Cari Blog Ini

Minggu, 14 Agustus 2016

KONSEP PERJALANAN MANUSIA AKSARA JAWA

KONSEP PERJALANAN HIDUP MANUSIA DALAM AKSARA JAWA

ONGKARA SUNGSANG
==================


RUH MENAMPAKKAN DIRI DALAM JASAD MANUSIA DI KEHIDUPAN DUNIA PADA SAAT DI PERUT IBU DAN SAAT DILAHIRKAN ( JAYENGDRIYO ) SAAT KITA LAHIR KITA TERLUPAKAN OLEH HAKIKAT SEJATI TENTANG KUASA HIDUP KITA YAITU RUH SUCI SBG SANG JURU SELAMAT, PENYAKSIAN AWAL DLM KANDUNGAN.

HANACARAKA
Ada ucapan, ada kata-kata, ada utusan, kalam penciptaan, suara hati
DATASAWALA
Saling perselisihan, Timbulnya Dualistik Baik dan Buruk, pertentangan nurani ( hati ) dengan nalar ( pikiran )
PADAJAYANYA
Siapa yg menepati Janji dalam nuraninya, Dia akan Berjaya karena sama
MAGABATHANGA
Mati di dalam Hidup adalah sarana Hidupnya Kuasa Hidup
Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun
Sesungguhnya Tuhan dan kembali kpd Tuhan

ONGKARA NGADEG
================


SETELAH PROSES PENYAKSIAN YG KEDUA DALAM KEHIDUPAN KITA DGN KESADARAN MAKA KITA BERDIRI ( NGADEG ) UTK MEMUPUS SUNNATULLOH (KARMA) HIDUP ATAS KUASA HIDUP SBG SATU2NYA HUKUM ALAM SEMESTA YG TUHAN SENDIRI PATUH KEPADA HUKUM YG DIBUATNYA INI YAITU THE LAW OF ATTRACTION, SEHINGGA MANUSIA KAMIL MENGINDAHKAN SEBAB AKIBAT ( SUNNATULLOH ) SBG HUKUM YG UTAMA UTK MENGEMBALIKAN ROH NYA PADA ALAM PITRA / ALAM FITRAH / ALAM KEMURNIAN SEHINGGA JIWA YG TUNDUK INI MENJADIKAN RUH / ATMA AKTIF PADA PRILAKU HARIAN.
MENUJU DERAJAT INSAN KAMIL ( MANUSIA SEMPURNA )

NGATHABAGAMA
Tidak Ada Ucapan, hadirnya suara hati, sbg penerima Mandat Kuasa Hidup
NYAYAJADAPA
Tidak Adanya Perselisihan, leburnya baik & buruk, Spontanitas Prilaku Hikmah
LAWASATADA
Tidak Ada Adu Kekuatan, Harmoninya suara hati dan pikiran serta jasad
KARACAHANA
Tidak Adanya Tumpah Darah Yg Akibatkan Kematian, Kasih Sayang Tulus




Dan dalam hal pelaksanaan sifat 20 ini tentunya kita sebagai manusia yg berpikir sangat mencermati keadaan dan situasi tentang kehidupan kita dan mengaturnya dengan berbagai tatanan keilmuan yg bermanfaat baik bagi diri kita pribadi, keluarga, beserta lingkungan kehidupan kita agar selaras damai dan bahagia.

Sifat 20 dalam konteks keselamatan perlu dicermati dengan ilmu pengetahuan yg humanis dan tepat pada porsinya sehingga melahirkan pola pola pikir yg menyebabkan timbulnya Kesadaran tentang Management ( Sistem Penataan dan Pengaturan ).
Dan dapat diidentikkan dengan bahasa terkini sifat 20 adalah managemen thd konteks konteks bidang kehidupan.

Arti caraka walik:

Nga ~ Ngracut busananing manungso
~ Melepaskan sifat kemanusiaan menjadi Aku Sejati
        ~ Melepaskan Egoisme Pribadi, Manusia.

Tha ~ Tukul saka niat
~ Budhi Sedyo/Budi Niat
        ~ Sesuatu Harus Dimulai, Tumbuh Dari Niatan.

Ba ~ Bayu sejati kang andalani
~ Budhi Daya/Harmoni
        ~ Menyelaraskan Diri Pada Gerak Alam.

Ga ~ Guru sejati sing muruki
~ Suara Hati sbg Pusat Tindakan
        ~ Belajar Pada Guru Nurani

Ma ~ Madep mantep manembah mring Ilahi
~ Diamnya Intelektual Hidupnya Naluri yg ternalar ( intuisi )
        ~ Yakin,Mantap Dalam Menyembah Ilahi

Nya ~ Nyata tanpa mata, ngerti tanpa diuruki
~ Ilmu Laduni / Fana Fi Syeh
        ~ Memahami Kodrat Kehidupan

Ya ~ Yakin marang samubarang tumindak kang dumadi
~ Haqqul Yakin atau iman atas segala yg tercipta Kalam Semesta
        ~ Yakin Atas Titah / Kodrat Illahi

Ja ~ Jumbuhing kawula lan Gusti
~ Peleburan/ Penyatuan /Jumat/ Ahadun
        ~ Selalu Berusaha Menyatu, Memahami Kehendak Nya

Dha ~ Dhuwur wekasane endek tumindak kang dumadi
~ Melaksanakan Sabda Suara Hati pada Prilaku Harian
        ~ Yakin Atas Titah / Kodrat Illahi

Ja ~ Jumbuhing kawula lan Gusti
~ Menyatunya Hamba dan Tuhan ( makrifat sempurna )
        ~ Selalu Berusaha Menyatu, Memahami Kehendak Nya

Dha ~ Dhuwur wekasane endek wiwitane
        ~ Untuk Bisa Diatas Tentu Dimulai Dari Dasar
        ~ Prilaku Harian sbg dasar Tauhid/moksa

Pa ~ Papan kang tanpa kiblat
        ~ Hakekat Allah Yang Ada Disegala Arah
        ~ Semua Peran gerak dinamis alam semesta adalah wajah Allah

La ~ Lir handaya paseban jati
        ~ Mengalirkan Hidup Semata Pada Tuntunan Illahi
        ~ Fana Baqo’ fi syeh ( mati sajroning hurip ) tunduknya ego

Wa ~ Wujud hana tan kena kinira
        ~ Ilmu Manusia Hanya Terbatas Namun Implikasinya Bisa Tanpa
            Batas
        ~ Menembus batas sifat sifat Kemanusiaan menjadi sifat Tuhan

Sa ~ Sifat ingsun handulu sifatullah
~ Sifat diri menjadi Sifat Tuhan
~ Membentuk Kasih Sayang Seperti Kasih Tuhan

Ta ~ Tatas, tutus, titis, titi lan wibawa
        ~ Mendasar, Totalitas, Satu Visi,
        ~ Ketelitian Dalam Memandang Hidup

Da ~ Dumadining dzat kang tanpa winangenan
        ~ Menerima Hidup Apa Adanya
        ~ Spontanitas dalam Prilaku atau Ikhlas

Ka ~ Karsaningsun memayuhayuning bawana
~ Lahirnya Jiwa Kepemimpinan yg memberi kasih sayang
        ~ Hasrat Diarahkan Untuk Kesejahteraan Alam

Ra ~ Rasaingsun handulusih
~ Kasih Sayang Sejati muncul dari Hati yg Hampa
        ~ Rasa Cinta Sejati Muncul Dari Cinta Kasih Nurani

Ca ~ Cipta wening, cipta mandulu, cipta dadi
        ~ Satu Arah Dan Tujuan Pada Yang Maha Tunggal
        ~ Mencipta Keheningan, Mencipta Kehendak, Mewujudkannya

Na ~ Nur candra, gaib candra, warsitaning Candara
        ~ Pengharapan Manusia Hanya Selalu Ke Sinar Illahi
        ~ Kuasa Energy Hidup satu satunya penolong yg nyata

Ha ~ Hana hurip wening suci
~ Kembali kpd pemilik Kuasa Hidup Suci ( Tauhid Dat / Moksa )
        ~ Adanya Hidup Adalah Kehendak Dari Yang Maha Suci

Tidak ada komentar: