Pemikiran Wahyudi Pratama Suta
Tentang ajaran Ketuhanan
1.
Allah itu inti daya semesta
2.
Muhammad itu guna daripada ruang gerak, sifat
dan faedah dari daya semesta itu sendiri yg meliputi segenap wujud yg ada
3.
Ingsun itu adalah bagian daripada Allah
4.
Menyaksikan Ingsun atau Prabu Satmata itu adalah
Daya Diri Sendiri yg selalu bergerak sesuai sifatnya meskipun kita tertidur
pulas mak itulah nilai kemuliaan
5.
Nilai kemuliaan alias Muhammad itupun merupakan
kehadiran Allah sbg ruang Utusan
6.
Yang disebut Utusan adalah gerak yg bersifat itu
memiliki faedah yg sinergis satu sama lain
7.
Sinergisitas dari pada daya yg bergerak dan
bersifat serta berfaedah itu adalah syahadat tunggil
8.
Sinergisitas itulah yg disebut jumat dan ahadun
alias bersama kumpul dan bersatu
9.
Bersama Allah itu adalah bersama daya Nya yg ada
pada kita dan segenap ruang diluar kita yg juga berdaya
10.
Melahirkan Muhammad dlm diri artinya kita
menggunakan daya yg ada pada diri kita utk membiaskan gerak diri pribadi, sifat
diri pribadi untuk membuiat ruang faedah yg nyata sbg ruang nilai akhlak etika
moral dan estetika peradaban manusia sebgai ruang derajat yg disempurnakan dari
semua makhluk
11.
Dualitas itu adalah sunnatullah yg merupakan
kemuliaan hokum aksi reaksi sebagai ruang kebijaksanaan Sang Daya agar manusia
dapat menyaksikan ruang tabirnya sbg hokum menuju kepadaNya
12.
Reingkarnasi merupakan kebijaksanaan Allah agar
manusia mampu mengembalikan titipan ruh Nya alias daya yg ada pada kita untuk
kembali tanpa nilai kemelekatan dualitas
13.
Prilaku Bijak adalah prilaku bebas dualitas
14.
Hidayah itu adalah keterbukaan diri kita
untuk menerima Kepahaman dan
kemengertian thd Daya Allah yg hadir dimana saja dan bisa kita nikmati secara
langsung tanpa sekat
15.
Kata laisa kamisilihi syaiun itu menunjukkan
tentang perbedaan dan kemahakayaan Allah meliputi segenap wujud isi alam
semesta Raya
16.
Syariat hanyalah aturan yg mematuhi hukum aksi
dan reaksi
17.
Thorikot hanyalah metode yg berbentuk buku dan
kitab serta modul sebagai substansi ilmu agar kita memiliki kecerdasan
spiritual
18.
Hakikat hanyalah pengertian pengetahuan yg
pikiran dan hati tak ada lagi nilai bilkai pertentangan dan disinilah ummiyun
itu terjadi
19.
Makrifat itu awal dan akhir artinya semua orang
sudah makrifat hanya belum disadari pada awal lahirnya dan akan disadari pada
akhir dari pembelajaran hidupnya untuk dapat berpulang dan kenal setiap potensi
bakat serta kemampuan yg dititipkan dari sang daya inti semesta kpd daya
manusia secara mempribadi dan lahirlah kesadaran prilaku
20.
Tauhid adalah posisi hampa alias ikhlas dalam
batin karena mengerti bahwa gerak dan sifat yg kita biaskan dgn faedah selalu
menggunakan kebijaksanaan Allah yaitu Daya thd ingsun percikan daya yg ada pada
kita dlm karya karya yg menjembatani diri menuju pemulangan tanpa reingkarnasi
kembali menjadi makhluk yg mendapatkan rasa dualitas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar