Cari Blog Ini

Rabu, 18 Mei 2016

Penyaksian Tuhan dan karakter Nya

#PENYAKSIAN
===========
ISTILAH HANYA BERFUNGSI MENUNJUKKAN SUATU MAKNA DAN TUJUAN
===============
SUSUNAN URUT ISTILAH #TANPA_MENUNJUK_NAMA_ORANG, ALLAH BERSAMA KITA SELALU DISADARI MAUPUN TIDAK....!!!
=====

#Alloh_swt
#Brahman
#Bapa_Allah
#SANGHA dll adalah
label nama utk menunjuk Dat Hidup Suci yg tak terbias oleh dualitas baik dan buruk....YME SATU SATUNYA SUMBER
...
Percikan ruh Alloh swt yaitu
#Roh_alquds
#Roh_kudus
#jiwa_atman
#adibudha dll adalah
label nama yg menunjukkan  #percikanNya yg ada pada diri setiap manusia baik diakui maupun tidak dan itu mutlak dari hukum kejadian manusia.....
tidak dapat diganggu gugat...!!
...
sedangkan
#Rosululloh_saw
#Kristus
#atma
#dharma adalah
label nama yg menunjuk pada #karakter dari Roh al quds dlm diri kita yaitu cermin sifat kemuliaannya yg disederhanakan dalam
nama, sifat, af'al adalah #wajah_Alloh_swt
( trimurti karakter ) yg tak dapat diserupakan karena memang bentuknya jiwa/ kejiwaan
...
Sedangkan
#jisim
#jasad
#pancamahabhuta
#raga adalah
label nama utk menunjukkan #alat utk membiaskan kemuliaan tsb.

itulah yg terpuji (bhs indonesia) dan muhammad dlm bhs arab adalah #muhammad sbg #tubuh realitas rohman rohiim NYA bukan merujuk pada nama seseorang
.....
Muhammad atau terpuji bila kita membiaskan derajat trimurti tadi dlm segenap aktifitas kita....
.....

Makanya rosulloh saw berjiwa #maksum atau #tersucikan karena memang itu karakter murni dari Roh al quds yg ada didlm diri kita......
.....
Karakter itu lahir dari pemurnian 10 nafsu syetan ( sifat buruk ) dan penyatuan 10 malaikat ( sifat baik ) dlm diri agar mampu diikat pada satu titik RUH AL QUDS
....
Maka siapa saja yg membiaskan karakterNYA ini dgn beragam istilah apapun akan #SELAMAT
Itulah Universal Derajat Manusia Sejati yg bersama ROB NYA
...
SALAM AHADUN
Salam Damai Rahayu

Minggu, 15 Mei 2016

KESADARAN TINGGI DLM KEKUATAN PIKIRAN

Dunia menuju akhirat merupakan perjalanan kita menuju psikis.
Indahnya psikis tergantung dari kekuatan pikiran kita.
...
Spiritual adalah bentuk pelajaran kerohanian yg mampu berkolaborasi dgn kekuatan MIND (AKAL KESADARAN ) kita
.....
Mari kita renungi dari perjalanan psikis ke dunia sbg upaya mengejawantahkan perintah Tuhan dalam pembiasan prilaku kita sehari hari dgn kekuatan AKAL KESADARAN KITA
....
Sang Hyang Widi = loving inteligent
Kesadaran macro cosmos = CQ
Sinergi dengan

Kesadaran micro cosmos
Sang Hyang Wenang
Guru sejati =
mid brain dominan = ESQ
perwujudan krenteg hati
Sinergy dengan

Sang Hyang Narada
Iswara/jibril =
right brain dominan = EQ
Perwujudan suara hati
Sinergy dengan
Sang Hyang Noto =
Left brain dominan = IQ
Perwujudan management prilaku

Penyatuan KESADARAN REALITAS KETUHANAN YME DALAM ILMU KESADARAN TERTINGGI......

Salam Rahayu :-)

Jumat, 13 Mei 2016

Trimurti = 3 kemuliaan
Citra SANG JIWA AGUNG
====================
Dalam bahasa penyampaian
Sankrit    = Arab           = Indonesia    = ruang maqom

Brahma   = AL kholiq  = Pencipta       = posisi fana

Wisnu     = Al Hafidz   = Pemelihara  = posisi rohso

Siwa       = Al Jabbar   = Pelebur        = posisi baqo'

SANG JIWA AGUNG MENGERTI SEMUA BAHASA, BELIAU SANG KREATOR BAHASA, SANG PEMELIHARA BAHASA, SANG PENGHANCUR BAHASA
....
MAKA DALAM KEHANCURAN MANTRA ada PEMELIHARAAN MAKNA DAN TUJUAN lalu TERJADILAH PENCIPTAAN, segitiga emas yg tak layak kita ingkari bahwa komponen ini mirip cara kerja pikiran kita yaitu

3Q
=======================
ALAT MENCIPTA agar mampu membuat standar operasional utk mewujudkan sesuatu
IQ     = BRAMA / AL KHOLIQ

ALAT PEMELIHARA agar mampu bijaksana dan.berhikmah
ESQ = WISNU / AL HAFIDZ

ALAT PENGHANCUR agar lembut dan dapat dijabarkan menjadi latifah latifah ......:-) :-)
EQ   = SIWA / AL JABBAR

Maka #NIKMAT_MANA_LAGI_YG_KITA_DUSTAKAN
......
#edisi_spontan_ajah

Kamis, 12 Mei 2016

Menurut catatan files saya
Dari Ali Bin Abu tholib ra.
=======================
Makna huruf hijaiyah

Alif (ا):
Ismullah (nama Allah), yang tiada Tuhan selain-Nya. Dia selalu hidup, Maha Mandiri dan Mahakuasa.
Menurut saya
---------------
Alif = daya hidup Energy Alloh, antena spiritual yaitu tali roh hidup.

Ba’ (ﺏ): al Baqi’ (Mahakekal), setelah musnahnya makhluk.
Menurut saya
---------------
Ba' = wadah hidup bersama energy alloh kode titik adalah ruh

Ta (ﺕ): al Tawwab (Maha Penerima Taubat) dari hamba-hamba-Nya.
Menurut saya
----------------
Energy Alloh berdualistik kode 2 titik adalah tuah dan tulah, Allah Rosul, bersifat sepasang seperti gelap dan terang, bumi langit.dll

Tsa’ (ﺙ): al Tsabit (Yang Menetapkan) keimanan hamba-hamba-Nya.
Menurut saya
---------------
Kode 3 titik adalah 3 posisi citra Allah yaitu posisi tri tunggalnya yaitu
al kholiq (brahma), posisi fana
al hafidz (wisnu), posisi rohso
al jabbar (siwa), posisi baqo'

Jim (ﺝ) : Jalla Tsanauhu (Yang Mahatinggi Pujian-Nya), kesucian-Nya, dan nama-nama-Nya yang tiada berbatas.
Menurut saya
---------------
Makluk dan material adalah wajahnya semua ada dat hidupNya dalam wadah dan bentuknya ada 1 titik didalam model huruf.

Ha’ (ﺡ): al Haq, al Hayyu, wa al Halim (Yang Mahabenar, Mahahidup, dan Mahabijak).
Menurut saya
===========
Semuanya yg tampak disemesta raya adalah kebenaran dari wajahnya dalam kekosongan

Kha (ﺥ): al Khabir (Yang Mahatahu) dan Mahalihat. Sesungguhnya Allah Mahatahu apa yang kalian kerjakan.
Menurut saya
============
Keberadaan makhluk ada di 1 titik ruhnya yaitu atas kesadaran.

Dal (ﺩ): Dayyanu yaumi al din (Yang Mahakuasa di Hari Pembalasan).
Menurut saya
===========
Makhluk yg sadar akan hakikat titik atau ruh ( naluri ) akan tunduk dan patuh pada NYA

Dzal (ﺫ): Dzu al Jalal wa al Ikram (Pemilik Keagungan dan Kemuliaan).
Menurut saya
===========
Dalam ketundukan mahluk yg bernaluri maka akan menaikkan kesadaran ruh diatas segala ketundukkannya ( nalar )

Ra (ﺭ): al Rauf (Mahasayang).
Menurut saya
============
Makhluk yg telah menjadi hakikat ruhnya menjalankan kasih sayang yaitu Rosul

Zay (ﺯ): Zainul Ma’budin (Kebanggaan Para Hamba).
Menurut saya
===========
Rosul adalah cermin dari.citra Alloh dan menjadi suri tauladan

Sin (ﺱ): al Sami al Bashir (Mahadengar dan Mahalihat).
Menurut saya
===========
Setiap Rosul menggunakan pandangan dan pendengaran energy titik yaitu Ruh NYA

Syin (ﺵ): Syakur (Maha Penerima ungkapan terima kasih dari hamba-hamba-Nya).
Menurut saya :
Rosul mensyukuri setiap keadaannya dengan merawat semuanya dlm kapasitasnya memandang semua 3 titik yaitu cipto, roso, karso.

Shad (ﺹ) : al Shadiq (Mahajujur) dalam menepati janji. Sesungguhnya Allah tidak mengingkari janji-Nya.
Menurut saya
===========
Kebenaran adalah kejujuran tritunggal sbg penyaksian yg nyata.

Dhad (ﺽ): al Dhar wa al Nafi (Yang Menangkal Bahaya dan Mendatangkan Manfaat).
Menurut saya
===========
Kejujuran adalah kebenaran yg menyelamatkan dari prilaku rosul pada hakikat satu titik.

Tha (ﻁ): al Thahir wal al Muthahir (Yang Mahasuci dan Menyucikan).
Menurut saya
===========
Kejujuran mensucikan jiwa dalam kehampaan melebur tanpa titik fana fi syeh hakikat ummy

Zha (ظ): Zhahir (Yang Tampak dan Menampakkan Kebesaran-Nya).
Menurut saya :
==============
Terjadinya penyatuan prilaku menunjukkan kesaktian hakikat titik yaitu RUH sbg penampakan prilaku nyata.

‘Ain (ﻉ): al ’Alim (Yang Mahatahu) atas segala sesuatu.
Menurut saya :
----------------
Itulah manusia berkesadaran makro cosmos dalam mikro cosmosnya.

Ghain (ﻍ): Ghiyats al Mustaghitsin (Penolong bagi yang memohon pertolongan) dan Pemberi Perlindungan.
Menurut saya :
---------------
Rosul atau wali yg berkesadaran penyatuan adalah media atau jembatan pertolongan dari hakikat 1 titik ( ahadun ) roh

Fa (ف): Yang Menumbuhkan biji-bijian dan tumbuhan.
Menurut saya :
----------------
Mampu memberikan kemanfaatan prilaku sbg alat dari hakikat titik.

Qaf (ﻕ): Yang Mahakuasa atas makhluk-Nya.
Menurut saya
---------------
Dualitas 2 hakikat titik digunakan utk kemanfaatan segala sesuatu.

Kaf (ﻙ): al Kafi (Yang Memberikan Kecukupan) bagi semua makhluk, tiada yang serupa dan sebanding dengan-Nya.
Menurut saya :
----------------
Sinergisitas peran dalam kemanfaatan yg saling bergantung satu sama lain.

Lam (ﻝ): Lathif (Mahalembut) terhadap hamba-hamba-Nya dengan kelembutan khusus dan tersembunyi.
Menurut saya
---------------
Itulah kelembutan bagi mereka yg sadar utk saling berbagi peran.

Mim (ﻡ): Malik ad dunya wal akhirah (Pemilik dunia dan akhirat).
Menurut saya :
----------------
Mim adalah manusia sbg cermin pemilik dualitas gaib dan nyata

Nun (ن): Nur (Cahaya) langit, cahaya bumi, dan cahaya hati orang-orang beriman.
Menurut saya :
-----------------
Manusia berkesadaran rosul telah memangku hakikat titik dalam keummyannya.

Waw (ﻭ): al Wahid (Yang Mahaesa) dan tempat bergantung segala sesuatu.
Menurut saya :
---------------
Kesatuan dan penyatuan adalah sinergisitas bima sakti adalah kebergantungan kita.

Haa (ه): al Hadi (Maha Pemberi Petunjuk) bagi makhluk-Nya. Dialah yang menciptakan segala sesuatu dan memberikan petunjuk.
Menurut saya
---------------
Dalam kekosonganlah RUH menciptakan isi dan petunjuk nyata wujud.

Lam alif  (لآ): lam tasydid dalam lafadz Allah untuk menekankan keesaan Allah, yang tiada sekutu bagi-Nya.
Menurut saya :
---------------
Penyatuan hamba dan RUH sbg kalam yg nyata.

Ya (ﻱ): Yadullahbasithun lil khalqi (Tangan Allah terbuka bagi makhluk). Kekuasaan dan kekuatan-Nya meliputi semua tempat dan semua keberadaan.
Menurut saya :
----------------
Pupuslah semua hawa nafsu dan hawa murni dan berbagai kekuatan ego dan pikiran kpd penyatuan dan kesadaran ruh sehingga mulut berkata " YA BALA "

Rasulullah lalu berkata “Inilah perkataan dari orang yang telah diridhai Allah dari semua makhluk-Nya”.
Mendengar penjelasan itu maka yahudi itu masuk Islam.

Dari Ibrahim bin Khuttab, dari Ahmad bin Khalid, dari Salamah bin Al Fadl, dari Abdullah bin Najiyah, dari Ahmad bin Badil Al Ayyamy, dari Amr bin Hamid hakim kota ad Dainur, dari Farat bin as Saib dari Maimun bin Mahran, dari Ibnu Abbas dan sanadnya Rosulullah SAW, ia berkata: “Segala sesuatu ada penjelasan (tafsir)nya yang diketahui oleh orang yang mengetahuinya dan tidak diketahui oleh orang yang tidak mengetahuinya”.
Ilmu Huruf dan Rahasianya
Ketika huruf hijaiyah terbagi menjadi 28 makhraj (pengucapan huruf) dan setiap makhraj merupakan manzilah dari manzilah-manzilah bulan yang jumlahnya juga 28, maka tersusunlah huruf-huruf itu ke dalam susunan Abjad. Dan huruf-huruf itu terbagi menjadi:

Pertama: Bertitik dan tidak bertitik, menggambarkan nathiq (bicara) dan shamit (diam).

Kedua:
=====
Mengandung empat unsur, yaitu:
#Unsur_api : alif, haa’, tha’, shad, mim, fa’, syin.
#Unsur_udara : ba’, wawu, ya’, nun, shat, ta’, dha’.
#Unsur_air : jim, za’, kaf, sin, qaf, tsa’, zha’.
#Unsur_tanah : ha’, lam, ‘ain, ra’, kha’, ghain.

Ketiga:
=====
Dari segi kesendirian dan tidaknya, terbagi menjadi:
mufradah, matsani dan matsalis.

#Mufradah adalah huruf-huruf Muqaththa’ah (yang terdapat di awal surat Al-Qur’an) seperti huruf alif, kaf, dan lam.

#Matsani seperti dal, dzal, sampai fa’ dan qaf.

#Matsalis seperti ba’ sampai kha’ dalam susunan Abatatsa.

Dari sisi nuqthah (titik):
ada yang satu, dua, dan yang tiga.

Keempat:
=======
Malfuzhi, masruri, dan malbubi.

#Malfuzhi adalah huruf yang dalam pelafazhan atau pengucapannya tidak sama antara huruf pertama dan huruf terakhir, misalnya alif dan jim.

#Masruri adalah huruf yang dalam pengucapannya sama antara huruf pertama dan huruf terakhir, misalnya mim, nun, dan wawu.

#Malbubi adalah huruf yang pengucapannya terdiri dari dua huruf, misalnya ba, ta; huruf ini juga disebut huruf ‘illiyyah.

Kelima:

Mufashshalah dan Muwashshalah.

#Mufashshalah adalah huruf yang hanya bisa disambung dengan huruf sebelumnya, yaitu alif, wawu, dzal, ra’, za’, dan dal.

#Muwashshalah adalah huruf yang bisa disambung dengan huruf sebelum dan sesudahnya.

Keenam:
======
Huruf cahaya dan huruf kegelapan.

Huruf cahaya adalah: shat, ra’, alif, tha’, ‘ain, lam, ya’, ha’, qaf, nun, mim, sin, kaf, ha’.

Yang semuanya terhimpun dalam kalimat:
صِرَاطُ عَلِيٍّ حَقٌّ نُمْسِكُهُ
Jalan Ali benar kita pegang teguh

Dan selain huruf-huruf tersebut adalah huruf kegelapan.

Coba kita perhatikan nama-nama semuanya didominasi oleh huruf-huruf cahaya kecuali “Al-Wadûd”.

Ketujuh:
=======
Huruf mudghamah (tersembunyi) dan muzhharah (nampak).

Masing-masing berjumlah 14 sama dengan pembagian jumlah manzilah bulan.

Yang nampak selalu berada di atas bumi, dan yang tersembunyi selalu berada di bawah bumi.

Huruf Mudghamah adalah huruf yang bila diawali (Al) bunyi Al-nya tidak nampak, misalnya Ra’ dan Dal. Huruf Muzhharah adalah huruf yang bila diawali (Al) bunyi Al-nya nampak, misalnya ba’, jim.

Hukum huruf-huruf tersebut memiliki rahasia yang menakjubkan. Misalnya, dalam susunan Abatatsa, “alif” merupakan huruf zat Yang Maha Suci, yakni Al-Awwalu wal Akhiru.

Adapun khalifah huruf “alif” adalah “ya'” dan “wawu”, keduanya termasuk huruf layyinah dalam menjelaskan semua huruf, sebagaimana wujud Yang Maha Suci adalah sumber dari semua wujud, dan hal ini terkandung dalam doa, misalnya:
يا من كل شيئ قائم بك
Wahai Zat yang segala sesuatu terwujud karena keberadaan-Mu

Tak ubahnya kwalitas suara dan perbedaannya terjadi di udara karena ketergantungan gelombang pada sumber gelombang.

Karena itu kita tidak akan menemukan dua bentuk yang sama dalam semua wujud berdasarkan hukum penampakan Ahadiyah (hukum Alif dan ba’) dan penampakan nama “Man laysa kamitslihi syay-un ” (Dia yang tidak diserupai oleh segala sesuatu).

Demikian juga kita tidak akan mendapatkan dua suara dalam wujud yang sama, sebagaimana hal ini digambarkan oleh Allah swt dalam firman-Nya:

وَ مِنْ ءَايَتِهِ خَلْقُ السمَاوَاتِ وَ الأَرْضِ وَ اخْتِلاََف أَلْسِنَتِكمْ وَ أَلْوَانِكمْ إِنَّ فى ذَلِك لاَيَاتٍ لِّلْعَلِمِينَ

“Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah penciptaan langit dan bumi, dan perbedaan bahasa dan warna kulitmu, sesungguhnya dalam hal itu ada tanda-tanda kekuasaan Allah bagi semesta alam.” (Ar-Rum: 22).

Allah Maha Mendengar suara ini dan semua suara yang kwalitasnya telah terjadi dan akan terjadi di udara, dengan satu pendengaran yang sifatnya hudhuri dan isyraqi (pengenalan tingkat rasa).

(Disarikan dari kitab Syarah Doa Jawsyan Kabir, Sabzawari)

Kunci Serat Tubuh Nur Huruf Hijaiyah yakni 30 kunci huruf hijaiyah yang berada di tubuh manusia antara lain yaitu:

1. alif = hidung
2. ba' = mata
3. ta' = tempat mata(lubang tempat mata)
4. tsa' = bahu kanan
5. jim = bahu kiri
6. ha = tangan kanan
7. kha = tangan kiri
8. dal = telapak tangan kanan dan kiri
9. dzal = kepala dan rambut
10. ro' = rusuk kanan
11. zai = rusuk kiri
12. sin = dada kanan
13. syin = dada kiri
14. shod = pantat kanan
15. dhod = pantat kiri
16. tho' = hati
17. zho'= gigi
18. ain = paha kanan
19. ghoin = paha kiri
20. fa' = betis kanan
21. kof = betis kiri
22. kaf = kulit
23. lam = daging
24. mim = otak
25. nun = nur/cahaya
26. wau = telapak kaki kanan dan kiri
27. ha' = sungsum tulam
28. lam alif = manusia utuh
29. hamzah = memenuhi segala
30. ya' = mulut/manusia

Sederhananya hanya ada pada gambar ini ya :-) :-) :-) :-)

Selasa, 03 Mei 2016

Al fatehah dalam martabat 7 dan kundalini
==========================
7 .Cakra KESADARAN ayat 7
Baitul makmur
Nafsu kamilah
Dualitas jalan IQ kiri EQ kanan WASITNYA ESQ penengah keduanya

6. Cakra AJNA ayat 6
Nafsu mardhiyah
Penglihatan sejati
Tunjukkanlah Jalan yg lurus

5. Cakra tenggorokan ayat 5
Nafsu radhiyah
Keikhlasan / kalepasan

4. Cakra jantung (anahata) ayat 4
Nafsu mutmainah
Yg menguasai hari pembalasan
Jiwa yg tenang ( suara hati )

3. Cakra uluhati ayat 3
Nafsu mulhamah
Kasih sayang sering berubah2

2. Cakra pusar ayat 2
Nafsu lauwamah
Segala puji bagi Tuhan semesta alam  ( makan minum )

1. Cakra dasar ayat 1
Bersama ALLOH yg kasih & sayang
Pembuka kehidupan makhluk
Baitul muqoddas
Nafsu amarah / sex ( lingga yoni )
Unsur daya api bumi
ISROK MI'ROJ ITU HANYA DISINI
SAJA










Isra Mi’raj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian,
....
Kupasan Rahasia Angka
2 dualitas jiwa raga
7 pengaktifan 7 cakra kundalini
Bulan Rajab = ROH TANPA HIJAB
Tahun 10 kenabian adalah
Penyatuan 10 malaikat/dewa dalam diri kita, dijadikan 1 satu menuju 0 kosong
....
Masjidil HARAM ke masjidil AQSHO
Masjidil AQSO ke SIDRATUL MUNTOHA

Masjid = kedudukan = baitul muharrom = DADA MUKMIN = JANTUNG TEMPAT BERSEMAYAM ROH AL QUDS
....
Aqsho = KESADARAN RUH AL QUDS ( ESQ ) yg berdualitas yg ditidurkan yaitu IQ dan EQ fana baqo mindset
...
Menuju SIDRATUL MUNTOHA adalah
Pohon yg tumbuh dilangit ke 7 merupakan simbolik penyatuan MACRO COSMOS DAN MICRO COSMOS = AHADUN = PENYATUAN = TAT TWAM ASI
.......
Buroq = kendaraan cahaya kundalini yg ke atas menancap di inti surya dan ke bawah di inti bumi
Dalam jawa sering disebut SODO LANANG merupakan cahaya putih seperti neon yg muncul dari tulang belakang.
.....
Maka terputarlah energi.semesta besar.laksana gasing yg memutas semesta kecil.......
.....
Zero to Clue anykinds of LORDS ORDERS
TITAH RASA
SABDA BAYU IDEP
.....
HANYA SIKLUS SEDERHANA DI GAMBAR INI
Lahirnya KESADARAN ILAHIYAH

Sabtu, 30 April 2016

AKSARA PANCA TIRTHA

MEMANDANG SEMUA ALLOH
Na ma si wa ya
Dalam Perbuatan
----------------------------

  


Astana niro ono ing bun bunan
Istana KU ada dlm ubun ubun
NA = TIRTHA SANJIWANI
BERADA DI UBUN UBUN

#Na = Mengetahui / kesadaran jernih

Kaunuhu Qadirun - ﻛﻮﻧﻪﻗﺎﺩﺭﺍ
“Sesungguhnya Alllah berkuasa atas segala sesuatu.“
(QS. Al Baqarah:20).

Na = berpikirlah jernih
----------------------------
Ma = TIRTHA KAMANDALU
Berada dimata

#MA = melihat dgn jernih

Kaunuhu Basirun - ﻛﻮﻧﻪﺑﺼﻴﺭﺍ
“Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.“ (QS. Al Hujurat :18)

Ma = pandanglah jernih
-----------------------------
Si = TIRTHA KUNDALINI
Berada di telinga

#SI = mendengar jernih

Kaunuhu Sami’un - ﻛﻮﻧﻪﺳﻤﻴﻌﺎ

“Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.“ (QS. Al Baqoroh:256)

Si   = dengarlah jernih
-------------------------------
WA = TIRTHA PAWITRA
Berada pada hidung

#WA = NAFAS KEHIDUPAN

Kaunuhu Hayyun - ﻛﻮﻧﻪﺣﻴﺎ

"Dan bertakwalah kepada Allah yang hidup kekal dan yang tidak mati." (QS. Al Furqon:58)

Wa = rasakan udara jernih
--------------------------------
Ya = TIRTHA MAHA PAWITRA
Berada pada mulut

#YA = UCAPAN JERNIH

Kaunuhu Mutakallimun - ﻛﻮﻧﻪ ﻣﺘﻜﻠﻤﺎ

"Dan Allah berkata kepada Musa dengan satu perkataan yang jelas.” (QS. AnNisa’:164)

Ya  = ucapkan kejernihan NYA

Rabu, 20 April 2016

RajahKala Cakra adalah PRILAKU NYATA BUKAN GAIB

RAJAH KALA CAKRA
=================
Keseimbangan Jiwa Raga.
Managemen sifat 20 yg diringkas
Dgn sistem syair puitis rajah kalacakra sebenarnya adalah #MANAGEMENT pelaksanaan hidup agar selamat
....
Mengkaji dan mengupas prilaku
Petunjuk Rajah KALACAKRA
dlm prilaku sehari hari....
Hindari berkhayal lakukan dgn kenyataan.....realistis ...realisme
---------------------------
Yamaraja... Jaramaya :
siapa yang menyerang berbalik menjadi belas kasihan.
-------------------
Prilaku jelek seseorang akan mampu berbalik menjadi rasa belas kasihan bila kita sering memohon maaf atas segala prilaku yg disengaja maupun tidak.

Contoh perbuatan :
Sering mengucap kata "maaf"

------------------
Yamarani...Niramaya :
siapa yang datang dengan niat buruk akan malah menjauhinya
------------artinya :
Prilaku yg memberikan kewibawaan pada diri pribadi thd segala hal yg saling menghormati dan menghargai dlm setiap hubungan sosial.

Contoh perbuatan:
Bersikap tegas tidak plin plan
Sering mengucapkan kata
"Terimakasih"
----------------------------

Yasilapa...Palasiya :
siapa yang membuat lapar berbalik memberikan makan
---------------artinya
Prilaku yg memberikan entitas memberi atau kasih dgn tulus tanpa putus dgn sering
Menolong org yg membutuhkan tanpa tebang pilih antara baik dan buruk karena semua adalah sama dihadapan Sang pencipta.

Contoh perbuatan
Memberi sedekah... zakat dll.

--------------------
YAMIRODA..........DAROMIYA
siapa memaksa, berbalik memberikan keleluasan dan kebebasan
---------artinya:
Prilaku tidak memaksakan kehendak ini berkaitan dgn jiwa dan egoisme
Menurunkan tongkat egoisme diri utk menuju kebebasan.

Contoh perbuatan
Andhap asor.toto kromo. sumeleh.

---------------------
Yamidosa...Sadomiya :
siapa yang berbuat dosa berbalik berbuat jasa
-------------artinya :
Prilaku yg selalu berpositif thinking thd segala situasi dan kondisi.

Contoh perbuatan:
Menutup aib sesesorang dgn tdk menggunjing atau bergosip.

--------------------
Yadayuda...Dayudaya :
siapa yang memerangi berbalik menjadi damai
--------------artinya:
Prilaku yg memprioritaskan daya luhur dgn pandai bernegosiasi...taktik dan cerdas dlm solusi solusi permasalahan hidup.

Contoh perbuatan:
Memberikan banyak pilihan utk kemanfaatan yg lebih luas
-----------------------

Yaciyaca,,,Cayasiya :
siapa yang membuat celaka berbalik membuat sehat dan sejahtera
----------artinya :
Prilaku menghilangkan iri,dendam dan kebahagiaan.

Contoh prilaku :
Selalu melupakan perbuatan jelek org lain dan terus melakukan hal baik tanpa tebang pilih...
Menolong org yg pernah mencelakai kita.

------------------
Yasihama..,Mahasiya :
siapa yang membuat merusak berbalik membangun dan sayang
-----------artinya:
Prilaku yg membuang fitnah, menghina dan merendahkan org lain dgn saling menghargai atau respect each other
------------
Contoh perbuatan:
Berjamaah dan bermusyawarah dulu dlm Segala hal hub sosial serta adil dlm pengambilan keputusan.
...
Sederhana berpikir, bersikap dan bertindak akan  membawa realistis dlm kehidupan dan berprilaku damai sentosa dan berilmu dlm kerendahan  hati.
...
Edisi Non Khayal dlm Pagar Gaib.... inilah Pagar Nyata Prilaku Diri
Dalam sifat 20 dan Ingsun.

Sabtu, 16 April 2016

PENYAKSIAN TRANSENDEN 9 THN YANG LALU

Hidupku Dwi Tunggal
----------------------------
Kupejamkan mataku maka tak terlihat apapun
Gelap dan tidak menemukan apa-apa
kuteruskan saja dalam gelap dan damai
tak ada apa-apa ........ kosong saja
berjam-jam kulanjutkan aku tak bertemu apa apa
hanya keheningan yg sunyi dan damai
...
lalu terasa halus sekali desiran jantung
sangat halus sekali... tiba-tiba kumerasakan sesuatu
sebuah perasaan yg terlihat ada bias cahaya yg keluar
dari jantungku lurus kedepan halusnya seperti asap putih
persis didepanku kulihat setangkai terate putih kuncup
kemudian mekarlah bunga itu sembari mengepulkan asap putih
ke angkasa dan byaaaaar cahaya putih menyelimuti seluruh
keadaanku.....
....
aku masih terhanyut dalam sunyi yg terang
cahaya putih itu tetap menyelimuti keadaanku
Tiba-tiba ada suara yg muncul persis di jantungku
itu yg kurahsakan ...
dan aku berdialog tanpa sengaja dan kuharapkan
dan hasil dialog itu memberikan solusi kesulitanku
waktu itu...
....
Didalam Sunyi nan Damai aku menemukan solusi hidup
dalam ragu dan ketidakmengertian kulepaskan saja
dan kulakukan semua petunjuk yg diperintahkan dan
byaaar persis semua tak kurang semua sama...
aku mulai heran dan bingung....
.....
kulepaskan saja semua kesulitanku tertuntaskan
ada yg diperintahkan aku jalani saja dalam ketidakmengertian
setelah kujalani petunjuk itu semakin heran dan bimbang
....
aku tak peduli yg penting aku damai
dan aku selalu berdialog sendiri dgn nuansa itu
dan tetap dalam ketidakmengertian
namun sekali lagi selalu tepat
....
kebimbanganku pupus sudah
kesadaran dan penjelasan datang silih berganti
dan aku tetep cuek ajha menjalani hidup ini
dengan prinsip aku mendharmakan semua
kemampuanku dengan kasih dan sayang
tak peduli lagi aku dicemooh dan difitnah
kulepaskan tetap dalam ketidakmengertian
....
Itulah Kesadaranku yang bukan milikku
namun kuwujudkan dalam setiap prilaku
tak perduli disukai atau tidak disukai
kulepaskan semuanya dalam ketidakmengertian
....
Rahayu .....
..................

Kamis, 14 April 2016

Mengupas Sandi Alas ketonggo

MENGUPAS SANDI SATRIO
PININGIT & ALAS KETONGGO
---------------------------

1.Alas Ketonggo, “alas” berarti hutan, dasar pokok atau keramaian. Ketonggo berasal dari kata “katon” (terlihat) dan “onggo” (makhluk halus) atau makhluk halus atau kehidupan yang halus yang katon atau kelihatan.

2.Siapapun yang meyakini kekuasaan Tuhan harus meyakini adanya alam rohani, tempat kehidupan makhluk-makhluk rohani atau gaib.

3.Ada kehidupan setelah terjadi kematian, yaitu alam kehidupan gaib atau alam rohani bagi para arwah yang telah meninggalkan dunia atau alam kehidupan jasmani.

4.Siapapun yang hendak menuju kehadirat Tuhan-nya esok sebagai tujuan atau perjalanan akhir harus memahami alam kehidupan rohani. Jelasnya, siapapun untuk tertuju kehadirat-Nya harus melewati tujuh lapisan alam kehidupan rohani atau harus melewati perjalanan langit ke tujuh.

5.Selagi dirimu hanya terbelenggu oleh pengetahuan akal alam jasmani dengan mengandalkan perangkat tubuh jasmani dan inderanya, dirimu tidak akan pernah mampu mengerti dan memahami dimensi kehidupan alam gaib itu.

6.Mengetahui alam kehidupan jasmani sebagai pijakan dasar yang tidak boleh ditinggalkan selagi menjadi manusia. Namun tujuh alam kehidupan rohani juga harus kau alami dan ketahui.

7.Untuk mengetahui kehidupan alam rohani, dirimu harus memahami sinandi Alas Ketonggo, yang sesungguhnya kehidupan buwana alit-mu.

8.Bukankah dirimu sering mengalami kekosongan, keheningan dan kesepian seperti di tengah hutan lebat yang jauh dari aktivitas manusia. Tentu di dalam kesepian, kekosongan dan keheningan akan menjumpai keramaian yang melebihi aktivitas alam jasmani yang senyatanya. Itulah pengertian dasar Alas Ketonggo.

9.Kosong adalah isi, isi adalah kosong. Maya itu katon dan katon itu maya. Itulah pokok-pokok pengertian rohani Alas Ketonggo yang sesungguhnya menyimpan rahasia atau tabir pengetahuan dan pengertian untuk cerdas dan tangkas menyikapi kehidupan bersama.

10.Memahami sifat dan peran fenomena energi hawa dan nafsu di dalam kehidupanmu akan mengungkap segala pencarian aktivitas keramaian akan mendapatkan kesepian dan mencari keheningan dan kesepian akan mendapatkan keramaian. Hanya orang yang beralaskan kesadaran saja yang mampu mengungkap rahasia itu.

11.Alas Ketonggo adalah ekspresi kehidupan jiwamu yang terdapat fenomena energi hawa dan nafsu yang harus kau kendalikan dan kau atur demi kebaikan hidupmu dan sesamamu.

12.Fenomena energi hawa dan nafsu di dalam jiwamu ada pada pikiran, perasaan dan budimu yang syarat dengan adanya kegiatan maya dan samar seperti angan-angan, harapan, khayalan, imajinasi dan impian. Bukankah fenomena energi itu seperti aktivitas makhluk halus di alam maya atau alam rohani yang sulit ditentukan oleh siapapun yang tidak mengetahui dan memahaminya.

13.Siapapun yang mampu menyatakan segala perwujudan yang maya dan samar maka disebut mengalami alas ketonggo.

14.Melihat atau menyaksikan, mengalami hingga terampil bertahan hidup di alas ketonggo (jiwa) adalah yang seharusnya kau alami dalam kehidupanmu saat ini, agar dirimu membuahkan cipta, rasa dan karsa karya nyata untuk membangun hidup dunia bagi sesamamu

15.Siapapun yang telah lulus dari alas ketonggo akan menjadi pemimpin bagi umat manusia dan segenap makhluk hidup beserta alam semesta ciptaan-Nya.

16.Jangan sampai hidupmu dikuasai oleh jagat onggo-onggo atau jagatnya para dedemit atau makhluk halus yang serba menebar kebingungan, kekhawatiran, ketakutan, mudah heran (gumunan) tetapi kita yang harus menguasainya. Oleh sebab itu, kuasailah Alas Ketonggo (jiwamu).

17.Menguasai Alas Ketonggo akan memahami pengertian Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwataning Diyu, agar dirimu tidak dikuasai oleh mereka yang menguasai segala hal yang samar atau yang tidak jelas, seperti kekhawatiran, kebingungan, ketakutan, dll.

18.Pada dasarnya ketakutan, kekhawatiran, kebingungan dan ketakutan hanyalah bagi siapapun yang belum genap pengertian dan pengetahuannya.

19.Selama dirimu mengalami ketakutan, kekhawatiran dan kebingungan, berarti dirim rti dirimu masih dikuasai dan dibelenggu oleh setan atau iblis beserta walinya, yang berkarya menguasai dan membelenggu hidupmu.

20.Alas Ketonggo adalah sinandi bagimu yang harus kau ketahui rahasianya, agar dirimu genap disebut manusia yang hidup karena titah Tuhan, bukan hidup karena asal atau waton hidup.

21.Siapapun yang belum memahami apa yang tersirat dalam Alas Ketonggo akan tersesat, karena sebuah dasar pengetahuan pokok dalam melakukan perjalanan hidup yang sekaligus sebagai perjalanan rohani.

22.Sejarah serta jati diri dan identitas bangsamu tersimpan memorinya di dalam alas ketonggo. Dirimu akan mengungkapnya dengan melihat aktivitas leluhurmu di alam rohani alas ketonggo.

23.Memasuki alas ketonggo akan membuat dirimu cerdas, berpengetahuan dan berpengertian luas untuk menyelesaikan segala permasalahan yang ada.

24.Bahkan segala pengetahuan yang telah punah dan sirna oleh zaman masih tersimpan rapi di alas ketonggo, tentu mendapatkannya dengan berinteraksi di dalam pengetahuannya.

25.Siapapun yang berhasil mengupas Alas Ketonggo akan menjadi sosok pemimpin, sebab dengan pengetahuan dan pengertiannya akan membuahkan terang bagi yang mengalami kegelapan pengetahuannya dan menjadi pembebas penderitaan.

26.Bangsa yang jaya tetap terus berjuang menemukan dan mempertahankan jati diri dan identitasnya, dengan berjuang mencapai pencerahan atau kemerdekaan menuju kedamaian, ketentraman dan kemakmuran baginya.

27.Bukankah kesengsaraan dan derita adalah simbol daripada neraka dan simbol kebahagiaan, kemerdekaan, kebebasan, pencerahan, kemakmuran, kedamaian dan ketentraman adalah simbol surga

28.Satria piningit akan muncul dari alas ketonggo, dengan tanda munculnya bathok bolu isi madu adalah sinandi bagi perjalanan rohani.

29.Bathok Bolu Isi Madu adalah makna tersirat dalam Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwataning Diyu yang diawali dengan pembukaan delapan lubang atau pintu gerbang energi kehidupan agar terbuka pintu yang kesembilan.

30.Hanya Satria piningitlah dalam pengertian tersirat yang mampu membuka kedelapan pintu gerbang atau yang disebut Bathok Bolu Isi Madu.

31.Olehnya, ke delapan pintu gerbang terbuka di dalam bathok bolu isi madu oleh satria piningit, kemudian satria piningit mampu membuka pintu gerbang kedelapan, maka satria piningit menjadi Ratu Adil.

32.Munculnya bathok bolu isi madu sebagai tanda keberhasilan satria piningit, jika berhasil membuka pintu gerbang kebebasan dan pencerahan hidup.

33.Pintu gerbang kesembilan jika terbuka maka satria piningit akan melepaskan ikatan duniawi lapis tujuh, hingga disebut sebagai Ratu Adil atau Hingkang Sinuwun atau Ingsun.……

34.Satria piningit itu adalah dirimu atau pribadi sejatimu atau roh sejatimu yang menguasai hidupmu, yang disebut Ingsun.
...
...
PEMBIAS MEMBIASKAN KRENTEG... DAN DARI MANAPUN MEDIANYA ITULAH PETUNJUK BAGI YG TERGUGAH NURANI DAN PIKIRANNYA

ALAM ULUHIYAH SECARA TRANSENDENTAL

KAJIAN ALAM TRITUNGGAL pada DIRI KITA SENDIRI
Versi saya pribadi

......




ALAM FANA
ALAM BAQO
ALAM ROHSO DJATI
Ketiga hal tsb disebut juga
Tersibaknya Cahaya atas Cahaya
Dalil Qs.an Nur 35
ALAM PRAMONO DJATI
ALAM PENGLIHATAN SEJATI
ALAM TUHAN YME
ALAM ULUHIYAH
===========================
#DALIL_AIR_MAULHAYAT
===================
Allah Ta'ala berfirman,

وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ وَكَانَ عَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا) (سروة هود: 7)

"Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah #singgasana_Nya_diatas_air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya." (QS. Hud: 7)
.....
#DALIL_API_dlm_LAUT
=========================
"Ada laut yang di dalam tanahnya ada api," (QS. Ath-Thur ayat 6).

Nabi SAW juga bersabda:
"Tidak ada yang mengarungi lautan kecuali orang yang berhaji, berumrah atau orang yang berperang di jalan Allah. Sesungguhnya di bawah lautan terdapat api dan di bawah api terdapat lautan," (HR Abu Daud).....

Memasuki ruang hampa
===================
فَمَنْ يُرِدِ اللَّهُ أَنْ يَهدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ لِلإسْلامِ وَمَنْ يُرِدْ أَنْ يُضِلَّهُ يَجْعَلْ صَدْرَهُ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِي السَّمَاءِ كَذَلِكَ يَجْعَلُ اللَّهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لا يُؤْمِنُونَ

“Barang siapa dikehendaki Allah SWT akan mendapat hidayah (petunjuk), Dia akan membukakan dadanya untuk (menerima) Islam (keselamatan).
Dan barangsiapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, #Dia_jadikan_dadanya_sempit_dan_sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit.
Demikianlah Allah SWT menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman,”
(QS. Al-An’am: 125).
.......
"Sesungguhnya Allah membatasi manusia dengan hatinya” Apa pula ini maksudnya? (Al anfal 24)
.....
rahsa saya berkata begini;
Ada ruang hampa udara yang tak terjamah tangan manusia di hati kita, dimana hanya Allah yang berhak mengisinya.
Ia bernama #ruang_Hidayah atau #ruang_tauhid disebut juga #BAITUL_MUHARROM yaitu dimana tempat yg dilarang urusan dunia masuk ke dalamnya.

Sifat Angin ( SANG BAYU )
Dan Kami telah #meniupkan_angin_untuk_mengawinkan dan Kami turunkan hujan dari langit lalu Kami beri minum kamu dengan air itu dan sekali kali bukanlah kamu yang menyimpannya." (Al Qur'an, 15:22)
( TIRTHA MAHENING SUCI / TIRTA HAYU / MAUL HAYAT )

Tiga penyatuan ALAM TRITUNGGAL TUHAN YME DI DLM DIRI KITA
TRANSENDENTAL METODE
===========================
#API  = BRAHMA = IJROIL = JASAD
Posisi Wajib FANA
Peralihan tak terasanya jasad atau hilangnya kesadaran jasad
( KANDHA PAT BUTA )

#ANGIN = ISWARA = JIBRIL = SUARA
Posisi Wajib BAQO'
Peralihan alam kematian alam luyut aluyut jawa
( KANDHA PAT DEWA/ MALAIKAT)

#AIR = WISNU = MIKAIL = AIR SUCI = MAUL HAYAT = badan halus = badan muhammad = cahaya utusan

Posisi RAHSA / ISBAT suara hati petunjuk atau keluarnya air suci dari ujung mata, hidung, dan pori pori sebagai samudra tanpa tepi .
( KANDHA PAT SARI / UAP AIR )
....
....
Dan semuanya secara tersirat ditunjukkan dalam firman NYA.
....
Penyatuan inilah bahwa secara psikis dan pengalaman transenden setiap jiwa akan mengerti asal usul kehidupannya.....

" ALASTU BIROBBIKUM QOLU???"
Apakah Aku Tuhanmu bersama kalian ??

" YA BALA "
Ya BENAR "

Konsep
SANGKAN PARANING DUMADI memiliki identitas yg sama dengan KONSEP INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI ROJIUN atau juga AMOR RING ACINTYA....
.......
PENYAKSIAN YG MUTLAK SECARA BATIN ATAU TRANSENDEN BAGI MEREKA YG MAU SAJA....
.....
INI KHUSUS BAGI YG BERHAK....
SALAM RAHAYU
SUBHANALLOH ......ALLOHUAKBAR
LAA MAUJUDUN ILALOHI ALLOHUAKBAR

TIADA WUJUD APAPUN SELAIN TUHAN YG MAHA BESAR
Maka TAK LEPAS PANDANGANKU SEDETIK SAJA DARI SELAIN TUHAN YME.

Rabu, 13 April 2016

Satrio Piningit dan Alas Ketonggo

MENGUPAS SANDI SATRIO
PININGIT & ALAS KETONGGO
---------------------------
1.Alas Ketonggo, “alas” berarti hutan, dasar pokok atau keramaian. Ketonggo berasal dari kata “katon” (terlihat) dan “onggo” (makhluk halus) atau makhluk halus atau kehidupan yang halus yang katon atau kelihatan.

2.Siapapun yang meyakini kekuasaan Tuhan harus meyakini adanya alam rohani, tempat kehidupan makhluk-makhluk rohani atau gaib.

3.Ada kehidupan setelah terjadi kematian, yaitu alam kehidupan gaib atau alam rohani bagi para arwah yang telah meninggalkan dunia atau alam kehidupan jasmani.

4.Siapapun yang hendak menuju kehadirat Tuhan-nya esok sebagai tujuan atau perjalanan akhir harus memahami alam kehidupan rohani. Jelasnya, siapapun untuk tertuju kehadirat-Nya harus melewati tujuh lapisan alam kehidupan rohani atau harus melewati perjalanan langit ke tujuh.

5.Selagi dirimu hanya terbelenggu oleh pengetahuan akal alam jasmani dengan mengandalkan perangkat tubuh jasmani dan inderanya, dirimu tidak akan pernah mampu mengerti dan memahami dimensi kehidupan alam gaib itu.

6.Mengetahui alam kehidupan jasmani sebagai pijakan dasar yang tidak boleh ditinggalkan selagi menjadi manusia. Namun tujuh alam kehidupan rohani juga harus kau alami dan ketahui.

7.Untuk mengetahui kehidupan alam rohani, dirimu harus memahami sinandi Alas Ketonggo, yang sesungguhnya kehidupan buwana alit-mu.

8.Bukankah dirimu sering mengalami kekosongan, keheningan dan kesepian seperti di tengah hutan lebat yang jauh dari aktivitas manusia. Tentu di dalam kesepian, kekosongan dan keheningan akan menjumpai keramaian yang melebihi aktivitas alam jasmani yang senyatanya. Itulah pengertian dasar Alas Ketonggo.

9.Kosong adalah isi, isi adalah kosong. Maya itu katon dan katon itu maya. Itulah pokok-pokok pengertian rohani Alas Ketonggo yang sesungguhnya menyimpan rahasia atau tabir pengetahuan dan pengertian untuk cerdas dan tangkas menyikapi kehidupan bersama.

10.Memahami sifat dan peran fenomena energi hawa dan nafsu di dalam kehidupanmu akan mengungkap segala pencarian aktivitas keramaian akan mendapatkan kesepian dan mencari keheningan dan kesepian akan mendapatkan keramaian. Hanya orang yang beralaskan kesadaran saja yang mampu mengungkap rahasia itu.

11.Alas Ketonggo adalah ekspresi kehidupan jiwamu yang terdapat fenomena energi hawa dan nafsu yang harus kau kendalikan dan kau atur demi kebaikan hidupmu dan sesamamu.

12.Fenomena energi hawa dan nafsu di dalam jiwamu ada pada pikiran, perasaan dan budimu yang syarat dengan adanya kegiatan maya dan samar seperti angan-angan, harapan, khayalan, imajinasi dan impian. Bukankah fenomena energi itu seperti aktivitas makhluk halus di alam maya atau alam rohani yang sulit ditentukan oleh siapapun yang tidak mengetahui dan memahaminya.

13.Siapapun yang mampu menyatakan segala perwujudan yang maya dan samar maka disebut mengalami alas ketonggo.

14.Melihat atau menyaksikan, mengalami hingga terampil bertahan hidup di alas ketonggo (jiwa) adalah yang seharusnya kau alami dalam kehidupanmu saat ini, agar dirimu membuahkan cipta, rasa dan karsa karya nyata untuk membangun hidup dunia bagi sesamamu

15.Siapapun yang telah lulus dari alas ketonggo akan menjadi pemimpin bagi umat manusia dan segenap makhluk hidup beserta alam semesta ciptaan-Nya.

16.Jangan sampai hidupmu dikuasai oleh jagat onggo-onggo atau jagatnya para dedemit atau makhluk halus yang serba menebar kebingungan, kekhawatiran, ketakutan, mudah heran (gumunan) tetapi kita yang harus menguasainya. Oleh sebab itu, kuasailah Alas Ketonggo (jiwamu).

17.Menguasai Alas Ketonggo akan memahami pengertian Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwataning Diyu, agar dirimu tidak dikuasai oleh mereka yang menguasai segala hal yang samar atau yang tidak jelas, seperti kekhawatiran, kebingungan, ketakutan, dll.

18.Pada dasarnya ketakutan, kekhawatiran, kebingungan dan ketakutan hanyalah bagi siapapun yang belum genap pengertian dan pengetahuannya.

19.Selama dirimu mengalami ketakutan, kekhawatiran dan kebingungan, berarti dirim rti dirimu masih dikuasai dan dibelenggu oleh setan atau iblis beserta walinya, yang berkarya menguasai dan membelenggu hidupmu.

20.Alas Ketonggo adalah sinandi bagimu yang harus kau ketahui rahasianya, agar dirimu genap disebut manusia yang hidup karena titah Tuhan, bukan hidup karena asal atau waton hidup.

21.Siapapun yang belum memahami apa yang tersirat dalam Alas Ketonggo akan tersesat, karena sebuah dasar pengetahuan pokok dalam melakukan perjalanan hidup yang sekaligus sebagai perjalanan rohani.

22.Sejarah serta jati diri dan identitas bangsamu tersimpan memorinya di dalam alas ketonggo. Dirimu akan mengungkapnya dengan melihat aktivitas leluhurmu di alam rohani alas ketonggo.

23.Memasuki alas ketonggo akan membuat dirimu cerdas, berpengetahuan dan berpengertian luas untuk menyelesaikan segala permasalahan yang ada.

24.Bahkan segala pengetahuan yang telah punah dan sirna oleh zaman masih tersimpan rapi di alas ketonggo, tentu mendapatkannya dengan berinteraksi di dalam pengetahuannya.

25.Siapapun yang berhasil mengupas Alas Ketonggo akan menjadi sosok pemimpin, sebab dengan pengetahuan dan pengertiannya akan membuahkan terang bagi yang mengalami kegelapan pengetahuannya dan menjadi pembebas penderitaan.

26.Bangsa yang jaya tetap terus berjuang menemukan dan mempertahankan jati diri dan identitasnya, dengan berjuang mencapai pencerahan atau kemerdekaan menuju kedamaian, ketentraman dan kemakmuran baginya.

27.Bukankah kesengsaraan dan derita adalah simbol daripada neraka dan simbol kebahagiaan, kemerdekaan, kebebasan, pencerahan, kemakmuran, kedamaian dan ketentraman adalah simbol surga

28.Satria piningit akan muncul dari alas ketonggo, dengan tanda munculnya bathok bolu isi madu adalah sinandi bagi perjalanan rohani.

29.Bathok Bolu Isi Madu adalah makna tersirat dalam Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwataning Diyu yang diawali dengan pembukaan delapan lubang atau pintu gerbang energi kehidupan agar terbuka pintu yang kesembilan.

30.Hanya Satria piningitlah dalam pengertian tersirat yang mampu membuka kedelapan pintu gerbang atau yang disebut Bathok Bolu Isi Madu.

31.Olehnya, ke delapan pintu gerbang terbuka di dalam bathok bolu isi madu oleh satria piningit, kemudian satria piningit mampu membuka pintu gerbang kedelapan, maka satria piningit menjadi Ratu Adil.

32.Munculnya bathok bolu isi madu sebagai tanda keberhasilan satria piningit, jika berhasil membuka pintu gerbang kebebasan dan pencerahan hidup.

33.Pintu gerbang kesembilan jika terbuka maka satria piningit akan melepaskan ikatan duniawi lapis tujuh, hingga disebut sebagai Ratu Adil atau Hingkang Sinuwun atau Ingsun.……

34.Satria piningit itu adalah dirimu atau pribadi sejatimu atau roh sejatimu yang menguasai hidupmu, yang disebut Ingsun.
...
...
PEMBIAS MEMBIASKAN KRENTEG... DAN DARI MANAPUN MEDIANYA ITULAH PETUNJUK BAGI YG TERGUGAH NURANI DAN PIKIRANNYA

Minggu, 10 April 2016

Apa itu KEJAWEN.....???
==================



Kejawen adalah pemahaman atau pengertian universalitas tentang kaidah KEHIDUPAN yg dikemas dalam bahasa jawa.
..
Dan cenderung kepada filosofi kehidupan. Memaknai arti hidup, mengerti asal usul hidup, dan bagaimana kita pulang setelah jasad binasa.
....
Dan sering juga disebut secara filsafat dgn kalimat SANGKAN PARANING DUMADI.
....
KEJAWEN ITU BUKAN MENCERMINKAN ALIRAN, ATAUPUN LEMBAGA ATAUPUN AGAMA......!! :-)
....
Kejawen sering mengambil subtansi dari obyek pengajaran TUHAN yg terkemas dlm agama2 yg ada.
....
Kejawen meleburkan istilah dalam bhs adat dan peradaban yg ada di dalam suku jawa, yg mencerna segala sesuatu menjadi jelas utk digambarkan dgn kearifan lokal.
Dalam rangka saling sinergi peran menuju kedamaian yg sering terucapkan dengan MEMAYU HAYUNING BAWONO.
....
MEMAYU HAYUNING BAWONO = ROHMATAN LIL ALAMIN
Pesamuan lawang sari
Inti sari membuka diri
===================




Sembah puyung " om atma tatwa atma sudha mam swaha " .
Damai dalam ruh al quds tersucikan oleh ruh al quds

Kembali kepada kosong ( puyung ) yaitu memgerti posisi #LAA_ILAHA_ILALLOHI melalui pikiran yaitu kesadaran murni jiwa terpuji ( muhammad saw karakter ruh al quds )

yang terpusat di ulu hati ( padma hredaya ) stana sanghyang atma ( tuhan ) atau #baitul_muharrom qolbi suci sebagai sumber pengetahuan ( atma tatwa) dan sumber kesucian ( atma sudha ) belajar memndengar suara hati atau iqro bismirobbikal ladzi kholaq

akan memperoleh pengetahuan tanpa batas ( tanpa tulis ) atau mukasyafah miladunya ilman dan belajar mengendalikan tripremana atau alam uluhiyah yaitu alam fana, alam baqo, dan alam rohso atau alam pramono djati yaitu alam penglihatan sejati

akan memperoleh kesucian diri ( hati suci ) .kembali ke dàlem nusa ( dalam diri manusia ) yaitu hati nurani. ( jiwa nur'aini ) naluri yg ternalar

Salam Abdi Dalem Nusa
(Salam piknik ke dalam diri pribadi )

Minggu, 27 Maret 2016

Martabat Tujuh

Firman Allah Surat Al Muminu-n ayat17:

Dan sesungguhnya Aku telah menciptakan di atas kamu tujuh buah jalan (tujuh buah langit). Dan Aku tidaklah lengah terhadap ciptaan (Ku).
Ilmu tarekat menerangkan bahwa ketujuh alam itu adalah:

1. Alam Ahadiat,
2. Alam Wahdat,
3. Alam Wahidat,
4. Alam Arwah,
5. Alam Ajsam,
6. Alam Misal dan
7. Alam Insan Kamil.

Terbukti bahwa dunia ini diisi dengan Tujuh Hari, hakikatnya yaitu alam yang di atas, tegasnya alam yang tujuh itu adalah perjalanan “Allah-Muhammad-Adam”. Oleh sebab itu wajib diketahui oleh kita.
Bila kita ingin menelusuri jalan kembali ke Asal, sedangkan kita tidak mengetahui dari sekarang jalan-jalannya dan barang-barangnya, pasti kita akan tersesat, tidak akan bisa kembali lagi ke Asal. Karena kita tidak menemui lagi jalan ketika kita turun dari Ahirat ke Alam Dunia.

Tingkat I – Alam Ahadiat
----------------------------------------
Alam ini adalah alam sebelum Allah SWT menciptakan alam semesta, atau arasy, kursi, bumi dan langit, surga dan neraka. Disebut alam “Sajatining Suwung” (Kesunyian Sejati).

Martabat Yang Maha Suci, Dzat laesa kamislihi, Dzat yang tiada umpamanya.
Pada alam inilah timbulnya kalimat “ashadu” atau “tasdied”.

Dari manakah timbulnya “ashadu” ini, dan apa yang menjadikan kalimat tersebut dan apa maksudnya?

Maka seperti apakah sehingga tiada umpamanya?
Apakah karena Maha Kuasa?
Atau karena Maha Agung?
Atau karena Maha Esa?

Jika karena Maha Kuasa, sedangkan pada masa itu belum ada ciptaan-Nya, karena yang disebut Kuasa itu harus ada bukti dahulu ciptaannya, sedangkan di Alam Ahadiat itu jangankan manusia, Ahirat dan Dunia pun belum ada.

Jika karena Maha Agung, sedangkan pada masa itu belum ada yang hina di Alam Ahadiat tadi, ada sebutan Agung bila sesudah ada yang dihinakan.
Jika karena Maha Esa, sedangkan pada masa itu cuma ada satu, sedangkan ada satu itu setelah ada yang banyak.

Bagaimana pengertiannya?

Dalil Dzat laesa kamislihi berlaku?

Beginilah, jika setuju, sebabnya Alam Ahadiat disebut alam Dzat laesa kamislihi artinya dzat yang tiada umpamanya, karena terlalu Suci, artinya bersih tidak ada sifat-sifat-Nya begitu pula nama-Nya.

Maka akan diumpamakan dengan apa jika tidak ada sifatnya?

Firman Allah Surat Al Qashash ayat 75:
Dan Aku datangkan dari tiap-tiap umat seorang saksi, lalu Aku berkata “Tunjukkanlah bukti kebenaranmu”, maka tahulah mereka bahwasanya yang hak itu kepunyaan Allah dan lenyaplah dari mereka apa yang dahulunya mereka ada-adakan.

Maka disaksikan pula oleh dalil yang Maha Suci yaitu billa haefin, artinya tak berwarna dan tak berupa, tidak merah tidak hitam, tidak gelap tidak pula terang. Billa makanin, artinya tidak berarah tidak bertempat, tidak di barat tidak di timur, tidak di utara maupun di selatan, tidak di atas maupun di bawah. Begitulah keterangannya.

Tidak dapat ditunjukan di mana adanya, karena terburu oleh tidak dan bukan. Karena terhalang oleh bukti.

Allah menyatakan bahwasanya tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan daripada-Nya, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan daripada-Nya, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. [Q.S. Ali Imra-n, 3:18]

Apa sebabnya Allah menciptakan Alam Ahadiat?

Karena sifat Allah yang pemurah dan penyayang, Rahman dan Rahim. Sifat Rahman dan Rahim hanya dapat dinyatakan dengan AMAL, amal itu adalah GERAKAN/PERBUATAN.

Manusia baru bisa disebut mempunyai sifat MURAH bila ia mau memberi dengan hati yang rela dan ikhlas.

Memberi dalam artian “memberikan hak sendiri terhadap sesuatu hal yang dimilikinya untuk menjadi milik yang menerima”.
Melepaskan hak terhadap sesuatu hal merupakan “amal lahir dan batin”, karena hal yang demikian mengandung gerakan untuk menyampaikan atau melahirkan sesuatu hal dengan rela (lahir) dan ikhlas (batin).

Manusia baru disebut mempunyai sifat KASIH-SAYANG seumpamanya ia mencari dan memelihara hubungan erat dengan “kekasihnya”.

Mencari dan memelihara HUBUNGAN (TALI) berarti juga AMAL yang memerlukan suatu gerakan.
Allah dengan sifat Rahman dan Rahim-Nya dimohonkan bergerak untuk mencipta. Alam yang semula kosong dan gelap-gulita, pada suatu saat memperlihatkan suatu cahaya bulat yang bersinar, dari sana menjelma menjadi semesta alam, di mana secara bertahap diisi dengan “perhiasan-Nya”.
Surat Ya-si-n ayat 82 berbunyi:
Sesungguhnya perintah-Nya apabila Allah menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya:
“Jadilah!” maka terjadilah ia.

Tingkat II – Alam Wahdat
------------------------------------------
Alam ketika segala sesuatu belum terjadi dan belum menjadi wujud. Ibaratnya sebuah pohon di mana akar, daun, batang, bunga dan buahnya masih berada dalam sebuah biji.

Martabat Sifat-Nya Yang Maha Suci, jadi di Alam Wahdat yang Dzat laesa kamislihi tadi menjadi Dzat Sifat, rupanya Terang Benderang, yaitu yang disebut Johar Awal. Johar artinya Terang, Awal artinya Pertama, artinya yang Terdahulu Ada sebelum Bumi dan Langit apalagi manusia ada.

Johar Awal inilah yang disebut Hakekat Muhammad. Johar awal itu adalah Nur, Cahaya Yang Maha Suci, para Wali menyebutnya Segara Kehidupan atau Sajatining Sahadat (Sahadat Sejati), karena terpadunya antara Dzat dan Sifat atau Allah dan Muhammad pada Hakikatnya. Alam ini oleh sebagian ahli Tarekat disebut SAJATINING KUBUR, atau KUBUR SAJATI.

Menurut bahasan ulama terkenal Ibn Al-‘Arabi dalam kitab “Futuha”, halaman 151-155 menerangkan demikian:
Meanifestasi Tuhan yang pertama adalah berupa awan (embun) atau al-‘ama alhaba, yang digambarkan juga sebagai “nafas Tuhan”, yang ada pada pangkuan-Nya, sebelum ada apa-apa yang dijadikan. Awan tersebut belum nyata atau menjadi wujud, tapi juga tidak bisa “tidak ada”, jadi suasana dari kemungkinan untuk ada.

Awan ini dianggap sebagai unsur NEGATIF ketika Tuhan melaksanakan ciptaan-Nya, sedangkan Nur Ilahi yang bersinar itu adalah unsur POSITIF. Oleh karena ada persenyawaan antara unsur Negatif dan unsur Positif, maka jadilah semua kenyataan yang mengisi seluruh alam semesta”
Sebanyak-banyaknya jenis bentuk (wujud) yang tampak, tidak dapat digambarkan oleh ungkapan bahasa, segala suatu asalnya SATU, yanitu DZAT ALLAH.
Pada Surat Lukman ayat 27 diterangkan demikian:
Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering) nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Jangankan yang sudah menjadi wujud, yang belum jadi pun, yang masih berada di alam angan-angan, alam cita-cita manusia, Allah pasti mengetahuinya.
Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Allah berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (Q.S. Al Baqarah, 2:29)
Angan-angan ini pasti keketahui Allah SWT, angan-angan ini disebut angan-angan abadi yang berada di Alam Wahdat, diketahui-Nya selama berabad-abad sebelum keluar menjadi kenyataan. Angan-angan ini adalah SARI daripada kenyataan, atau disebut juga SIR.

Tiada satu hal pun yang lepas dan bebas dari hadirat Ilahi, tidak ada satupun yang lolos dari pengaruh-Nya atau berada di luar pengaruh-Nya, baik yang sudah tercipta maupun yang belum.

Semua kejadian terjadi dari pada angan-angan, oleh sebab itu angan-angan tadi dianggap seperti KENYATAAN SEJATI, semua gambaran yang berada dalam angan-angan disebut A’jan Tabita atau sari-pati yang pasti.

Surat Al An’am ayat 59 berbunyi demikian:
Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang gaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Allah sendiri, dan Allah mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Allah mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lohmahfuz).

Kitab Centini menerangkan alam angan-angan demikian:
“Tuhan itu seperti Ki Dalang, bersembunyi di dalam kegaibanhairat-Nya. Dia menggerakan tanpa wayang, ceritranya selesai pada saatnya pagelaran wayang akan dimulai. Ki Dalang menerima upahnya sebelum ada undangan pada saat keadaan sepi, kosong terdengarnya suara gamelan diikuti oleh kegaduhan”
Keterangan dari paradoks-paradoks di atas demikian:
Sebelum alam semesta beserta isinya diciptakan, Allah sudah mengatur segala sesuatunya dalam “Intelek-Nya” (Lohmahfuz), semua cerita dan lakon sudah disusun rapih, semua sudah digelarkan sebelum wayang datang, semua sudah dikisahkan sebelum manusia berada di alam dunia.
” dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lohmahfuz).”
Pada tempat yang begitu sepi dan kosong, belum ada manifestasi materi, yang bisa tersaksi adalah kegaduhan alam angan-angan, kesibukan yang sama kenyataannya dengan di dunia.

Dan begitu wayang nampak di jagad raya, maka cerita dan lakonnya yang akan digelar di alam angan-angan tadi TIDAK BISA DIRUBAH.
Angan-angan Allah dapat menjelma dengan keadaan menurut dua jalan, langsung dan tidak langsung.

Surat Al Baqarah ayat 255:
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

Keadaan-keadaan yang jadi dengan tidak langsung dari angan-angan dan nantinya jadi kenyataan yaitu semua keadaan yang dicipta oleh manusia.
Sebelum ciptaan manusia dibentuk dan menjelma seperti kenyataan, maka ciptaan-ciptaan itu merupakan angan-angan yang bersembunyi di dalam alam angan-angan.

Angan-angan yang cocok dan seimbang dengan kehendaknya, diterima oleh “pancaindera batin” manusia, dan setelah meliwati BUDHI masuk ke Pusat AKAL yang akhirnya menjadi anasir PIKIRAN, dan ditambahkan kepada anasir-anasir pikiran yang terjadi dari tangkapan “pancaindra-lahir”, dengan demikian manusia menciptakan sesuatu hal.

Jelasnya, LOGIKA yang formil, proses berpikir itu tunduk kepada hukum-hukum pikir, antara lain:
a. hukum persamaan,
b. hukum perlawanan,
c. hukum dasar mencukupi.

Seandainya kita menganalisa proses berpikir yang paling sederhana, misalnya kita melihat sebuah KURSI, maka kursi tadi menjadi obyek pemikiran kita.
GAMBAR KURSI setelah meliwati penglihatan mata, masuk ke “pusat penglihatan”, baru kita dapat melihat kursi dimaksud.
KURSI yang “sebenarnya” dan “GAMBAR KURSI” di dalam “pusat penglihatan” – otak merupakan DUA KENYATAAN yang sangat berbeda.
KURSI yang disaksikan kita, yang dibuat dari kayu dan GAMBAR KURSI yang ada di dalam otak, disusun dari DAYA ELEKTRIK HIDUP (bio-electron).
KURSI yang sebenarnya tersaksi oleh kita, terlihat dan bisa diraba, dengan GAMBAR KURSI yang ada di dalam otak adalah DUA KENYATAAN yang bertentangan, yang pertama berupa benda (materi, konkrit) dan yang kedua merupakan ruh (abstract).

Oleh karena itu proses berpikir ini tunduk kepada “hukum perlawanan”.
GAMBAR KURSI yang di dalam otak tadi, pada saatnya akan masuk ke dalam alat-pikir kita yang sifatnya adalah Batin, yaitu BUDHI (ratio), seperti juga “daya elektris hidup” (bio-electron) yang terdiri dari elektron-elektron bebas.
BUDHI yaitu alat-berpikir kita yang metaphisis (di atas tenaga akal), karenanya ke-beradaanya pun di alam metaphisis, di antaranya alam angan-angan yang terdiri dari electron-electron bebas dan menjadi ANGAN-ANGAN ALLAH.
KURSI yang dibuat dari kayu, SEBELUM dibikin oleh tukang kau, yang memiliki niat membuat kursi, lebih dahulu mempunyai ide (ANGAN-ANGAN), dari hal kursi yang akan dibuat olehnya, baik dari mulai kayunya, modelnya, warnanya dan sebagainya,
Oleh karena manusia menerima ANGAN-ANGAN dari Alam Angan-angan, maka yang dimaksud itu memiliki GAMBAR di dalam Alam Angan-angan.
Jadi Gambar Kursi yang memasuki otak terus menuju Budhi, bertemu dengan GAMBARNYA SENDIRI di Alam Angan-angan yang tida berbeda di dalam HAKEKATNYA: KEDUANYA terdiri dari electron-electron hidup. Dalam hal ini pemikiran kita tunduk kepada “hukum persamaan”.
Tetapi sebelum “hukum persamaan” ini berjumpa dengan ISBAT-nya ketika berjumpa antara pemikiran mengenai Gambar Kursi dan Angan-angan dari hal Kursi, masih dalam Alam Angan-angan, harus terlebih dahulu ada DASAR yang melengkapi, yaitu persesuaian antara Gambar Kursi dalam Budhi dengan Gambar Kursi di Alam Angan-angan. Untuk saling mendekatkan yang akhirnya akan “mahabbah” (awor) kedua-duanya menjadi SATU, menurut hukum resonansi, karena hakekatnya sama benarnya. Pemikiran ini tunduk kepada hukum-dasar-mencukupi.

Kursi yang dibuat dari kayu dan dihadapi oleh kita, untuk kita merupakan suatu HAL atau THESE.
Setelah Kursi ini di dalam otak kita menjadi Gambar Kursi, maka Gambar Kursi ini berlawanan sekali pada HAKEKATNYA dengan kursi yang dihadapi. Perbedaan ini disebut ANTITHESE.
Baru setelah Gambar Kursi masuk kedalam Budhi maka berlaku “hukum persamaan” dengan Angan-angan kita. Mengenai kursi yang ada dalam Alam Angan-angan dan Gambar Kursi timbul persesuaian maka disebut SYNTHESE.
Demikianlah sedikit uraian mengenai Alam Wahdat atau Alam Angan-angan dari sudut pandang LOGIKA.

Tingkat III – Alam Wahidiat
--------------------------------------------
Martabat Asma Yang Maha Suci, kejadian dari Johar Awal dan Alam Wahdat tadi maka timbullah cahaya dan menjelma menjadi empat sinar, yaitu:

1. Narun Warna Merah
2. Hawaun Warna Kuning
3. Maun Warna Putih
4. Turobun Warna Hitam

Jadi keempat sinar itu yang disebut NUR MUHAMMAD, sedangkan Muhammadnya adalah Johar Awal, benda Nur Muhammad Cahaya Empat itu disebunya Hakekat Adam, yaitu Asma Yang Maha Suci.

• Cahaya Merah menjadi Hakekat Lafadz Alif.
• Cahaya Kuning jadi Hakekat Lafadz Lam awal.
• Cahaya Putih menjadi Hakekat Lafadz Lam ahir.
• Cahaya Hitam menjadi Hakekat Lafadz Ha.
• Johar Awal menjadi hakekat Lafads Tasdid.

Sariatnya menjadi simbolisasi lafadz ALLAH, jadi Sinar (Cahaya) tadi yang menjadikan bibit terbentuknya tujuh Bumi tujuh Langit dengan segala isinya, begitu pula Agama berasal dari situ. Alam ini disebut juga Alam Tunggal Sejati, atau Sajatining Tunggal.

Surat Al Baqarah ayat 117:
Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Allah berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Allah hanya mengatakan kepadanya: “Jadilah”. Lalu jadilah ia.

Di atas dinyatakan bahwa Nur Muhammad terdiri dari empat sinar Merah, Kuning, Putih dan hitam. Bagaimana menurut Ilmu Tarekat hubungannya dengan gerakan Shalat.

a. Merah – unsur api. Zat pembakar yang mempunyai rasa panas, wataknya selalu menuju ke atas, tidak ada puncak api yang menuju ke bawah. Warna merah malambangkan nafsu Amarah, tidak mau diungguli, selalu tegak. Simbol hurufnya adalah “Alif”, dalam pelaksanaan sholat adalah “Takbiratul Ikhram”

b. Kuning – unsur angin. Unsur kimia N (nitrogen). Tabiat angin adalah berkelok-kelok dan halus. Sinar kuning melambangkan nafsu Sufiah, berdomisili pada mata. Manusia yang terpengaruhi oleh nafsu ini tidak memiliki pendirian, mudah terpengaruh oleh ceritera orang lain. Simbol hurufnya adalam LAM awal, pada gerakan shalat adalah gerakan “ruku”.

c. Putih – unsur air. Inilah unsur kimia H (hydrogen). Tabiatnya dingin, wataknya ingin selalu menuju tempat yang rendah. Warna putih melambangkan nafsu Lauwamah yang berdomisili pada lidah. Bila manusia terpengaruh oleh nafsu ini tidak ingin berhenti berbicara. Simbol hurufnya adalah LAM akhir, pada gerakan shalat adalah “sujud”.

d. Hitam – unsur bumi. Menurut ilmu pengetahuan adalah zat arang atau carbon (C), tabiatnya “diam”. Wataknya kekal dan kokoh. Warna hitam melambangkan nafsu Muthmainah yang membawa kepada kesabaran dan keagamaan. Berdomisili pada hati. Manusia yang terpengaruh oleh nafsu ini tidak banyak berbicara, banyak diam. Simbol hurufnya adalah HA, pada gerakan shalat adalah sikap “Tuma'ninah”.

Pada Alam inilah mulai timbulnya kalimah MUHAMMAD, yang mempunyai arti YANG TERPUJI, pada Alam Wahidat di mana terciptanya BUMI, LANGIT, MATAHARI, BULAN DAN BINTANG-BINTANG beserta segala isinya.
Siapakah yang dapat meniru membuat seperti alam semesta tadi? Apakah penciptaan itu adalah YANG TERPUJI? Yang penjelmaannya karena mempunyai sifat RAHMAN dan RAHIM.

Pada Alam ini pula terciptanya agama yaitu:
1. Keberadaan Sahadat yaitu karena adanya Johar Awal.
2. Keberadaan Shalat yaitu karena adanya Sinar Merah.
3. Adanya Zakat yaitu karena adanya Sinar Kuning.
4. Adanya Puasa yaitu karena adanya Sinar Putih.
5. Adanya Ibadah Haji yaitu karena adanya Sinar Hitam.

Jelaslah bahwa semua berasal dari Asma Allah, Hakekatnya Nur Muhammad dengan Empat Sinar, kelima Johar Awal.


SHALAT LAMBANG WUJUD MANUSIA
Sesungguhnya sholat itu adalah wujud dari manusia yang sejati,gambarannya adalah sebagai berikut:

1. Yang menjadi Badannya manusia didalam Sholat adalah Niat
Segala amal perbuatan didahului dengan Niat,wujud dari niat tersebut berupa gerak dari badan/anggota tubuh manusia.Dan niat yang sebenarnya adalah INGAT dan mengingatkan kembali pada diri kita bahwa segala gerak tubuh dan nafas ini milik Allah,dan saatnya diri secara keseluruhan manunggal Rasa,manunggal rupa,manunggal wujud dan manunggal hidup dengan dzat yang Maha Tunggal.

2. Yang menjadi Aqalnya manusia didalam Sholat adalah Takbiratul Ihrom.
Didalam Takbir adalah ma’rifatnya seorang hamba dan sejatinya mengetahui dengan aqal dihati (Fuad) dan aqal dikepalanya bahwa hidup itu adalah Allah dan Muhammad adalah badan/gerak prilaku manusia.

3. Yang menjadi Kepalanya manusia didalam sholat adalah Doa Al-Fatihah
Maksudnya adalah sebagai pembuka dan syahnya perilaku badan memasuki alam kefanaan/mi’raj ,dengan menyatukan segala kehendak,rasa kepada kehendak dan rasa yang Tunggal,saat membaca surah Al- Fatihah, manusia mensyukuri nikmat karunia-Nya (ALHAMDULILLAHIRRABBIL’ALAMIIN) ,dimana saat pertama ruh masuk kejasad berawal dari kepala,sehingga menghidupkan anggota dari kepala yang meliputi aqal dan alat inderawi .
Kebaikan ataupun dosa,berawal dari rangsangan yang ada dikepala manusia meliputi aqal dan alat inderawinya,sehingga menimbulkan dampak perilaku pada anggota tubuh yang lainnya.

Verai Lain
Pemahaman Martabat 7

Di Alam Lahut
1)ZAT senata-mata belum tajalli nama Allah . ZAT MUTLAK < WAJIBAL UJUD> LAISAKAMISHLIHI SYAIUN. MAHA SUCI ZAT. WUJUD HAKIKI
( mertabat ketuhanan )
Di alam jabarut ( mertabat ketuhanan ) – Kenyataan Pertama ,
SIFAT BG ZATNYA juga dikenali :
1) Hakikat Muhammad/NUR Muhammad (bukan Nabi saw sbb belum zahir nabi di alam nyata)
2) Sifat tak bercerai dengan Zat.
3) A’yan Tsabitah .
(Martabat ketuhanan)
Di Alam malakut
ASMA” dan AF”AL bagi ZATNYA
1) hakikat Insan – kenytaan kedua .
(Martabat ketuhanan)
TIga martabat di atas belum ada masa, ruang , bentuk
____________________________________________________________
Di alam arwah…( mertabat kehambaan)
1) ruh quddus,rabbani(bg nabi saw ) Insan Kamil Wa Mukamil. bapak sekelian RUH.
2) Ruh Ammar Rabbi . Terbit sekelian Ruh para Nabi dan para mukmin
3) Tempat Tajalli 7 sifat maani dan 7 ma’nawiyyah Allah.
Jauhar – (perkara halus yang tidak boleh dikerat dan dibelah)
Perhimpunan segala Ruh belum ada perceraian.
Di alam misal
1) Alam warna – sini le mula pemecahan warna.. 7 warna
yang mana jadi manusia, yang mana jadi binatang,yang mana jadi jin , bla bla bla tu semua alam misalan, dimisalkan segala perkara
Mulanya perceraian tiap-tiap Ruh
Aradh (sifat makhluk yang baharu spt, kecil , putih , hitam, dll tidak boleh berdiri dengan sendirinya.
Di Alam Ajsam
1) dikumpulkan nafs nafs
2)Adam mula menamakan asma asma – Nama kita.
3)dan lahirlah zuriat zuriat bagi adam yang kemudiannya membuat lakon dimukabumi
Di Alam Insan
kemudian barulah dibalut dengan Hijab ke7, iaini alam Insan
Alam insan ni kita baruler pakai gene mak bapak kita
Tubuh Nabi Adam (bapak sekelian Tubuh)- Tanah Api Air Angin
Tubuh sekelian Nabi dan Aulia’ (para wali)
Tubuh Nabi Muhammad yg zahir – keinsanan Muhammad. Zahir Muhammad
Tubuh anak cucu Adam/Tubuh kita – Wazi (benih dari ibu) Mani(benih dari bapa) Maknikam (jadi nutfah – embryo)
Juz’iyah (Sesuatu yg berhubung-hubung spt kaki, tangan dan lain2)