Cari Blog Ini

Selasa, 24 Oktober 2017

PENGERTIAN PENYAKSIAN ADANYA TUHAN YME
PERJALANAN DIRI PRIBADI

OLEH : WAHYUDI PRATAMA SUTA
PASURUAN – JAWA TIMUR


Sejak kapan manusia menyaksikan Tuhan YME

Sejak kapan manusia menyaksikan adanya kekuatan yg sangat besar, yang meliputi atas segala sesuatu yg mereka sebut Tuhan YME, begitulah dalam benakku saat awal aku mulai menyadari dan merasa bahwa ada kekuatan diluar kekuatan pikiran secara utuh. Itulah pertanyaan yg terus kugali hari demi hari dan saat demi saat.

Lalu sempat aku berpikir darimana adanya tenaga berasal yg dapat mengaktifkan seluruh organ didalam tubuhku. Ya mungkin dengan meditasi ku mampu menemukannya begitulah saat aku memulainya sebuah pencarian tentang diriku ini.

Saat itu aku merasakan semua aliran darahku bergerak dinamis dan stabil, semuanya seperti ada aliran sungai didalam tubuhku, denyut jantung yg saat awal berdetak kasar menjadi sangat halus dan lembut dan semua nafasku seperti terhenti dan aku tak merasakan adanya tubuh kasar ini, aku hanya merasakan ada sebuah vibrasi penuh yg terpusat di jantung dan semuanya dikirim ke seluruh tubuhku.

Disinilah aku merasakan sebuah kesadaran bahwa jantung adalah pusat inti kehidupan diriku. Jantung inilah semuanya berpusat sbg titik utama penggerak vibrasi dan seluruh organ didalam diriku namun aku tak menemukan darimana kekuatan ini berasal.

Gerak dan sifat jantung yg berdenyut seperti air yg sangat lembut kadang terasa dan kadang tidak membuat kesadaranku mulai timbul, inilah pusat Tuhan dalam diriku inilah rumah Tuhan didalam diriku, lalu aku membuka mataku perlahan dan kabur saat awal tak menutup rasa denyut halus jantung itu didalam ingatanku.

Oh inilah Baitul Muharram rumah Tuhan didalam jasadku itulah saat awal kurasakan dlm pikiranku. Lambat laun pola pikirku mulai mencermati dengan seksama kanan kiriku dengan semua penciptaannya lalu kesadaran pola pikirku mengatakan Oh ternnyata semua adalah daya, Oh Tuhan itu ternyata adalah daya, bahkan setiap wujud apapun memiliki daya seperti meja yg kupakai menaruh sebuah pc itupun berdaya begitu pula kursi yg kududuki ini semua berdaya dan tak sesuatupun terlepas dari daya atau kekuatan.

Kekuatan atau daya yg disebut dalam bahasa sekarang merupakan Energy itu selalu tak terlepas dari gerakan, karakter dan kegunaannya ….. oh inikah af’al dan sifat serta asma’ dari sang Daya ….??? Oh ternyata daya ini memiliki kemuliaan dan kemuliaan itu selalu memiliki faedah secara tertib sesuai genetika dan peruntukkannya, oh inilah Cahaya Muhammad, cahaya gerak yg berkarakter dan berfaedah setiap wujudnya dengan patuh sehingga kecerdasan diriku memberi nama nama yg baik sesuai peruntukkannya, Oh Sang Daya – Guna yg telah tajali Aku menyaksikannya tanpa sekat apapun, dan logika kupun tak membantah saat tautan tautan pelajaran agamis teringat di benakku dgn tautan tautan kalimat laisa kamislihi syaiun atau tan keno kinoyo ngopo, begitulah Daya memang tak serupa dengan apapun dan manusia hanya mempu menggunakan daya daya itu secara proporsional sesuai kebutuhannya.

Daya – Guna itulah ternnyata Allah – Muhammad dlm bahasa religius ternyata terdapat di dalam setiap Wujudnya, oh beginikah kenapa sifat 20 terdapat wujud di urutan pertama dan tentunya ini sangat harmony dengan surat al alaq ayat 1 yaitu bacalah..! bersamaku yg menciptakan, dan ternyata itu memang sebuah fakta yg tak dapat ditolak logika sama sekali. Tak dapatnya logika menolak logika hati inilah sebuah Ruang Kesadaran Kesejatian Titik yg tak dapat diganggu gugat bagi saya pribadi dan inilah ruang Penyaksian Haqqul Yakin diriku atas sebuah makna syahadat sejati.

Bahkan secara kesadaran berpikir ini ilmu logika tak mampu menolak bahwa setiap sel dan genetikanya memiliki daya – guna yg utuh dan semuanya bersinergi satu sama lain dengan faedahnya secara harmony sehingga membuat keseimbangan hidup dalam jasmani diriku ini.

Oh inilah Tuhan dan kemulyaannya atas diriku yaitu daya – guna keabadian, yg tak akan lekang oleh jaman apapun tak akan pernah mati dan tidur bahkan daya guna ini terus berproses tanpa logika pikiran saat diriku tertidur pulas.

Daya – guna inilah alam bawah sadar diriku, dan itulah penyaksian mutlak diatas kemutlakan secara menyeluruh. Bahwa daya – guna hanya dapat dibuktikan didalam ruang rasa jiwa psikologis bahwa daya guna itu tulus tanpa upah mengerjakan sesuatunya dan selalu mematuhi hukum aksi reaksi atasnya, maka saya katakan daya – guna itu patuh kpd hukum hidupnya sendiri yaitu aksi dan reaksi dan ikhlas adalah Pola Hidupnya.



Tidak ada komentar: