Cari Blog Ini

Kamis, 12 Mei 2016

Menurut catatan files saya
Dari Ali Bin Abu tholib ra.
=======================
Makna huruf hijaiyah

Alif (ا):
Ismullah (nama Allah), yang tiada Tuhan selain-Nya. Dia selalu hidup, Maha Mandiri dan Mahakuasa.
Menurut saya
---------------
Alif = daya hidup Energy Alloh, antena spiritual yaitu tali roh hidup.

Ba’ (ﺏ): al Baqi’ (Mahakekal), setelah musnahnya makhluk.
Menurut saya
---------------
Ba' = wadah hidup bersama energy alloh kode titik adalah ruh

Ta (ﺕ): al Tawwab (Maha Penerima Taubat) dari hamba-hamba-Nya.
Menurut saya
----------------
Energy Alloh berdualistik kode 2 titik adalah tuah dan tulah, Allah Rosul, bersifat sepasang seperti gelap dan terang, bumi langit.dll

Tsa’ (ﺙ): al Tsabit (Yang Menetapkan) keimanan hamba-hamba-Nya.
Menurut saya
---------------
Kode 3 titik adalah 3 posisi citra Allah yaitu posisi tri tunggalnya yaitu
al kholiq (brahma), posisi fana
al hafidz (wisnu), posisi rohso
al jabbar (siwa), posisi baqo'

Jim (ﺝ) : Jalla Tsanauhu (Yang Mahatinggi Pujian-Nya), kesucian-Nya, dan nama-nama-Nya yang tiada berbatas.
Menurut saya
---------------
Makluk dan material adalah wajahnya semua ada dat hidupNya dalam wadah dan bentuknya ada 1 titik didalam model huruf.

Ha’ (ﺡ): al Haq, al Hayyu, wa al Halim (Yang Mahabenar, Mahahidup, dan Mahabijak).
Menurut saya
===========
Semuanya yg tampak disemesta raya adalah kebenaran dari wajahnya dalam kekosongan

Kha (ﺥ): al Khabir (Yang Mahatahu) dan Mahalihat. Sesungguhnya Allah Mahatahu apa yang kalian kerjakan.
Menurut saya
============
Keberadaan makhluk ada di 1 titik ruhnya yaitu atas kesadaran.

Dal (ﺩ): Dayyanu yaumi al din (Yang Mahakuasa di Hari Pembalasan).
Menurut saya
===========
Makhluk yg sadar akan hakikat titik atau ruh ( naluri ) akan tunduk dan patuh pada NYA

Dzal (ﺫ): Dzu al Jalal wa al Ikram (Pemilik Keagungan dan Kemuliaan).
Menurut saya
===========
Dalam ketundukan mahluk yg bernaluri maka akan menaikkan kesadaran ruh diatas segala ketundukkannya ( nalar )

Ra (ﺭ): al Rauf (Mahasayang).
Menurut saya
============
Makhluk yg telah menjadi hakikat ruhnya menjalankan kasih sayang yaitu Rosul

Zay (ﺯ): Zainul Ma’budin (Kebanggaan Para Hamba).
Menurut saya
===========
Rosul adalah cermin dari.citra Alloh dan menjadi suri tauladan

Sin (ﺱ): al Sami al Bashir (Mahadengar dan Mahalihat).
Menurut saya
===========
Setiap Rosul menggunakan pandangan dan pendengaran energy titik yaitu Ruh NYA

Syin (ﺵ): Syakur (Maha Penerima ungkapan terima kasih dari hamba-hamba-Nya).
Menurut saya :
Rosul mensyukuri setiap keadaannya dengan merawat semuanya dlm kapasitasnya memandang semua 3 titik yaitu cipto, roso, karso.

Shad (ﺹ) : al Shadiq (Mahajujur) dalam menepati janji. Sesungguhnya Allah tidak mengingkari janji-Nya.
Menurut saya
===========
Kebenaran adalah kejujuran tritunggal sbg penyaksian yg nyata.

Dhad (ﺽ): al Dhar wa al Nafi (Yang Menangkal Bahaya dan Mendatangkan Manfaat).
Menurut saya
===========
Kejujuran adalah kebenaran yg menyelamatkan dari prilaku rosul pada hakikat satu titik.

Tha (ﻁ): al Thahir wal al Muthahir (Yang Mahasuci dan Menyucikan).
Menurut saya
===========
Kejujuran mensucikan jiwa dalam kehampaan melebur tanpa titik fana fi syeh hakikat ummy

Zha (ظ): Zhahir (Yang Tampak dan Menampakkan Kebesaran-Nya).
Menurut saya :
==============
Terjadinya penyatuan prilaku menunjukkan kesaktian hakikat titik yaitu RUH sbg penampakan prilaku nyata.

‘Ain (ﻉ): al ’Alim (Yang Mahatahu) atas segala sesuatu.
Menurut saya :
----------------
Itulah manusia berkesadaran makro cosmos dalam mikro cosmosnya.

Ghain (ﻍ): Ghiyats al Mustaghitsin (Penolong bagi yang memohon pertolongan) dan Pemberi Perlindungan.
Menurut saya :
---------------
Rosul atau wali yg berkesadaran penyatuan adalah media atau jembatan pertolongan dari hakikat 1 titik ( ahadun ) roh

Fa (ف): Yang Menumbuhkan biji-bijian dan tumbuhan.
Menurut saya :
----------------
Mampu memberikan kemanfaatan prilaku sbg alat dari hakikat titik.

Qaf (ﻕ): Yang Mahakuasa atas makhluk-Nya.
Menurut saya
---------------
Dualitas 2 hakikat titik digunakan utk kemanfaatan segala sesuatu.

Kaf (ﻙ): al Kafi (Yang Memberikan Kecukupan) bagi semua makhluk, tiada yang serupa dan sebanding dengan-Nya.
Menurut saya :
----------------
Sinergisitas peran dalam kemanfaatan yg saling bergantung satu sama lain.

Lam (ﻝ): Lathif (Mahalembut) terhadap hamba-hamba-Nya dengan kelembutan khusus dan tersembunyi.
Menurut saya
---------------
Itulah kelembutan bagi mereka yg sadar utk saling berbagi peran.

Mim (ﻡ): Malik ad dunya wal akhirah (Pemilik dunia dan akhirat).
Menurut saya :
----------------
Mim adalah manusia sbg cermin pemilik dualitas gaib dan nyata

Nun (ن): Nur (Cahaya) langit, cahaya bumi, dan cahaya hati orang-orang beriman.
Menurut saya :
-----------------
Manusia berkesadaran rosul telah memangku hakikat titik dalam keummyannya.

Waw (ﻭ): al Wahid (Yang Mahaesa) dan tempat bergantung segala sesuatu.
Menurut saya :
---------------
Kesatuan dan penyatuan adalah sinergisitas bima sakti adalah kebergantungan kita.

Haa (ه): al Hadi (Maha Pemberi Petunjuk) bagi makhluk-Nya. Dialah yang menciptakan segala sesuatu dan memberikan petunjuk.
Menurut saya
---------------
Dalam kekosonganlah RUH menciptakan isi dan petunjuk nyata wujud.

Lam alif  (لآ): lam tasydid dalam lafadz Allah untuk menekankan keesaan Allah, yang tiada sekutu bagi-Nya.
Menurut saya :
---------------
Penyatuan hamba dan RUH sbg kalam yg nyata.

Ya (ﻱ): Yadullahbasithun lil khalqi (Tangan Allah terbuka bagi makhluk). Kekuasaan dan kekuatan-Nya meliputi semua tempat dan semua keberadaan.
Menurut saya :
----------------
Pupuslah semua hawa nafsu dan hawa murni dan berbagai kekuatan ego dan pikiran kpd penyatuan dan kesadaran ruh sehingga mulut berkata " YA BALA "

Rasulullah lalu berkata “Inilah perkataan dari orang yang telah diridhai Allah dari semua makhluk-Nya”.
Mendengar penjelasan itu maka yahudi itu masuk Islam.

Dari Ibrahim bin Khuttab, dari Ahmad bin Khalid, dari Salamah bin Al Fadl, dari Abdullah bin Najiyah, dari Ahmad bin Badil Al Ayyamy, dari Amr bin Hamid hakim kota ad Dainur, dari Farat bin as Saib dari Maimun bin Mahran, dari Ibnu Abbas dan sanadnya Rosulullah SAW, ia berkata: “Segala sesuatu ada penjelasan (tafsir)nya yang diketahui oleh orang yang mengetahuinya dan tidak diketahui oleh orang yang tidak mengetahuinya”.
Ilmu Huruf dan Rahasianya
Ketika huruf hijaiyah terbagi menjadi 28 makhraj (pengucapan huruf) dan setiap makhraj merupakan manzilah dari manzilah-manzilah bulan yang jumlahnya juga 28, maka tersusunlah huruf-huruf itu ke dalam susunan Abjad. Dan huruf-huruf itu terbagi menjadi:

Pertama: Bertitik dan tidak bertitik, menggambarkan nathiq (bicara) dan shamit (diam).

Kedua:
=====
Mengandung empat unsur, yaitu:
#Unsur_api : alif, haa’, tha’, shad, mim, fa’, syin.
#Unsur_udara : ba’, wawu, ya’, nun, shat, ta’, dha’.
#Unsur_air : jim, za’, kaf, sin, qaf, tsa’, zha’.
#Unsur_tanah : ha’, lam, ‘ain, ra’, kha’, ghain.

Ketiga:
=====
Dari segi kesendirian dan tidaknya, terbagi menjadi:
mufradah, matsani dan matsalis.

#Mufradah adalah huruf-huruf Muqaththa’ah (yang terdapat di awal surat Al-Qur’an) seperti huruf alif, kaf, dan lam.

#Matsani seperti dal, dzal, sampai fa’ dan qaf.

#Matsalis seperti ba’ sampai kha’ dalam susunan Abatatsa.

Dari sisi nuqthah (titik):
ada yang satu, dua, dan yang tiga.

Keempat:
=======
Malfuzhi, masruri, dan malbubi.

#Malfuzhi adalah huruf yang dalam pelafazhan atau pengucapannya tidak sama antara huruf pertama dan huruf terakhir, misalnya alif dan jim.

#Masruri adalah huruf yang dalam pengucapannya sama antara huruf pertama dan huruf terakhir, misalnya mim, nun, dan wawu.

#Malbubi adalah huruf yang pengucapannya terdiri dari dua huruf, misalnya ba, ta; huruf ini juga disebut huruf ‘illiyyah.

Kelima:

Mufashshalah dan Muwashshalah.

#Mufashshalah adalah huruf yang hanya bisa disambung dengan huruf sebelumnya, yaitu alif, wawu, dzal, ra’, za’, dan dal.

#Muwashshalah adalah huruf yang bisa disambung dengan huruf sebelum dan sesudahnya.

Keenam:
======
Huruf cahaya dan huruf kegelapan.

Huruf cahaya adalah: shat, ra’, alif, tha’, ‘ain, lam, ya’, ha’, qaf, nun, mim, sin, kaf, ha’.

Yang semuanya terhimpun dalam kalimat:
صِرَاطُ عَلِيٍّ حَقٌّ نُمْسِكُهُ
Jalan Ali benar kita pegang teguh

Dan selain huruf-huruf tersebut adalah huruf kegelapan.

Coba kita perhatikan nama-nama semuanya didominasi oleh huruf-huruf cahaya kecuali “Al-Wadûd”.

Ketujuh:
=======
Huruf mudghamah (tersembunyi) dan muzhharah (nampak).

Masing-masing berjumlah 14 sama dengan pembagian jumlah manzilah bulan.

Yang nampak selalu berada di atas bumi, dan yang tersembunyi selalu berada di bawah bumi.

Huruf Mudghamah adalah huruf yang bila diawali (Al) bunyi Al-nya tidak nampak, misalnya Ra’ dan Dal. Huruf Muzhharah adalah huruf yang bila diawali (Al) bunyi Al-nya nampak, misalnya ba’, jim.

Hukum huruf-huruf tersebut memiliki rahasia yang menakjubkan. Misalnya, dalam susunan Abatatsa, “alif” merupakan huruf zat Yang Maha Suci, yakni Al-Awwalu wal Akhiru.

Adapun khalifah huruf “alif” adalah “ya'” dan “wawu”, keduanya termasuk huruf layyinah dalam menjelaskan semua huruf, sebagaimana wujud Yang Maha Suci adalah sumber dari semua wujud, dan hal ini terkandung dalam doa, misalnya:
يا من كل شيئ قائم بك
Wahai Zat yang segala sesuatu terwujud karena keberadaan-Mu

Tak ubahnya kwalitas suara dan perbedaannya terjadi di udara karena ketergantungan gelombang pada sumber gelombang.

Karena itu kita tidak akan menemukan dua bentuk yang sama dalam semua wujud berdasarkan hukum penampakan Ahadiyah (hukum Alif dan ba’) dan penampakan nama “Man laysa kamitslihi syay-un ” (Dia yang tidak diserupai oleh segala sesuatu).

Demikian juga kita tidak akan mendapatkan dua suara dalam wujud yang sama, sebagaimana hal ini digambarkan oleh Allah swt dalam firman-Nya:

وَ مِنْ ءَايَتِهِ خَلْقُ السمَاوَاتِ وَ الأَرْضِ وَ اخْتِلاََف أَلْسِنَتِكمْ وَ أَلْوَانِكمْ إِنَّ فى ذَلِك لاَيَاتٍ لِّلْعَلِمِينَ

“Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah penciptaan langit dan bumi, dan perbedaan bahasa dan warna kulitmu, sesungguhnya dalam hal itu ada tanda-tanda kekuasaan Allah bagi semesta alam.” (Ar-Rum: 22).

Allah Maha Mendengar suara ini dan semua suara yang kwalitasnya telah terjadi dan akan terjadi di udara, dengan satu pendengaran yang sifatnya hudhuri dan isyraqi (pengenalan tingkat rasa).

(Disarikan dari kitab Syarah Doa Jawsyan Kabir, Sabzawari)

Kunci Serat Tubuh Nur Huruf Hijaiyah yakni 30 kunci huruf hijaiyah yang berada di tubuh manusia antara lain yaitu:

1. alif = hidung
2. ba' = mata
3. ta' = tempat mata(lubang tempat mata)
4. tsa' = bahu kanan
5. jim = bahu kiri
6. ha = tangan kanan
7. kha = tangan kiri
8. dal = telapak tangan kanan dan kiri
9. dzal = kepala dan rambut
10. ro' = rusuk kanan
11. zai = rusuk kiri
12. sin = dada kanan
13. syin = dada kiri
14. shod = pantat kanan
15. dhod = pantat kiri
16. tho' = hati
17. zho'= gigi
18. ain = paha kanan
19. ghoin = paha kiri
20. fa' = betis kanan
21. kof = betis kiri
22. kaf = kulit
23. lam = daging
24. mim = otak
25. nun = nur/cahaya
26. wau = telapak kaki kanan dan kiri
27. ha' = sungsum tulam
28. lam alif = manusia utuh
29. hamzah = memenuhi segala
30. ya' = mulut/manusia

Sederhananya hanya ada pada gambar ini ya :-) :-) :-) :-)

Tidak ada komentar: