Cari Blog Ini

Rabu, 26 Agustus 2015

Buku Ganachakra

TERATAI EMAS

Meditasi Ganesha

  1. Badan dalam keadaan bersih minimal cuci muka, tangan dan kaki, pakai pengharum badan/parfum

  1. Nyalakan dupa, kemenyan atau lilin aroma therapy.

  1. Point 1 dan 2 ini tidak mutlak (bisa diabaikan) akan tetapi lebih bagus dilakukan karena akan menambah keheningan/kesucian pikiran dan suasana

  1. Duduk tegak dan rileks
Rilekskan seluruh tubuh tanpa ada satu bagianpun yang tegang

  1. Ucapkan Ganesa Gayatri dan Guru Puja dalam hati sambil membayangkan Dewa Ganesa berdiri/duduk dihadapan kita

  1. Tarik napas panjang dan halus dari hidung sambil mengembungkan perut (ucapkan dalam hati ANG).
Rasakan energi Ibu Pertiwi/Durga Maheswari masuk bersama napas untuk memberi energi/makanan halus kepada seluruh tubuh.

  1. Keluarkan napas panjang dan halus dari hidung sambil mengempeskan perut  (ucapkan dalam hati AH).
Rasakan energi Bapa Akasa/Siwa Mahaguru keluar bersama segala kekotoran, karma negatif, kesialan hidup, penyakit, dsb. Energi Bapa Akasa bersifat melukat/membersihkan tubuh lahir batin .

  1. Lakukan Langkah 6-7 (pernapasan bayi/perut) selama kurang lebih 21-33 putaran (gunakan genitri/tasbih) atau sampai badan merasa rileks/melayang.
Bayangkan Dewa Ganesa memberi anugerah dari tangannya berupa sinar warna putih kekuningan seperti sinar matahari, yang menyinari seluruh tubuh, membersihkan segala kekotoran, penyakit, karma negatif, kesialan hidup, melenyapkan kemiskinan dan penderitaan hidup, melenyapkan semua rintangan, menghapus segala dosa.

  1. Bayangkan tubuh betul-betul bersih lahir batin oleh sinar suci Beliau. Bayangkan Dewa Ganesa masuk kedalam badan menempati seluruh ruang badan, karena pada hakekatnya Beliau menempati seluruh ruang ciptaannya baik makrokosmos maupun mikrokosmos.

  1. Bayangkan kekuatan Ibu Pertiwi/Ibu Dewi Kundalini berwujud sinar berwarna Kuning naik dari Muladhara Cakra menuju Ajna Cakra tempat bertemu dengan kekuatan Bapa Akasa/Siwa Mahaguru yang berwujud sinar berwarna Putih dari atas kepala.

  1. Bayangkan kedua kekuatan ini menyatu menjadi bulatan sinar berwara putih kekuningan/keemasan (ucapkan dalam hati AUM).

  1. Bayangkan sinar ini membakar/membersihkan segala kekotoran, penyakit, karma negatif, dosa-dosa, dll agar diri kita bersih lahir batin mulai dari kepala kemudian bergerak turun menuju leher, tangan kanan, kembali ke leher, tangan kiri, kembali ke leher, dada, ulu hati, perut, kemaluan, dubur, kaki kanan, kembali ke dubur, kaki kiri, kembali ke dubur, menuju tulang ekor naik melewati sepanjang tulang belakang menuju puncak kepala/sahasrara cakra.

  1. Bayangkan sinar itu memendar ke empat penjuru membentuk tanda (+)  atau tapak dara, perkecil sinar tapak dara itu lalu tempatkan di Ajna Cakra.

  1. Ucapkan dalam hati aksara suci AUM secara terus menerus sampai dalam keadaan sadar dan tidak (keadaan hening tanpa kata dan pikiran Samadhi)

  1. Sadarkan diri kepada keadaan semula sambil mengembangkan sinar itu menjadi semakin besar dengan ucapan AUM didalam hati. Biarkan sinar itu terus membesar sampai menutupi seluruh badan.

  1. Dengan tetap mengucapkan AUM sadari sinar itu terus membesar memenuhi alam semesta keempat penjuru lalu kesegala penjuru sampai tak terbatas. Sinar itu sekarang adalah diri sendiri dan diri sendiri adalah sinar itu. Sang Diri yang telah menyatu dengan sinar AUM, menyatu pula dengan alam semesta dan kekuatan asal dari Pranawa AUM yaitu Brahman Sang Pencipta yang meliputi segala ciptaan-Nya.

  1. Biarkan Sang Diri menyatu dengan kekuatan Maha Agung Sang Pencipta dengan sendirinya tanpa campur tangan pikiran. Yang ada hanyalah gema suara AUM memenuhi ruang dan waktu.

  1. Kembalikan kesadaran dengan dipenuhi rasa kebahagiaan, suka cita, kasih sayang, bebas dari dualisme baik-buruk, susah-senang, hati dan pikiran dalam keadaan netral ditengah hiruk pikuk kekotoran duniawi. Anggap Sang Diri seperti sebuah bunga teratai yang muncul jauh diatas permukaan air menyongsong kesucian sang Surya, berdiri diatas daun yang mengambang di air kehidupan yang kadang tenang kadang bergelombang, kadang npa kata dan pikiran Samadhi)

  1. Kembalikan kesadaran dengan dipenuhi rasa kebahagiaan, suka cita, kasih sayang, bebas dari dualisme baik-buruk, susah-senang, hati dan pikiran dalam keadaan netral ditengah hiruk pikuk kekotoran duniawi. Anggap Sang Diri seperti sebuah bunga teratai yang muncul jauh diatas permukaan air menyongsong kesucian sang Surya, berdiri diatas daun yang mengambang di air kehidupan yang kadang tenang kadang bergelombang, kadang keruh kadang jernih, dengan akarnya yang mencari makanan untuk menunjang hidup dengan menancap kokoh didasar kehidupan duniawi penuh lumpur dan kekotoran.


  1. Akhiri dengan ucapan Terimakasih Tuhan Aum Asthungkara ya namah
TATA CARA OLAH ROSO SEDULUR PAPAT KALIMO BADAN
VERSI JAWA ISLAM
JENIS TULISAN TUTORIAL
METODE / BAGI PEMULA
Oleh Wahyudi Pratama Suta
Agustus Rebo Pon, 12, 2015.




1.      Pahamilah dulu maksud dan tujuannya tentang Saudara Empat Lima Pancer, marilah kita pahami makna sesungguhnya yaitu sbb:

Asal Usul materi kita terbentuk dari 4 anasir yaitu
a.     UDARA,
b.     API,
c.     AIR,
d.     TANAH, lalu
e.     ROH SUCI (ROH TUHAN Y.M.E) yang mampu membuat diri kita hidup saat ini.

Dimana bentuk Perantaranya bersifat Dualistik (Sepasang/Rwabhineda) yaitu Bapak dan Ibu.

Bapak meneteskan spermanya (TES PUTIH ) didalam rahim ibu dan Ibu menerimanya dengan Ovum/sel  telur (TES ABANG ) dalam pertemuan kedua Sari-Pati ini, maka :

Sari menjadi Roh (atman) dan
Pati atau ampas material 4 elemen tersebut menjadi malaikat / jin / setan / Iblis / hewan) dari sinilah asal muasal kita terbentuk.

Maka dalam proses pembuahan itu sudah lengkaplah kita bertapa dalam perut ibu yg sudah didampingi oleh Saudara 4 Kita dan 5 Pancer selama 9 bulan lebih 10 hari.

Selama itu pulalah Kedua orang tua kita berpuasa tingkah laku ( perbuatan ) menjaga ucapannya / kekuatannya dan perasaannya serta pikirannya agar janin dalam rahim sang ibunda bisa selamat sampai ke dunia ( mayapada ).
Sungguh besar Keikhlasan Kedua Orang tua kita.

Lalu sampailah pada saat Ibu melahirkan kita maka kita juga harus mengenal saudara yang paling tua yaitu MAR MATI.

MAR yaitu saudara kita yg paling tua yaitu Refleksi perasaan seorang ibu dan perjuangannya dalam melahirkan kita. Dia adalah Daya/Bayu yg powerfull, hebat untuk hidup dan melindungi hidup.

MATI yaitu Refleksi Semangat  Ibunda tercinta perjuangan melahirkan kita siap mati agar kita mampu selamat ( ZERO MIND SET PROCESS/KALEPASAN/BERSERAH DIRI/IKHLAS).

KARENA itu MAR MATI memiliki KEDUDUKAN YG TINGGI SEBAGAI RAJA DAN RATU secara metafisika bercahaya Putih Bersih dan Kuning muda Jernih.

Maka dapatlah disimpulkan bahwa pada saat kita lahirpun memiliki 7 lapisan secara logis dan ilmiah dan penjabarannya sbb:

1.1  MAR / SANG KLATAR PUTIH / DAYA BAPA ANGKASA

1.2  MATI / SANG KLETER PUTIH / DAYA IBU PERTIWI




1.3  KAKANG KAWAH / KAKANG MBAREP/ AIR KETUBAN / AIR / WARNA PUTIH / MALAIKAT  JIBRIL / MUTMAINAH /  HYANG SUKMO LUHUR / HYANG JOBOROHOLO / GABRIEL / ILHAM/ DEWA ISWARA / TIMUR / DEPAN DIRI / PASARAN LEGI NILAI 5

Kedudukannya “HATI SALIM” DI GINJAL,
Nafsunya MUTMAINAH, Rohnya ROH RUKHANI,

Syurganya JANNATUL FIRDAUS
Artinya LEBIH LAMA, kita selalu bernafas
Contoh: Keluar Masuknya Nafas;
Nerakanya ASFALA’SAFILIN
Artinya Sesak Nafas, Contoh: Sakit Mengi.

Akibatnya
Bisa Menimbulkan Watak Senang Kebaikan, Keutamaan Dan Keluhuran Budi
Contoh Perbuatan:
Sedekah, Zakat, Menolong Sesama.


1.4  GETIH  / DARAH / API / SEMANGAT / AMARAH /  WARNA MERAH / MALAIKAT IZROIL / HYANG SUKMO WISESO / HYANG HODJOROHOLO / ABADON / DEWA BRAHMA / POSISI SELATAN / KANAN DIRI / PASARAN PAHING NILAI 9

Kedudukannya HATI MAKNAWI yaitu Empedu,
pintunya di telinga, nafsunya amarah,

Syurganya Jannatul Ma’oti artinya lebih elok pendengarannya
buktinya perpaduannya suara;
Nerakanya Laliem artinya pepet nyatanya sakit telinga atau tuli.

Akibatnya
Dapat Menimbulkan Marah, Iri, Dengki, Curiga Dan Emosional
Contoh Perbuatan:
Mencuri, Merampok, Menipu, Memukul, Membunuh
Mencipta daya kreasi

1.5  ADHI ARI-ARI /ADHI WURAGIL / PLASENTA / SUPIYAH / WARNA KUNING / MALAIKAT ISROFIL / HYANG SUKMO LUMBORO / HYANG HOROSOPOHOLO / MICHAEL / DEWA MAHADEWA / POSISI BARAT / BELAKANG DIRI / PASARAN PON NILAI 7

Kedudukannya HATI SANUBARI yaitu Limpa, pintunya di mata,
Nafsunya Supiyah,Warnanya Kuning, pekerjaannya melihat,
Rohnya Roh Rabani;

Syurganya Jannnatul Syamsi artinya lebih terang,
buktinya mengetahui segala yg ada
Nerakanya Syahhir artinya gelap, buktinya sakit lamur dan buta.

Akibatnya
Bisa Menimbulkan Watak Suka Kesenangan, Gairah Sex, Rindu Yg Enak-Enak.
Contoh Perbuatan:
Rekreasi, Menikah, Kangen, Makan Enak.


1.6  TALI PUSAT / PUSER / UDEL / LAWAMAH / WARNA HITAM / MALAIKAT MIKAIL / HYANG MOKOROHOLO /  HYANG SUKMO LANGGENG / DEWA WISNU / POSISI UTARA / KIRI DIRI / PASARAN WAGE NILAI 4

Kedudukannya HATI SAWADI yaitu USUS, pintunya mulut, nafsunya aluamah, warnanya hitam, Pekertinya bicara, /rohnya Roh Ilafi,

Syurganya Jannatul Syukri, artinya Lebih suka, nyatanya Tertawa
Nerakanya Syukra, maksudnya Risi, nyatanya waktu menangis.
     
Akibatnya
Bisa Menimbulkan Lapar, Dahaga Dan Kantuk
Contoh Perbuatan:
Makan, Minum, Tidur

1.7  PANCER / ROH KUDUS / SARI / ATMAN / ROHULLOH / TITIK PUSAT / PASARAN KLIWON NILAI 8

Dan inilah dan disinilah yg dimaksud Posisi Panembahan Djati / Tunduk dan patuh kpd Sang Pancer sbg Pusat Diri yang mampu menyelamatkan diri kita selama menjalani kehidupan di mayapada.


2.      Gunakan Affirmasi atau Mantra untuk meng-auto sugesti alam bawah sadar agar mampu menyatukan dan mengikat Saudara Empat kita kepada Pancer/Pusat/Inti Diri.

      
1.      Lakukan Meditasi Penyatuan Saudara Empat kepada Pancer dengan cara mensugesti pemahaman pada saat meditasi.

2.      Lakukan minimal 2 kali dalam sehari pada saat atau waktu pergantian malam ke pagi dan pergantian siang ke malam atau kira kira pukul 06.00 dan pukul 18.00

3.      Selalu membaca Affirmasi / Mantra Saudara Empat menuju Pusat Diri dikala merasakan sesuatu atau dikala ingat akan Saudara Halus kita tsb.

4.      Dan Perlu diingat agar dalam melakukan penyatuan ini pelaku tidak main main atau coba coba dikarenakan efek bila sdh mengerti akan pemahaman ini akan menjadi tanggung jawab pribadi yg melakukannya.

5.      Pembias atau saya Wahyudi Pratama Suta sebagai penulis tidak bertanggungjawab secara batin lahir thd segala bentuk kelalaian pelaku bila bentuknya adalah coba coba….
Karena hal ini sdh menyentuh kpd nilai prilaku yg mitha ( penyatuan ) dan hukum sebab akibat prilaku diri anda akan berlaku spontan.

Ilmu Sangkan Paraning Dumadi

MANUSIA adalah makhluk yg paling sempurna dibanding dgn makluk lainya, oleh sebab itu maka manusia wajib mengetahui akan kemanusiaanya dan juga mengerti akan kesejatianya, supaya sempurna hidupnya karena memahami akan makna dari
SANGKAN PARANING DUMADI, yaitu
asal muasal darimana kita berasal.. ?
untuk apakah kita HIDUP..???
dan kemanakah kita setelah tiada…..?

MANUSIA dalam istilah jawanya yaitu
MANUNGSO “MANUNGGALE ROSO” yang mempunyai arti kumpulnya beberapa rasa maupun perasaan, dimana rasa2 tersebut berada dalam sifat manusia yang masuk dalam sisi kejiwaan/rohani, dan kejiwaan manusia terbelenggu oleh ikatan2 jasad manusia yang terdiri dari JASAD KERAS DAN JASAD LUNAK.

JASAD KERAS ; meliputi rangkaian
tumpukan tulang2 dan persendian,
daging berserta ototnya,
rambut yang tumbuh dalam kulit,
dan kuku lentik disetiap jari kita.

JASAD LUNAK ; terdiri dari
gumpalan darah dalam daging,
sumsum didalam rongga tulang,
otak didalam tengkorak kita,
sedangkan jeroan [jantung,usus,dll]
terlindungi oleh kerangka kita.disini bisa kita simpulkan bahwa jasad lunak berada didalam rongga jasad keras,

Rasa atau Perasaan manusia lebih bersifat murni atau suci,
dimana rasa manusia terproses dalam sebuah kepribadian diri manusia yg disebut
PERSOONLICHEID atau PERSONALITY yaitu
gerak-gerik perseorangan yg timbulnya dari dalam diri pribadi atau lebih dikenal dgn istilah BUDI PEKERTI, hal inilah yang membedakan antara kita manusia dengan binatang, tetapi bilamana rasa atau budi perketi manusia hilang maka sifat dan laku kehidupanya akan menyerupai sifat binatang,atau dengan kata lain hilangnya sifat kemurnian dan kesucian manusia dan lebih dominan padaunsur jasadnya saja.didalam ruang hampa setiap ujung jasad kita terdapat senyawa yg mengikat satu sama lain, dengan kata lain bahwa setiap jasad keras dan lunak terdapat bagian zat yg menggabungkan antara kedua jasad tersebut yaitu RUH atau NYAWA.




Didalam JAGAD KECIL maupun JAGAD BESAR terdapat empat elemen yaitu ;
BUMI (TANAH),
AIR,
API, DAN
ANGIN,

keempat elemen tersebut selain dimiliki oleh jagad besar juga dimiliki oleh jagad kecil sebagai sari pati dari jagad besar itu sendiri.

1.BUMI, disebut juga PERTIWI,
bentuk lahir yg ada pada kita yaitu badan jasmani.yang berujud kita, hakekatnya dzat kita, menjadi kulit dan daging ini. jendela/pintunya berada DIMULUT.

2. API, wujud lahir yang ada pada kita dinamai PRAMANA, hidupnya dzatulloh, yaitu cahaya hidup manusia, berujud otot dan tulang, jendela / pintunya ada DITELINGA.

3. AIR, juga disebut TIRTOMARTA KAMANDANU, yaitu air yg menghidupi jasad kita, air dibadan kita terdiri dari WADI, MADI, MANI dan MANIKEM.WADI; tempatnya di pratapan, berujud darah warna merah.MADI; berujud air kita berwarna hijau MANI; berujud penguasaan kita berwarna putih, ada di kemaluan kita.MANIKEM; berujud cahaya kita berwarna kuning.
AIR dalam wujud badan kita yaitu adanya darah dan sumsum, suhud kita, hakekatnya asma kita, jendela/pintu air berada diMATA. berpengaruh dibirahi.

4. ANGIN, juga mempunyai NAFAS, ANFAS, TAN-NAFAS, dan NUFUS.NAFAS sebagai tali hidup,
ANFAS sebagai tempat hidup [roh],
TAN-NAFAS sebagai pendengaran roh,
NUFUS sebagai penglihatan roh semua menjadi AF’AL kita,
Jendela /pintunya berada di HIDUNG, berwatak sumeleh, sabar, rela, cinta damai, senang akan ketuhanan.dari DZATULLOH manusia memiliki
SIR, BUDI, CIPTO, ROSO, yang memiliki arti
NIAT [KRENTEG] YANG MENJALANKAN BATIN KITA UNTUK MENCIPTAKAN RASA DALAM KEKUASAAN HIDUP KITA DALAM MENJALANI KESEMPURNAAN HIDUP.
MANUSIA juga memiliki empat macam nafsu diantaranya adalah;
1.NAFSU AMARAH berwarna MERAH merupakan unsur elemen API dimana hawanya bisa menimbulkan keangkara murkaan, mudah emosi, iri hati,drengki, suka membesar-besarkan masalah, elemen unsur API pintu atau jendelanya berada di TELINGA, bilamana nafsu ini menagkap getaran hawa negative lewat telinga,akan mudah terinjeksi virus masuk cepat kefikiran dikarenakan letak kedua telinga dekat sekali dengan otak sebagai pencerna dr setiap hawa yg masuk disetiap lubang.orang yang tipis kupingnya [tdk bs menerima kata2 yg memuaskan], orang yg mudah tersinggung atau mereka yg suka bertengkar, orang itulah yg selalu dikuasai oleh nafsu amarah.

2.NAFSU SUFIYAH, berwarna KUNING nafsu ini didominasi oleh elemen unsur AIR {mudah terhanyut}, sebagai jendela /pintunya adalah MATA, nafsu ini lebih condong pada KEINGINAN dan HASRAT, bawaanya tergesa-gesa, dan kurang sabar, dan apa yg dilihat dan diminati slalu memaksa untuk dimiliki.

3. NAFSU ALUAMAH,berwarna HITAM nafsu ini didominasi oleh unsur tanah {mudah kotor dan terhempas }sebagai jendela/ pintunya adalah di MULUT, nafsu ini suka akan keserakahan,suka akan makan segala-galanya,orang yg tidak pernah puas akan satu macam hidangan,orang2 yg hanya mengutamakan kesenengan pribadi tanpa memperdulikan orang lain.

4. NAFSU MUTMAINAH, berwarna PUTIH nafsu ini didominasi unsur angin atau hawa, sebagai pintunya adalah HIDUNG {alat perasa}nafsu ini lebih condaon kearoma atau bau wangi-wangian, bisanya nafsu ini lebih condong kesifat kerohanian tanpa memperdulikan jasmaninya atau kesehatanya,mereka ini adalah korban dari nafsu mutmainah,diantara keempat nafsu tersebut diatas hanya nafsu mutmainahlah yang memiliki sifat jujur,misalnya menghadapi barang busuk/bau maka hidung kita tidak akan mengatakan wangi atau segar.

AKAN TETAPI KALAU MUTMAINAH TERPENGARUH OLEH NAFSU AMARAH, SUFIYAH DAN ALUAMAH MAKA JAGAD KACILAKAN MENGALAMI KEKACAUAN DAN BISA MENJALANKAN SESUATU YANG MENGAKIBATKAN KEKACAUAN JAGAD BESAR.

Dan bila ketiga nafsu tersebut bisa dikendalikan oleh nafsu mutmainah maka sebaliknya akan merubah menjadi KEMULIAAN.

kemudian HATI terdiri dari empat macam juga diantaranya;
  1. HATI SANUBARI,
warna HITAM, berujud dalam rasa,pintunya KAHURULLOH,berada dialam SUFIL, menjadi sempurnanya pembicaraan.
  1. HATI MAKNAWI,
warna KUNING, purbaning rasa,pintunya diKAMALULLOH,berada dialam SULBIL, menjadi sempurnaya pendengaran.
  1. HATI SIRI,
warna HIJAU, sempurnanya rasa, pintunya di JALALULLOH, berada dialam Taufik, menjadi sempurnanya indera penciuman.
  1. HATI PU’AT,
warna PUTIH, hilangnya rasa, pintunya di JAMALULLOH, berada dialam SABIT, menjadi sempurnanya penglihatan



JASAD MANUSIA terbagi menjadi 3 tataran;

A.      Tataran pertama;
JAGAD ATAS atau GURULOKA [baitul ma'mur], berada di OTAK, pusat segala rasa, dalam pewayangan disebut Sang Hyang Guru, ratunya segala nyawa, dan berkuasa dalam panca indera, berada di kahyangan JUNGGRING SALOKO

B.      Tataran kedua;
JAGAD TENGAH atau ENDROLOKA [baitul mucharom], berada di ANGAN2, BUDI, CIPTO dan ROSO, yang menjadi penguasa Sang Hyang Indra di ENDRA BAWONO,

C.      Tataran ketiga;
JAGAD BAWAH atau JANALOKA [baitul mucadas], berada di PANCA ASMARA, yaitu asmara tantra dan asmaragama, yang menjadi penguasa adalah Sang Hyang Wisnu, dikahyangan NGUNTORO SEGORO.
ketiganya disebut dengan TRILOKO, dan yang menguasai Sang Hyang Wisesaning Tunggal. dan ketiga tataran tersebut sering dipakai oleh KANJENG SUSUHUNAN KALIJOGO dipakai sebagai perlambang kehati-hatian pada setiap manusia untuk dilarang, salah satunya;
1. ojo mangan utek [dilarang makan otak]
2. ojo mangan jeroan [ dilarang makan jeroan]
3. ojo mangan pringsilan [dilarang makan kemaluan]

  1. DILARANG MAKAN OTAK

Yang dimaksud diatas bukan berarti kita dilarang memakan otak     binatang,tetapi lebih ditegaskan dalam hal bagaimana cara kita berfikir yang benar, seperti beliau tegaskan;

“SEJATINE ENGGONE PEMAREMING DZAT KANG SEJATI IKU DUMUNING ONO ING UTEK,TUHU ANGLIMPUTI ING SAK OBAH OSIKING MANUNGSO, SASOLAH BAWANING MANUNGSO, SAK JRONING BAITUL MAKMUR…
artinya;
sesungguhnys tempat segala kenikmatan didalam dzat sejati itu adalah berada didalam otak, beserta seluruh gerak gerik, dengan segala tingkah laku manusia yang berasal di dalam pintu baitul makmur.beliau mempertegas tentang JAGAD ATAS dengan empat hal yaitu;
A.      UTEK IKU ANGLIMPUTI PRAMONO;
artinya
janganlah kita selalu salah dalam menartikan sesuatau yang kurang bagus menurut penglihatan mata kita.

B.      UTEK IKU MRABAWANI BAWANING MANUNGSO;
artinya
janganlah kita selalu mengucapkan kata-kata yang tidak benar, karna menandai bahwa fikiran kita kurang benar.
.
C.      UTEK IKU NYAMADI MARANG KARNO;
artinya janganlah kita selalu mendengarkan soal atau permasalahan yang tidak berguna,dalam arti bila kita mendengar suara atau perkataan yang kurang baik sebaiknya ditinggal pergi tdk perlu ditanggapi.

D.     UTEK IKU MRATANDANI MARANG GRONO;
artinya
janganlah selalu betah dengan suasana bau atau pengap karna bisa mempengaruhi pola fikiran kita yg jorok.

  1. DILARANG MAKAN JEROAN.
Yang dimaksud dilarang makan jeroan bukan berarti kita dilarang makan jeroan seperti hati, usus, limpa dll, melainkan perlambang bahwasanya didalam hidup kita janganlah memiliki hati yang mudah terhayut atau terlalu terbawa perasaan yang ngelantur.

Jagad tengah meliputi;
A.                  BUDI ANGLIMPUTI SEDYO;
artinya didalam kehidpan kita janganlah mempunyai hati/ budi yang kurang bagus.
B.                  BUDI MRATANDANI CIPTO; artinya didalam kehidupan kita janganlah mempunyai hasrat atau keinginan yang berubah-ubah atau tidak focus
C.                  BUDI MRABAWANI ROHSO; artinya didalam kehidupan kita janganlah memiliki rasa/perasaan yang kurang benar.
D.                 BUDI WIDAGDO SESANDAN SALIRING SIR; artinya didalam kehidupan kita janganlah mempunyai perkiraan yang kurang pas dengan naluri.
E.                  BUDI KADUNUNGAN LAKSONO; artinya didalam kehidupan kita akan terlaksana bila hati kita disertai dengan tingkah laku yang benar.

  1. DILARANG MEMAKAN PRINGSILAN /KEMALUAN.
mempunyai arti bahwa seyogyanya kita bisa menahan nafsu syahwat, dalam arti tidak mengumbar hawa nafsu dan tau akan tata krama hukum masyarakat, karena dampaknya sangat berarti bagi kehidupan kita sesuai dengan penjelasan dibawah ini;

A.                  UNGGYANING BUDI NDADEAKE ASMOROGOMO;
artinya akan merusak budi perketi yang nantinya tdak akan diterima dimasyarakat.
B.                  PANGGONANING DZAT ANGLIMPUTI PUTEKING ATI;
artinya bisa menjadikan rusaknya sifat diri dan bisa membikin ruwetnya di dalam badan kita.
C.                  MUKHADAS MRATANDANI PURUS;
artinya bisa menjatuhkan derajad serta harga diri kita.
D.                 MUKHADAS MRATANDANI ROSO SEJATI;

artinya sulit untuk menjalani hidup yang bahagia dan selalu membikin susah orang lain dan menjadikan banyak permusuhan.dan bila ketiga wejangan diterapkan dalm kehidupan kita INSYA ALLOH akan terbukanya pintu hijab TAHTA BAITUL MA’MUR, BAITUL MUCHARROM DAN BAITUL MUKHADAS , dan senantiasa terlindungi dr keselamatan yg diciptakan oleh diri pribadi untuk selalu INGAT dan WASPADA

Jumat, 10 Oktober 2014

RAMUAN OBAT TRADISIONAL UNTUK STAMINA / GOAKANG RMS.SOEBANDIMAN DIRJOATMOJO


RAMUAN OBAT TRADISIONAL UNTUK STAMINA / GOAKANG
RMS.SOEBANDIMAN DIRJOATMOJO

1.    BUAH CABE EMPRIT……………     :  SEBANYAK 5 ( LIMA ) BAGIAN
AMBIL BUAH YANG KECIL YANG SUDAH TUA BETUL, WARNANYA     MERAH KEHITAM-HITAMAN, PILIH YANG UTUH DAN JANGAN YANG BERPENYAKITAN DAN SEBESAR ULAT, KEMUDIAN JEMUR SAMPAI KERING.
2.    BUNGA CENGKEH…………......     :  SEBANYAK 1 ( SATU ) BAGIAN
AMBIL YANG KECIL- KECIL, TETAPI BUKAN YANG REMUK, KEMUDIAN JEMUR SAMPAI KERING.
3.    KAYU MANIS……………………:  SEBANYAK 3 ( TIGA ) BAGIAN
PILIH YANG BESAR DAN BUKAN YANG RAPUH JEMUR SAMPAI KERING
4.    BIJI BUAH KAPULOGO…………     :  SEBANYAK 1 ( SATU ) BAGIAN
PILIH YANG BESAR-BESARDAN TUA BETUL SERTA UTUH, BUKAN YANG REMUK, BUANG KULITNYA DAN AMBIL ISINYA SAJA DIJEMUR SAMPAI KERING.
5.    ISI BUAH POLO………………….:  SEBANYAK 1 ( SATU ) BAGIAN
DIPILIH YANG JANTAN YAITU YANG BULAT  TELUR, BUANG KULITNYA DAN AMBIL ISINYA. DIKERINGKAN.
6.    BUNGA POLO…………………....:  SEBANYAK 1 ( SATU ) BAGIAN
PILIH YANG UTUH SAJA DIKERINGKAN
7.    EMPU KUNCI…………………....:   SEBANYAK 3 BAGIAN
PILIH YANG KECIL-KECIL DAN TUA, DIKUPAS DIIRIS KEMUDIAN KERINGKAN
8.    EMPU LAOS……………………...:  SEBANYAK 3 BAGIAN
PILIH YANG TUA –TUA KEMUDIAN DIKUPAS &DIIRIS-IRIS, DIJEMUR DAN DIKERINGKAN.
9.    BUNGA SIDOWAYAH……………..:  SEBANYAK 5 BAGIAN
SEBELUM DIJEMUR BUANG TANGKAINYA SAMPAI BERSIH HINGGA TINGGAL BUNGANYA.
10.  BABAKAN KEMLOKO…………….:  SEBANYAK 65 BAGIAN
BUANG BAGIAN  YANG KOTOR, KEMUDIAN DIKEPING KECIL-KECILDAN DIJEMUR SAMPAI KERING
11.  MADU TAWON……………………:  SECUKUPNYA

CARA PEMBUATAN:

BAHAN A NO 1 S/D 10 DITUMBUK BERSAMA-SAMA SAMPAI HALUS DAN DIAYAK
BAHAN B NO 10 DITUMBUK SENDIRI SAMPAI HALUS, KEMUDIAN A & B DICAMPUR SESUAI ATURANNYA.

ATURAN PAKAI                  : SEHARI 3 SENDOK MAKAN PERES, SEMINGGU HANYA 1 KALI
CARA MEMBUAT                 : BUBUKAN SEBANYAK 3 SENDOK MAKAN TSB, DICAMPUR MADU   
DAN DILUMATKANSAMPAI RATA KEMUDIAN DIBUAT BUTIRAN-BUTIRAN KECIL MENJADI 12    BUTIR / BISA LEBIH
CARA MINUM           : DIMINUM DENGAN PISANG ATAU DENGAN MINYAK WIJEN                                                                        MENJELANG TIDUR MALAM SEKALIGUS 12 BUTIR