Cari Blog Ini

Jumat, 25 November 2016

TUJUH MARTABAT JAMAN DI INDONESIA




Urutan Jaman Menuju Keemasan Majapahit II atau Jaman Satyayuga atau Jaman Darussalam atau Jaman Baru Yg Penuh dengan Kemakmuran.
Oleh : Wahyudi Pratama Suta

Berdasarkan derajat Kemuliaan Tuhan YME dengan Lahirnya prilaku  Insan Kamil dalam skala yg meluas dan mayoritas atau Manusia Berkesadaran Ketuhanan YME yg saling menghargai tentang ragam perbedaan ( Bhinneka Tunggal Ika ) yg merupakan Konsep dari Peleburan Kasih Sayang sebagai penyaksian Lingga Yoni, Daya Hidup Kekuasaan Tuhan YME yg telah menampakkan diri sesuai peran dan fungsinya di dalam derajat Kemanusiaan yg murni dan hakiki dalam suatu sinergisitas besar.

Derajat Jaman Kemakmuran menuju Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia yg memandang semua peran adalah KARYA DAN PEKERJAAN TUHAN YME yg terimplementasikan kpd Manusia dengan Pelaksanaan Kesadaran Prilaku Harian merupakan Puncak Keemasan Martabat Kenal Kesejatian Diri secara mikro dan menyongsong perubahan secara Makro, ada dalam kalimat NOTO_NEGORO yg terususun dalam 6 aksara panembahn djati dengan dharma kasunyatan ( realism ) yaitu:

1.       NO
2.       TO
3.       (SPASI)
4.       NE
5.       GO
6.       RO

Serta ada 7 dimensi ( lapisan ) pembagian Jaman laksana Tujuh Martabat Dimensi Jaman menuju Jaman Darussalam, Puncak Keemasan yg gemah ripah loh Jinawi, dimana masyarakat pola pikir dan prilakunya akan sesuai dengan jaman jaman yg disebutkan dibawah ini :

1.     Satrio Kinunjoro Marwokuncoro
Jaman ini masyarakat masih mengalami penderitaan dan terjajah baik secara mental dan fisik serta spiritual

2.     Satrio Mukti Wibowo
Jaman ini masyarakat mengalami awal Kemerdekaan dari bentuk penjajahan fisik dan mental

3.     Satrio Jinumput Sumelo Atur
Jaman ini masyarakat masih mengalami awal penataan secara kontinyu dan kesinambungan, dan sering berbeda pendapat dan ditengarai adanya 2 sosok kuat yg mengaku sama sama benar ( Mahabarata/ Perang Badar/ Perangnya Dualitas/ jaman goro goro/ Punakawan menjadi Ratu) untuk mencapai titik temu

4.     Satrio Lelono Mbangun Topo Ngrame
Jaman ini masyarakat mengalami keprihatinan secara fisik dan mental untuk menemukan kesejatian dirinya dalam berbangsa, bernegara dan bertanah air yg baik dan benar sesuai dengan nilai nilai kemanusiaan yg humanis dan holistic

5.     Satrio Piningit Hamong Tuwuh
Jaman ini masyarakat perlahan lahan mulai terbimbing oleh kesadaran perbedaan menuju satu konteks utama yaitu menuju keselamatan
6.     Satrio Boyong Pambukaning Gapuro
Jaman ini masyarakat telah membuka dirinya secara utuh baik psikis maupun fisik kepada bentuk bentuk prilaku mulia, atau masyarakat dalam skala luas telah memindahkan pola pikirnya ( revolusi mental ) dalam Kasih Sayang secara Menyeluruh.

7.     Satrio Pinandhito Sinisihan Wahyu ( TERBUKANYA CAKRA MAHKOTA SBG UJUNG JARI TUHAN )
Jaman ini manusia sudah berhijrah/ memindahkan mental, fisik dan prilakunya kepada hikmah kemanfaatan dan selalu memandang pada hukum alam semesta, siapa menanam kebaikan maka akan memanen kebaikan dan siapa menanam keburukan maka akan memanen keburukannya atau selalu mengindahkan KONSEP RATU ADIL/ HUKUM SEMESTA ALAM/ HUKUM KAUSALITAS / THE LAW OF ATTRACTION, dan Para Pemimpin dan pejabat kenegaraan mayoritas telah mampu menangkap petunjuk petunjuk TUHAN YME dalam melaksanakan Roda Kenegaraan dalam hidup berbangsa yg dinamis dan harmoni.



Tidak ada komentar: