Cari Blog Ini

Jumat, 02 September 2016

Kesempurnaan Moksa dan Tauhid

TAUHIDNYA LELUHUR NUSANTARA adalah
Ajaran Peleburan Siwa Budha dalam menuju Kesempurnaan
=====================
Oleh : Wahyudi PS
-------------------------------
Kesempurnaan
-------------------------
Niat Ingsun Menuju Selamat
Niat Ingsun mandi bersuci dlm keadaan alam alpha
Memandikan 4 saudaraku dan 5 badan
Mutlak gaib, Gaib Mutlak
Roh yg bersaksi dlm Dat, Sifat, dan dlm nama Ketiadaan,
Tiada bentuk dan wujud apapun selain Ketiadaan yg Maha Besar.

Ingsun sejati menyaksikan ketiadaan yg maha besar, dan ingsun sejati ini adalah utusan dari ketiadaan yg maha besar.

Oh kita adalah badan halus bukan badan kasar, artinya badan halus adalah badan kemuliaan ingsun sejati.

Duh Guru sejati ingsun
Bapak ibu saya, kerabat tua, serta leluhur dari silsilah bapak saya, semoga diberikan rahmat ....
 
Duh Guru sejati ingsun
Bapak ibu saya, kerabat tua, serta leluhur dari silsilah ibu saya, mohon ampunan dunia sampai akhirat, semoga saya dimohonkan kpd Gusti apa yg saya niatkan semoga Gusti mengabulkan.
...
Lebur Cahaya, Hidupnya Cahaya, Leburnya Dat putih, Sang Jiwa Agung tanpa batas, lebur Dat Les, putih .....putih.....putih...

Sang Penguasa yg bertuah dan bertulah keramat putih, keluarlah ya ingsun sejati yg berupa manusia sejati, yg tak terbatas di kerajaan mutiara putih, sang penguasa pribadi, sang penguasa langit jiwa, leburlah dgn Dat putih....putih...putih...
...
Leburnya nyala hidup tanpa asal, bumi Gusti, kraton Gusti.
Hancur leburlah dlm moksa / tauhid dlm wadah saya tanpa ada aral dan rintangan.
Tauhid berposisi hati ( jiwa / psikis ) sunia bin hampa dari urusan dualitas pikiran ( materi / dunia ) dan jasad tetap mengindahkan sebab akibat dlm prilaku utk menghasilkan kemanfaatan bajik bijak utk pemeliharaan alam semesta.
....
Siwa (= ruh al quds ) merupakan manifestasi percikan Ruh Brahman ( Alloh ) sbg satu2nya Dat mutlak suci yg mensucikan segenap elemen JIWA dari setiap nama, sifat dan prilakunya.
Sedangkan,
Budha (= rasulullah saw ) merupakan kesatuan nama, sifat dan prilakunya adalah #peran_sang_siwa ( dat suci ) percikan Brahman (=Allah swt ).
....
Peleburan posisi siwa budha memiliki hakikat yg sama dgn peleburan ruhani dan naluri yg dinalar sehingga menghasilkan spontanitas prilaku hikmah manfaat dan didlm terminologi bhs arab disebut miladunya ilman, atau ilmu laduni = awareness = kesadaran prilaku
....
Ilmu laduni ini adalah bentuk penyatuan psikis / kejiwaan ( langit = fissamati) dan indriya ( bumi = fil ardli) ....inilah posisi Fana Fi Syeh atau Kematian / Ketundukan pikiran dan indriya kpd SANG GURU SEJATI ( Nurani = siwa = ruh al quds = ruh kudus = ruh suci ) sbg satu satunya DAT MAUL HAYAT MURNI yg mengajari kita dgn derajat #KEMULIAAN_AKHLAQ.




Tidak ada komentar: