Membaca quran qodim
Oleh Wahyudi Pratama Suta
Apakah Hadal Qur’an
Qodim itu…???
Hadal adalah kekosongan yaitu daya alias kekuatan yang
mampu membuat kita membaca dan mengerti
Qur’an adalah bacaan
Qodim adalah Langgeng alias Abadi
Wa ukhiya ilaiyah hadal quran
Dan itulah kewahyuan Tuhan padaku yaitu daya kekosongan
hati ( hadal ) dan quran itu adalah kertasnya alias bacaannya.
Hadal itu tulisanNya quran itu kertasnya ( li undirokum =
peringatan Ku) praktek dan yakinlah praktek dengan suara hati ini sbg hadal
quran dan inilah wasilah alias penyambung bagi orang yg sudah datang ( wa man
balagho artinya bagi orang yg sdh datang kpdnya ) dan inilah yg dimaksud tulis
tanpo papan gumantung tanpo cantelan dalam falsafah jawa atau posisi
PODOJOYONYO artinya siapa yg sama dengan Tuhannya akan Berjaya.
Lalu bagaimana kita bisa membacanya …???
Membacanya melalui Iqro bismirobbikalladzi kholaq, yaitu
siapa saja yg membaca tentang penciptaan alam semesta adalah melalui sifat
MutakalimanNya alias keadaaanNya, maka kemampuan kita mengerti terhadap segala
sesuatu yg belum bisa dimengerti itulah Hadal Quran.
Kemampuan membaca, kemampuan melihat mendengar, kemampuan
mengerti, kemampuan berbuat apapun, kemampuan menimbang baik buruk, kemampuan
memilah, memilih dan memutus hal hal yg sesuai bagi diri kita itulah Hadal Qur’an.
Maka kemampuan
itulah Daya Allah alias syahadah
penyaksian kita selalu bersama Kekuatan energy Alloh atau yg sering disebut af’al
Allah inilah Hadal atau bihada. Lalu kita memasukkan Kemampuan itu dengan gerak
sifat dan faedah maka inilah disebut Muhammad alias kemuliaan.
Lalu bagaimana posisi kita saat menerima Quran Qodim itu
..???
Saat kita tiba
tiba mengerti tentang suatu hal dengan membaca melalui mutakaliman Nya
( keadaan ) media apapun inilah Tauhid Fana billah dlm kesadaran, yaitu
spontanitas af’al yg mampu membuat sifat dan faedah disaat itu juga dan ini
menjadi Kecerdasan spiritual dlm mengarungi kehidupan ini, maka inilah posisi
peleburan manusia kpd alloh yg sering disebut kawulo manunggaling gusti atau
mogobotongo atau mati sajroning hurip alias ikhlasnya hati namun pikiran tetap
bijak dan jasmani berkarya bajik.
Alloh itu energy yg mampu membuat kita hidup yaitu Daya
alias Power alias Kekuatan
Muhammad itu prilaku gerak sifat dan faedah yg tak
terpisahkan dari daya power tsb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar