Cari Blog Ini

Senin, 30 Oktober 2017

ANJURAN MENGKIAMATKAN DIRI
PETA AL QUR’AN SURAT 69 AL HAQQOH AYAT 1 S/D 52
BY WAHYUDI PRATAMA SUTA

1.         KEADAAN YG SEBENARNYA (AL HAQQOH)
2.        APA KEADAAN YG SEBENARNYA ?
3.        DAN APAKAH KAMU TAHU KEADAAN YG SEBENARNYA ?
4.        TELAH MENDUSTAKAN KAUM TSAMUD DAN AD DENGAN YG MENGEJUTKAN
5.        MAKA ADAPUN KAUM TSAMUD, MEREKA DIBINASAKAN DENGAN KEJADIAN YG LUAR BIASA/SUARA KERAS
6.        DAN ADAPUN KAUM AD, MEREKA DIBINASAKAN DENGAN ANGIN KENCANG SANGAT DINGIN
7.        DIA MENIMPAKANNYA ATAS MEREKA TUJUH MALAM DELAPAN HARI TERUS MENERUS, MAKA KAMU MELIHATNYA MATI BERGELIMPANGAN SEAKAN AKAN SEPERTI BATANG KURMA YG TELAH LAPUK/KOSONG/TUMBANG/LAYU
8.        MAKA ADAKAH KAMU MELIHAT MEREKA TERSISA
9.        KEMUDIAN DATANG FIR’AUN DAN ORANG ORANG SEBELUMNYA DAN NEGERI NEGERI YG RUNTUH/TERBALIK KARENA KESALAHAN BESAR
10.      MAKA MEREKA MENDURHAKAI ROSUL TUHAN MEREKA, MAKA DIA MENYIKSA MEREKA DENGAN KERAS
11.        SESUNGGUHNYA TATKALA KAMI MENAIKKAN AIR KAMI BAWA KAMU KE DALAM KAPAL
12.      KARENA KAMI MENJADIKANNYA BAGI KALIAN PERINGATAN/PENGAJARAN BAGI TELINGA YG MAU MENDENGAR
13.      MAKA APABILA DITIUP PADA SANGKAKALA TIUPAN SATU KALI
14.      DAN DIANGKAT BUMI DAN GUNUNG LALU DIHANCURKAN KEDUANYA SEKALI KEHANCURAN/BENTURAN
15.      MAKA PADA HARI ITU TERJADILAH HARI QIYAMAT
16.      MAKA TERBELAHLAH LANGIT KARENA PADA HARI ITU LANGIT LEMAH
17.       DAN MALAIKAT DIATAS PENJURU LANGIT, PADA HARI ITU DELAPAN MALAIKAT MEMBAWA ARAS TUHAN DIATAS KEPALA MEREKA
18.      DAN PADA HARI ITU KAMU DIHADAPKAN PADA TUHANMU, TIDAK ADA SESUATUPUN YG TERSEMBUNYI
19.      ADAPUN ORANG YG DIAMBILKAN KITABNYA DIBERIKAN DENGAN TANGAN KANANNYA, MAKA BACALAH KITABKU INI
20.    SESUNGGUHNYA AKU YAKIN, BAHWA AKU AKAN MENERIMA PERHITUNGAN TERHADAP DIRIKU
21.      MAKA ORANG ITU BERADA DALAM KEHIDUPAN YG DISUKAI TUHAN (DIRIDHOI)
22.     DALAM SURGA(=KEBAHAGIAN) YG TINGGI
23.     BUAH BUAHAN YG DEKAT
24.     MAKA MAKAN DAN MINUMLAH YG NIKMAT KARENA AMAL YG YG KAMU LAKUKAN LALU
25.     ADAPUN ORANG YG YG KITABNYA DIBERIKAN DENGAN TANGAN KIRINYA, MAKA DIA BERKATA ALANGKA BAIKNYA JIKA KITAB INI TIDAK DIBERIKAN KEPADAKU
26.     SEHINGGA AKU TIDAK MENGETAHUI PERHITUNGANKU
27.     WAHAI KIRANYA KEMATIAN ITULAH YG MENYUDAHI SEGALA SESUATU
28.     HARTAKU SAMA SEKALI TIDAK BERGUNA BAGIKU
29.     KEKUASAANKU TELAH HILANG DARIKU
30.    TANGKAPLAH DIA DAN BELENGGULAH DIA
31.      KEMUDIAN MASUKKANLAH MEREKA DALAM API YG MENYALA
32.     LALU BELITLAH IA RANTAI YG PANJANGNYA 70 HASTA
33.     SESUNGGUHNYA DIALAH ORANG YG TIDAK BERIMAN KPD ALLAH YG MAHA BESAR
34.     DAN DIA JUGA TIDAK MENGANJURKAN MEMBERI MAKAN ORANG MISKIN
35.     MAKA PADA HARI INI TIDAK SEORANPUN TEMAN BAGINYA
36.     DAN TIDAK ADA MAKANAN BAGINYA KECUALI DARAH DAN NANAH
37.     TIDAK ADA YG MEMEKANNYA KECUALI ORANG ORANG YG BERDOSA
38.     MAKA AKU BERSUMPAH DEMI YG AKU LIHAT
39.     DAN DEMI YG TIDAK KAMU LIHAT
40.    SESUNGGUHNYA ITU SEMUA ADALAH WAHYU YG DITURUNKAN KEPADA ROSUL MULIA
41.      DAN WAHYU ITU BUKANLAH PERKATAAN SEORANG PENYAIR, SEDIKIT SEKALI KAMU BERIMAN KEPADANYA
42.     DAN BUKAN PULA PERKATAAN TUKANG TENUNG, SEDIKIT KALI KAMU MENGAMBIL PELAJARAN DARINYA
43.     SUARA HATI ITULAH WAHYU YG DITURUNKAN DARI TUHAN SELURUH ALAM
44.     DAN SEKIRANYA DIA MENGADA-ADAKAN PERKATAAN ATAS NAMA KAMI
45.     PASTI KAMI PEGANG TANGAN KANANYA
46.     KEMUDIAN KAMI POTONG PEMBULUH JANTUNGNYA
47.     MAKA TAK SEORANGPUN DARI KAMU YG DAPAT MENGHALANGI KAMI UNTUK MENGHUKUMNYA
48.     DAN SUNGGUH BACAAN SUARA HATI ITU PELAJARAN BAGI ORANG ORANG YG BERTAKWA
49.     DAN SUNGGUH, KAMI MENGETAHUI BAHWA DIANTARA KAMU ADA ORANG YG MENDUSTAKAN
50.    DAN SUNGGUH BACAAN SUARA HATI (QURAN QODIM) ITU AKAN MENIMBULKAN PENYESALAN BAGI ORANG ORANG KAFIR
51.      DAN SUNGGUH QURAN QODIM (BACAAN SUARA HATI) ITU KEBENARAN YG MEYAKINKAN
52.     MAKA BERTASBIHLAH DENGAN MENYEBUT NAMA TUHANMU YG MAHA AGUNG

PETA UNTUK MENEMUKAN WAHYU SASTRO JENDRO HAYUNINGRAT PANGRUWATANING DIYU, WAHYU WIRO AJI NGESTININGRAT, WAHYU HERU COKRO, WAHYU SILINWANGI, WAHYU MUKTI WIBOWO, WAHYU KAPRIBADEN, WAHYU TAN KENO OWAH GINGSIR, WAHYU WILWATIKTA MAJAPAHIT, WAHYU QURAN QODIM

Selasa, 24 Oktober 2017

PENGERTIAN PENYAKSIAN ADANYA TUHAN YME
PERJALANAN DIRI PRIBADI

OLEH : WAHYUDI PRATAMA SUTA
PASURUAN – JAWA TIMUR


Sejak kapan manusia menyaksikan Tuhan YME

Sejak kapan manusia menyaksikan adanya kekuatan yg sangat besar, yang meliputi atas segala sesuatu yg mereka sebut Tuhan YME, begitulah dalam benakku saat awal aku mulai menyadari dan merasa bahwa ada kekuatan diluar kekuatan pikiran secara utuh. Itulah pertanyaan yg terus kugali hari demi hari dan saat demi saat.

Lalu sempat aku berpikir darimana adanya tenaga berasal yg dapat mengaktifkan seluruh organ didalam tubuhku. Ya mungkin dengan meditasi ku mampu menemukannya begitulah saat aku memulainya sebuah pencarian tentang diriku ini.

Saat itu aku merasakan semua aliran darahku bergerak dinamis dan stabil, semuanya seperti ada aliran sungai didalam tubuhku, denyut jantung yg saat awal berdetak kasar menjadi sangat halus dan lembut dan semua nafasku seperti terhenti dan aku tak merasakan adanya tubuh kasar ini, aku hanya merasakan ada sebuah vibrasi penuh yg terpusat di jantung dan semuanya dikirim ke seluruh tubuhku.

Disinilah aku merasakan sebuah kesadaran bahwa jantung adalah pusat inti kehidupan diriku. Jantung inilah semuanya berpusat sbg titik utama penggerak vibrasi dan seluruh organ didalam diriku namun aku tak menemukan darimana kekuatan ini berasal.

Gerak dan sifat jantung yg berdenyut seperti air yg sangat lembut kadang terasa dan kadang tidak membuat kesadaranku mulai timbul, inilah pusat Tuhan dalam diriku inilah rumah Tuhan didalam diriku, lalu aku membuka mataku perlahan dan kabur saat awal tak menutup rasa denyut halus jantung itu didalam ingatanku.

Oh inilah Baitul Muharram rumah Tuhan didalam jasadku itulah saat awal kurasakan dlm pikiranku. Lambat laun pola pikirku mulai mencermati dengan seksama kanan kiriku dengan semua penciptaannya lalu kesadaran pola pikirku mengatakan Oh ternnyata semua adalah daya, Oh Tuhan itu ternyata adalah daya, bahkan setiap wujud apapun memiliki daya seperti meja yg kupakai menaruh sebuah pc itupun berdaya begitu pula kursi yg kududuki ini semua berdaya dan tak sesuatupun terlepas dari daya atau kekuatan.

Kekuatan atau daya yg disebut dalam bahasa sekarang merupakan Energy itu selalu tak terlepas dari gerakan, karakter dan kegunaannya ….. oh inikah af’al dan sifat serta asma’ dari sang Daya ….??? Oh ternyata daya ini memiliki kemuliaan dan kemuliaan itu selalu memiliki faedah secara tertib sesuai genetika dan peruntukkannya, oh inilah Cahaya Muhammad, cahaya gerak yg berkarakter dan berfaedah setiap wujudnya dengan patuh sehingga kecerdasan diriku memberi nama nama yg baik sesuai peruntukkannya, Oh Sang Daya – Guna yg telah tajali Aku menyaksikannya tanpa sekat apapun, dan logika kupun tak membantah saat tautan tautan pelajaran agamis teringat di benakku dgn tautan tautan kalimat laisa kamislihi syaiun atau tan keno kinoyo ngopo, begitulah Daya memang tak serupa dengan apapun dan manusia hanya mempu menggunakan daya daya itu secara proporsional sesuai kebutuhannya.

Daya – Guna itulah ternnyata Allah – Muhammad dlm bahasa religius ternyata terdapat di dalam setiap Wujudnya, oh beginikah kenapa sifat 20 terdapat wujud di urutan pertama dan tentunya ini sangat harmony dengan surat al alaq ayat 1 yaitu bacalah..! bersamaku yg menciptakan, dan ternyata itu memang sebuah fakta yg tak dapat ditolak logika sama sekali. Tak dapatnya logika menolak logika hati inilah sebuah Ruang Kesadaran Kesejatian Titik yg tak dapat diganggu gugat bagi saya pribadi dan inilah ruang Penyaksian Haqqul Yakin diriku atas sebuah makna syahadat sejati.

Bahkan secara kesadaran berpikir ini ilmu logika tak mampu menolak bahwa setiap sel dan genetikanya memiliki daya – guna yg utuh dan semuanya bersinergi satu sama lain dengan faedahnya secara harmony sehingga membuat keseimbangan hidup dalam jasmani diriku ini.

Oh inilah Tuhan dan kemulyaannya atas diriku yaitu daya – guna keabadian, yg tak akan lekang oleh jaman apapun tak akan pernah mati dan tidur bahkan daya guna ini terus berproses tanpa logika pikiran saat diriku tertidur pulas.

Daya – guna inilah alam bawah sadar diriku, dan itulah penyaksian mutlak diatas kemutlakan secara menyeluruh. Bahwa daya – guna hanya dapat dibuktikan didalam ruang rasa jiwa psikologis bahwa daya guna itu tulus tanpa upah mengerjakan sesuatunya dan selalu mematuhi hukum aksi reaksi atasnya, maka saya katakan daya – guna itu patuh kpd hukum hidupnya sendiri yaitu aksi dan reaksi dan ikhlas adalah Pola Hidupnya.



Kamis, 12 Oktober 2017

Aksi Reaksi adalah pola pikir Semesta

Tajuk
by Wahyudi Pratama Suta

Semenjak kita dilahirkan ataupun semenjak alam semesta ini ada adalah bermula dari ketiadaan apapun yaitu kekosongan. Dimana kekosongan ini memiliki daya yg tak terbatas dan menembus batasan apapun melalui ruang dinamika gerak, dinamika sifat, serta dinamika kegunaannya. Begitulah daya semesta yg berawal dari kekosongan mengikat semua partikel dan unsur atomik untuk selalu bergarak dinamis sesuai sifat sifatnya sampai pada akhirnya membentuk faedah faedah hidup dalam wujud dan bentuk yg nyata sebagaimana kita dapat menyaksikannnya melalui panca indriya eksternal dan batiniyah secara utuh.

Yang secara bahasa filsafat religious bangsa arab menyebutnya dengan syahadatain, dimana Allah merupakan pemilik tunggal energy alias daya semesta yg selalu memiliki gerak, sifat alias karakter yg selalu berperan dan tak pernah terpisahkan dari sang daya itu sendiri, maka karena tak dapat terpisahkan dari sang daya itu sebagian dari mereka menyebutnya dengan gelar alias label Nur Muhammad saw yg artinya ruang cahaya kemuliaan yg berupa gerak, sifat dan karakter serta faedahnya yang tak mampu terpisahkan dari daya itu sendiri, sehingga layaknya sebuah kekasih, demikianlah Nur Muhammad sebagai kekesih Allah adalah gelar penyingkat kata yg menunjukkan ruang afal, sifat dan asma’ yg takkan terpisahkan dari ruang sang daya itu sendiri. Sebagian dari mereka menyebutnya dengan cahaya kristus sang penolong, cahaya atma percikan sang hyang Brahman, cahaya budi daya luhur sang budha, atak lain dan tak bukan merupakan Daya yg selalu bergerak, bersifat, berfaedah yg sinergis satu sama lain tanpa henti berproses dan bereaksi sehingga dikatakan HIDUP.

Perwujudan hidup yg memiliki eksistensi dari ruang gerak sifat dan faedah tersebut mengatakan kpd kita dengan cahaya ilmu lalu kita beri nama nama yg mulia atas varian faedah itu sendiri. Sinergistas partikel dan atomic tanpa henti mengakumulasi semua perhitungan secara akurat, sistematis dan teratur sebagaimana molekul molekul itu saling tunduk dan beradaptasi dari atas peran dan keadaannya.
Begitulah aksi dan reaksi itu menjadi hukum diatas semua hokum yg ada yg telah dikemas oleh beberapa manusia berjiwa yg menyelamatklan dan mengamankan dengan label sunnatullah alias karmaphala alias the Law of Attraction atau aksi reaksi tanpa henti yg mutlak diatas semua kemutlakan sebagai hukum tanam tuai yg nyata dan tak seorangpun mampu mengingkarinya dan terlepas dari hal tsb selama hayat masih dikandung badan.
Sebagaimana sebab lapar kita kena akibat untuk makan, dan sebab haus kita kena akibat untuk minum. Semua hal dialam dunia ini tak akan mampu menentangnya, bahkan Tuhan sendiri patuh pada hukum yg dibuatnya ini bersama tajali wujudnya.

Lalu bagaimanakah kita mampu terlepas dari semua hukum gravitasi bumi dan aksi reaksi tersebut selama kita hidup didunia?
Ini mungkin pertanyaan akan muncul dari sebagian orang yg ingin kembali kepadanya, bagaimana cara hidup terbias dualitas namun tak pernah terlekati oleh dualitas itu sendiri, sebuah hal yg jika dipikir mungkin akan sangat sulit, bagaimana kita tersengat matahari namun tidak merasa panas …? Bagaimana kita terguyur air hujan namun tidak merasa kedinginan….?? Suatu hal yg sulit dinalar bukan….???

Namun bagi sebagian orang hal itu menjadi mungkin jika mereka mau belajar untuk mendalami filsafat tersebut …..demikianlah manusia dilahirkan untuk mencipta dlm kreasi intuisinya dan mewujudkannya secara ilmu yg realitas.
Bukankah Allah itu maha gaib….??? Dan tidak butuh segalanya….???!!! Namun mengapa masih membuat berbagai perwujudan dirinya sendiri….???
Semata mata itu adalah kehendakNya sendiri dan kebijaksanaannya telah diamanatkan kepada kita manusia.

Kita tersinari panas namun tak terlekati panas…terguyur air hujan tak terlekati dingin…insting manusia terus tumbuh dari peradaban ke peradaban dengan pengetahuan dan kecerdasannya maka keilmuannya hadir mencipta PAYUNG untuk meringankan dualitas itu sendiri. Demikianlah mereka juga survival digua gua saat cuaca memburuk untuk berlindung dari dualitas alam itu sendiri.
Berlindung dari dualitas alam membuat mereka semakin kreatif untuk mencipta, ciptaan yg memfasilitasi hidup mereka itu agar terhindar dari serangan panas dingin terus berkembang yaitu dengan melawan panas dan dingin tsb. Dan saat ini bila kita kedinginan maka kita akan menciptakan perapian untuk menjaga suhu tubuh, jika kita kepanasan kita akan menciptakan alat penurun suhu seperti kipas angin dan Ac untuk mempertahankan kenyamanan diri kita dari nuansa dualitas yg telah tercipta semenjak alam ini digelar oleh gerak sifat dari sang daya tsb.

Namun itu hanyalah kulit luar yaitu untuk jasmani saja mampu untuk diatasi dengan penciptaan dan perwujudan ilmu dan pola pikir….lalu bagaimana dengan batiniyah kita saat kita menghadapi dualitas enak dan tidak enak…???
Apakah mampu pola pikir mencipta ruang kedamaian batiniyah atau psikis kita tersebut….???, maka hal ini akan berlaku sama saja, ketenangan batin dan psikis mampu kita ciptakan secara psikis yaitu membuka pintu pola pikir selebar lebarnya dengan penerimaan keadaan dan menimba ilmu dan wawasan untuk mendamaikan psikis kita sesuai keadaan yg kita hadapi dengan ikhlas tanpa melekatkan hal apapun perbuatan kita didalam psikis, menghilangkan keakuan thd segala hal yg kita perbuat adalah perbuatan kita, namun memahami semuanya adalah karya dari Sang Inti Daya itu sendiri yg memercik kpd kita, atau yg dititipkan kpd kita sebagai manusia yg realis sbg pengejawantahan percikan Daya Tuhan dan Kemuliaan Tuhan itu sendiri.


Tekstur peran dan guna kita tidaklah pernah sama, artinya kita sebagai manusia bergantung juga dari ruang wujud yg ada disekitar kita, demikianlah sinergisitas itu terjadi tanpa kompromi dan nyata, maka system inilah yg membuat pola pikir kita mengatakan Tuhan adalah Daya kesatuan Wujud Tunggal yg ada dialam semesta ini sbg kemutlakan tanpa dapat diganggu gugat oleh siapapun, maka Ruang inilah System ketergantungan yg difalsafahkan secara arif dgn PENGERAN yaitu system gerak, sifat yg berfaedah secara dinamis tanpa sekat.