuk makan itu disebut hawa.
Jadi hawa itu masih dalam batas angan ( keinginan ) atau hasrat dan gairah Kemudian jika angan tersebut ditindaklanjuti sehingga kita makan, maka perbuatan makan tersebut disebut nafsu.

Jadi sebetulnya yang perlu di kendalikan itu adalah hawanya atau keinginannya.
Jika hawa terkendali otomatis nafsu juga akan terkendali.

Oleh sebab itulah kenapa istri nabi Adam AS diberi nama Siti Hawa. Karena memang berawal dari keinginan nabi Adam AS yang saat itu merasa kesepian.

Nafsu atau jiwa juga mempunyai jasad tapi jasad halus, dan didalam jasad halus itu juga ada rohnya.
Roh dari nafsu/jiwa berbeda dengan roh manusia, Roh manusia turun/ada pada janin bayi ketika janin bayi berumur antara 3 sampai 4 bulan dalam kandungan ibu.
Sedangkan nafsu/jiwa saat itu sudah ada lebih dahulu.
Makanya janin bayi sudah hidup dan berkembang (ada denyutan) karena memang disitu sudah ada rohnya, yaitu rohnya dari 4 nafsu/jiwa tadi.

KAPAN NAFSU-NAFSU (JIWA-JIWA) ITU MULAI ADA?
Nafsu/Jiwa sudah ada bersama sperma, dan bisa hidup lama jika bertemu dengan pasangannya yaitu sel telur (terjadi pembuahan) dan menempel di rahim untuk berkembang.
Sperma hidup dan bisa berlari dengan kecepatan tertentu mencari sel telur untuk menyatu (membuahi) dan hidup di dalam rahim. Sperma hidup dan bisa berlari karena mengandung jasad-jasad halus (mengandung nafsu-nafsu/jiwa-jiwa) dimana jasad-jasad halus tersebut mempunyai roh.
Nafsu/jiwa hidup menyatu dengan jasad manusia, dan berkembang serta bertingkah laku mengikuti perkembangan jasad manusia, dari janin bayi dlm perut ibu, lahir menjadi bayi, menjadi anak-anak, remaja, pemuda/dewasa, dan akhirnya tua dan juga nafsu tersebut akhirnya juga mati (sempurna kembali ke asalnya).
JENIS-JENIS NAFSU
1. NAFSU AMARAH Nafsu amarah disebut juga EGO adalah nafsu yang paling rendah, paling buruk dan paling jahat tingkatannya dibandingkan dengan nafsu-nafsu yang lainnya. Bahkan ada yang mengatakan nafsu/ego ini lebih kejam dari pada 70 sifat syetan.

Firman Allah Ta’ala :
Surat 12 (YUSUF) Ayat 53
............Karena Sesungguhnya nafsu amarah itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku........

Nafsu amarah secara bawaan lahir menempati lapisan pembungkus terluar sebagai pembungkus hati nurani dan cahaya nafsu ini berwarna merah.
Karena menempati lapisan terluar maka nafsu ini biasanya lebih cepat responnya kalau ada apa-apa dibanding dengan jenis nafsu yang lainnya.

Nafsu amarah berasal dari unsur saripati api, sama dengan jin yg juga diciptakan dari unsur api.

Disini ada kesamaan unsur antara pembuatan manusia dengan pembuatan jin yaitu sama sama mengandung unsur api.
Karena berasal dari unsur api tentu nafsu ini juga akan membawa/mewarisi sifat-sifat dari api itu sendiri.
Sifat-sifat dari api antara lain adalah:
Api bersifat panas => Pada diri manusia nafsu ini selalu akan membangkitkan rasa panas/emosi/pingin marah-marah melulu/temperament, mudah tersinggung, ingin beranten, suka bikin jengkel orang lain dan suka jengkel kepada orang lain, suka memecah belah persatuan, memfitnah, mengadu domba, dalam skala negara ingin perang/menjajah/menguasai negara lain, dan lain sebagainya.

Api berwarna merah => Pada saat diri manusia dikuasai oleh nafsu ini biasanya raut mukanya berwarna merah, telinga juga merah, jantung berdetak kencang (nafsu amarah ini memang ada hubungannya dengan jantung manusia).

Api selalu mengambil posisi berdiri tegak keatas menantang, tidak ada api menyala kearah bawah atau kesamping. Jika nyala api diarahkan kesamping atau kebawah tentu ujung api tersebut tetap akan berusaha pada posisi berdiri => Jika manusia sedang dikuasai oleh nafsu api amarah ini maka pada diri manusia tersebut akan mempunyai sifat sombong, tidak mau menerima kebenaran seperti sifat Iblis, selalu berprasangka buruk terhadap orang lain, merasa paling benar sendiri, paling suci sendiri.
Padahal sombong adalah pakaian Allah SWT bukan pakaian manusia atau makhluk.
Namun demikian bukan berarti kita sebagai manusia tidak membutuhkan nafsu amarah. Sebagai manusia kita tetap harus punya amarah, tetapi amarah yang dibolehkan menurut ajaran Islam.

Ambisi untuk maju itu nafsu amarah, ambisi untuk bisa naik jabatan dalam pekerjaannya itu juga nafsu amarah, ambisi untuk selalu menang dalam suatu persaingan dalam bidang apapun itu juga salah satu sifat nafsu amarah, dll.
Kalau manusia tidak punya nafsu amarah maka berarti dia bukan manusia, mungkin malaikat.

Jadi intinya nafsu amarah itu harus tetap ada pada diri manusia, Cuma kitanya saja yg harus pandai-pandai mengendalikan hawa amarah yg ditimbulkan oleh nafsu amarah itu.
2. NAFSU LAWWAMAH
Firman Allah Ta’ala dalam AlQur’an :

Surat 75 (Al Qiyaamah) Ayat 2:
“Dan tidak! Aku bersumpah dengan nafsu lauwamah (jiwa yang amat menyesali dirinya sendiri)”
Dalam terjemah umum :
Bila ia berbuat kebaikan ia juga menyesal kenapa ia tidak berbuat lebih banyak, apalagi kalau ia berbuat kejahatan.

Jadi nafsu lawwamah itu nafsu yang selalu menyesali perbuatannya, baik perbuatan terpuji maupun perbuatan tercela, artinya bahwa nafsu ini diri yang tidak mempunyai pendirian.

Sifat seperti ini dimiliki oleh anasir angin dan memang nafsu ini tercipta dari anasir angin.
Coba kita perhatikan tingkah laku angin. Angin bergerak tidak tentu arahnya (tidak punya pendirian), terkadang ke arah utara, selatan, timur, barat, keatas dll. Bergeraknya angin biasanya tergantung oleh musim atau tekanan angin.
Jika manusia lebih dominant nafsu lawwamahnya maka orang tersebut cenderung mempunyai sifat tidak punya pendirian, selalu terbawa arus, plinplan, terbawa oleh mode trend saat itu. Selain itu nafsu ini juga mempunyai sifat sama dengan sifat binatang, yaitu nafsu birahi/sex dan nafsu makan yg terkadang berlebihan.
Meskipun demikian nafsu ini tetap saja ada sisi baiknya, tinggal bagaimana kitanya saja.
Nafsu lawwamah secara bawaan lahir menempati lapisan pembungkus kedua dari luar setelah nafsu amarah sebagai pembungkus hati nurani dan Cahaya nafsu ini berwarna kuning.
3. NAFSU MULHIMAH
Nafsu mulhimah berasal dari anasir air. Karena berasal dari saripati air maka nafsu ini mewarisi sifat-sifat dari air. Sifat-sifat dari air antara lain adalah: Air selalu mencari posisi tempat yang paling rendah. Jika lebih dominant nafsu mulhimah ini maka manusia tsb akan mempunyai sifat rendah hati terhadap sesamanya dan selalu merasa rendah diri dihadapan Tuhannya. Air selalu mengambil bentuk dari wadah yang ditempatinya. Artinya manusia tsb pandai menempatkan diri, pandai membawa diri terhadap lingkungan sekitarnya atau bisa menyesuaikan diri kepada siapa yang sedang dihadapinya, dll.
Selain itu nafsu ini juga mempunyai sifat empati, gampang iba dan belas kasihan terhadap sesama, suka menolong, dll. Nafsu mulhimah secara bawaan lahir menempati lapisan pembungkus ketiga dari luar setelah nafsu lawwamah sebagai pembungkus hati nurani dan cahaya nafsu ini berwarna putih.

4. NAFSU MUTMAINAH
Firman Allah Ta’ala dalam AlQur’an : Surat 89 (Al Fajr) ayat 27 Yg artinya : Hai jiwa yang tenang
Nafsu mutmainah berasal dari saripati tanah. Karena berasal dari saripati tanah maka nafsu ini mewarisi sifat-sifat dari tanah. Sifat-sifat dari tanah/bumi antara lain adalah: Tanah/bumi sering disakiti tapi malah selalu memberi manfaat. Lihatlah tanah/bumi, di injak-injak, dicangkuli, diambil isi perutnya (diambil hasil tambangnya), digunduli rambutnya (ditebangi pohon-pohonnya), dirubah bentuknya (diratakan gunung-gunungnya) dan lain sbgnya. Namun tanah tetap sabar. Oleh karena itu orang yg sudah mencapai tingkatan sifat tanah/bumi atau nafsu mutmainah ini biasanya mempunyai sifat yang sabar, rela menanggung beban orang lain dan lain-lain.
Sifat lain dari nafsu ini adalah selalu ingin beribadah terus sehingga terkadang yang lainnya terlupakan.
Nafsu mutmainah secara bawaan lahir menempati lapisan pembungkus keempat dari luar setelah nafsu mulhimah sebagai pembungkus hati nurani dan cahaya nafsu ini berwarna hitam.