TUJUH MARTABAT MANUSIA DALAM MELAKUKAN PEMAHAMAN DIRI
( SEVEN STAGE HUMAN SELF UNDERSTANDING )
BY : Wahyudi Pratama Suta
Manusia adalah
makhluk yg sangat Unik dimana Keunikannya mampu melakukan banyak hal walaupun
manusia hanya menggunakan kekuatan otaknya sebanyak 10 % saja.
Penelitian
yg telah banyak dilakukan manusia sebelum ini menjadi pandangan dasar utk
pengembangan bagaimana kita menjalani self understanding diri kita sebagai
manusia secara utuh beserta dinamika menjalani nilai kehidupannya bersama alam
semesta ini.
Manusia
menurut saya adalah nilai dari martabat tujuh itu sendiri
1. Manusia adalah makhluk gaib dan fisik
yg mutlak, dengan nilai nilai spiritual murni, dimana daya manusia merupakan
bagian langsung dari Tuhan YME itu sendiri dan bukan merupakan ciptaan, karena
Daya Tuhan tak pernah dicipta oleh makhluk dan hal itu sering disebut dengan
RUH SUCI dlam berbagai bahasa religi, Ruh itulah nilai sejati dari hakikat
badan halus manusia sebagai ruang jiwa yg tanpa bentuk dan rupa, namun bentuk
dan rupa manusia dapat direnungkan melalui perasaan dan emosional ruang gerak,
sifat dan faedah fisik, bahwa manusia tercipta dari tanah, air, api dan udara
sbg mekanisme indriya badan materiilnya.
2. Manusia adalah makhluk misionaris yg
memiliki peran yg fundamental pada dirinya dan alam semesta ini, manusia
memiliki misi utuk membuat ruang uniknya sebagai bentuk penampakan dari Tuhan
YME itu sendiri melalui nilai nilai subtansial perbuatan, karakter dan
fungsinya. Sehingga manusia lebih mendominasi thd segala hal penciptaan yg
melibatkan 444 komponen utama yg identik dengan Daya Tuhan mencipta jasad
fisiknya
3. Kemampuan ( ability/daya ) manusia yg
mempu membedakan nilai baik dan buruk, emosional, karakter spiritual, dimana
manusia dibekali Intelektual diotak kirinya yg dikenal dengan lapisan neo cortex ( IQ ) yaitu
alat pembanding dualitas ( al Furqon ) sbg pengejawantahan Sang Pembeda secara
keilmiahan, dimana manusia juga dibekali dgn limbic alias intuisi sbg fungsi
kreatifitas dan kecerdasan emosional ( EQ), dan temporal lobe alias otak tengan
sebagai ruang God Spot atau kebijaksanaan itu sendiri sbg pengejawantahan
Kecerdasan Spiritual ( SQ ), sehingga manusia mampu memiliki nilai nilai yg
diatas makhluk lain, dan ini merupakan value dari Tuhan itu sendiri yg berupa
auto pilot alias ruang kehendak pada suatu nilai ( value ) untuk membuat
dirinya merasa aman dan nyaman berdasar emosi dan karakternya.
4. Manusia akan selalu tunduk pada Hukum
Kesemestaan yg bersebab akibat sebagai ruang Kode Etik Alam Semesta yg tidak
dapat diganggu gugat dan hal semacam ini sering disebut sebagai Hukum
Penciptaan Sebab Akibat atau Sunnatullah yg kerap disebut juga secara ilmiah
dengan Hukum The Law of Attraction yg merupakan ruang tarik menarik Pemberdayaan
Alam Semesta Raya itu sendiri dan dikenal sebagai HUKUM TUHAN YME
5. Manusia diberikan Pengrasa atau qolbu
pada sanubarinya sebagai kecerdasan auto tanpa logika, dimana manusia mampu merasakan
nilai nilai vibrasi alias getaran pada jiwanya, dimana bila seorang manusia
tersentuh hatinya terhadap keadaan tertentu mudah merasa terharu dan meneteskan
air mata ataupun tertawa gembira. Relung hati yg tersentuh ini menjadi nilai
perasa yg harmonis antara pengindra pikiran yg akan selalu mengikutinya.
6. Perjanjian Bagian dari Tuhan yg
terdapat dalam fisik manusia dgn Tuhan itu sendiri
Fenomena hakikat Manusia adalah perjanjian terbesar dengan Tuhan yaitu
mengembalikan Ruh Tuhan yg nmerupakan bagian dari Tuhan itu seperti sedia kala
selama beraktifitas di dunia ini, dan hal ini adalah menjalani segenap
aktifitas dunia tanpa bentuk bentuk kemelakatan didalam jiwa, yaitu
mengembalian diri tuhan kembali kpd Nya dlm keadaan murni alias hampa tanpa terbias
dualitas sebab akibat didunia ini
7. Pengilmuan membaca keadaan Tuhan YME
sbg bukti bukti nyata keberadaan Tuhan YME itu sendiri
Manusia telah dibekali
1. Daya dalam bentuk yg bersatu dgn
semesta dalam Ruang Kemampuan ( ability )
2. Gerak pikiran, emosi dan badan fisik
3. Sifat pikiran, emosi dan badan fisik
4. Faedah pikiran, emosi dan badan
fisiik
5. Untuk mencipta Ruang Kesadaran
menjadi Manusia Utuh apa Adanya
Maka Manusia
secara hakikatnya merupakan perwujudan terkecil sebagai miniatur Tuhan YME yg
mampu menampung semua Alam Semesta pada Jiwanya karena Daya Alam itu sendiri yg bertransformasi pada
ruang gerak dan sifat serta fardah-faedah yg diwujudkannya secara sinergis dan
dinamis thd keadaaan dirinya, kluarganya, lingkungannya dimana dia berada untuk
menunjukkan Eksistensinya secara utuh dan dinamis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar