SEMAR memiliki arti
Samar atau tersamar tidak jelas yg
adalah Energy Hidup inilah laisa kamislihi syaiun atau tak dapat
diserupakan dengan apapun alias Inti Energy
Semar dalam bahasa Jawa (filosofi Jawa) disebut Badranaya
Bebadra = Membangun sarana dari dasar alias DASAR SEMUA
KEHIDUPAN
Naya = Nayaka =
Utusan mangrasul
Artinya :
Mengembani sifat membangun dan melaksanakan perintah
Allah demi kesejahteraan manusia.
Filosofi Javanologi, Biologis Semar
Semar = Haseming samar-samar (Fenomena harfiah makna
kehidupan Sang Penuntun).
Semar tidak lelaki dan bukan perempuan, tangan kanannya
keatas dan tangan kirinya kebelakang. Maknanya : “Sebagai pribadi tokoh semar
hendak mengatakan simbul Sang Maha
Tumggal”. Sedang tangan kirinya bermakna “berserah total dan mutlak serta selakigus simbul keilmuaan yang netral
namun simpatik”.
Domisili semar adalah sebagai Lurah KarangDempel
Lurah = Luhuring Rah/Luhurnya Roh
Karang = gersang/gurun pasir
Dempel = menempel/keteguhan jiwa.
Rambut semar
“Kuncung” (
jarwadasa /
pribahasa jawa kuno) maknanya: AKU/runcing/ mengkerucut
Akuning Sang Kuncung = sebagai kepribadian
pelayan.
Semar sebagai pelayan mengejawantah melayani umat, tanpa
pamrih, untuk melaksanakan ibadah amaliah sesuai dengan sabda Ilahi.
Semar berjalan menghadap keatas maknanya : “dalam perjalanan anak
manusia perwujudannya ia memberikan teladan agar selalu memandang keatas (sang
Khaliq ) yang maha pengasih serta penyayang umat”. Semar merupakan Ratu Dhang
Hyang yang memelihara Tanah Jawa.
Kain semar Parangkusumorojo: perwujudan Dewonggowantah
(untuk menuntun manusia) agar MEMAYUHAYUNING BAWONO : mengadakan
keadilan dan kebenaran di bumi.
Dalam
cerita Pewayangan SEMAR adalah Putra dari Sang Hyang Wisesa, dan diberi Anugrah
Mustika Manik Astagina, yang memiliki 8 Daya kekuatan, yaitu:
1. Tidak pernah Lapar
2. Tidak pernah
Mengantuk
3. Tidak pernah Jatuh
Cinta
4. Tidak Pernah Bersedih
5. Tidak Pernah Merasa
Capek
6. Tidak Pernah
Menderita Sakit
7. Tidak Pernah
Kepanasan
8. Tidak Pernah
Kedinginan
Inilah
sifat sifat malaikat yg menguasai arasy
Al-Haqqoh ( kebenaran sejati ) ayat 17
didalam al quranul karimah ( bacaan yg mulia )
“Dan para malaikat berada pada penjuru
langit. Pada hari itu delapan malaikat menjunjung arasy(singgasana) Tuhan
diatas kepala mereka”
Dan disimbolkan secara persis dengan
Logo Wilwatikta Majapahit
Ke-8
Daya kekuatan tersebut diatas, diikat Pada Rambut di ubun - ubun atau kuncung,
SEMAR
atau ISMAYA diberi gelar :
1.
Batara
Ismaya atau Sang Wujud
2. Batara Iswara atau
Sang Pencerah Pembuka Kesadaran
3. Batara Samara atau
Sang Samar
4. Sang Hyang Jagat
Wungku atau Sang pemelihara Tanah Jawa
5. Sang Hyang Jati
Wisesa atau Sang Pemelihara atau Pemomong SaptaArga
6. Sang Hyang Suryakanta
atau Sang pemberi wejangan
Ia
diperintahkan untuk menguasai Alam Gaib Sunya Ruri, atau disebut juga Alam
Kosong, Alam Wening.
Di
alam Sunya Ruri dijodohkan dengan Dewi Sanggani Putri dari Sang Hyang Hening,
maka lahirlah 10 anak dari perkawinan mereka yaitu:
1.
Batara
Wungkuam atau Batara Sang Hyang Bongkokan
2. Batara Siwah
3. Batara Wrahaspati
4. Batara Yamadipati
5. Batara Surya
6. Batara Candra
7. Batara Kwera
8. Batara Tamburu
9. Batara kamajaya
10. Dewi Sarmanasiti
Sari-pati
Batara Wungkuam (=sari) mempunyai Anak berkulit Hitam Cebol (=pati), yang
bernama SEMARASANTA, yang
diperintahkan turun ke dunia, tunggal
dipadepokan Pujangkara.
Semarasanta ditugaskan mengabdi
pada Resi Kanumanasa dipertapan
SaptaArga.
Makna:
Semarasanta
merupakan Simbol manusia yang cebol berpikiran kerdil kurang ilmu, berkulit
hitam yang berada didunia dan tinggal dalam Pujangkara atau Memuja kepada
Angkara atau Nafsu yang berada pada diri manusia yang disimbolkan Resi Kanumanasa(=Sejati Manusia)
dipertapan SAPTA ARGA(=martabat 7) atau
Tujuh Lapisan Badan Manusia mulai dari:
1.
Sum-sum
2. Balung atau Tulang
3. Daging
4. Otot
5. Getih atau darah
6. Kulit
7. Kuku & Rambut
Dikisahkan
dalam pewayangan munculnya Semarasanta di pertapan Saptaarga diawali ketika Semarasanta
dikejar oleh 2 harimau (dualitas baik dan buruk), ia berlari sampai ke SaptaArga
dan ditolong oleh Resi Kanumanasa, kedua
harimau tersebut akhirnya di RUWAT oleh Sang Resi dan keduanya berbah
menjadi bidadari yang Cantik jelita.
Yang
tua bernama Dewi KENESTREN ( EQ /
Intuisi) dan
Yang
muda bernama Dewi RETNAWATI ( IQ/ Ilmu
Intelek).
Dewi KENESTREN dipersunting oleh
SEMARASANTA (hubungan Vertikal) dan
Dewi RETNAWATI disunting oleh RESI
KANUMANASA (hubungan Horisontal).
Yang
artinya adalah symbol positif alias symbol salib.
Mulai
saat itu Semaratanta mengabdi di Sapta Arga dan diberi sebutan Janggan
Semarasanta.
Sebagai
Pamong dan Abdi Semarasanta sangat setia kepada tuannya, ia selalu menganjurkan
untuk laku prihatin dengan berpantang, berdoa, mengurangi tidur dan bertapa,
agar mencapai kemuliaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar