INTEGRITAS
DAN KEJUJURAN
AL
FATEHAH AYAT 1 – 7
OLEH WAHYUDI PRATAMA SUTA
PASURUAN JAWA TIMUR
1. Bismillahir rahmaanir rahim
Bersama Allah yg Maha Pengasih dan penyayang
Semua Kehidupan dan Terbukanya gerbang kehidupan dimulai
dari Cakra Dasar yaitu Cakra Kasih Sayang begitulah Percikan Ruh Alloh diinti
Sperma dan Ovum sbg pintu utama pembuka kehidupan semua makhluk yg ada
disemesta bumi. Pertemuan Lingga Yoni alias pertemuan Adam(energy spermatozoid/
Sari Pati Tanah) dan Hawa( energy Ovum/ Pati Tanah), begitulah kata SariPati
bermula Sari menjadi badan halus alias Ruh sedangkan Pati menjadi badan Kasar.
Badan Halus alias Ruh itulah berjuluk ruh al Quds, Percikan
Energy Semesta dalam setiap Wujud Kehidupan yg berupa Inti Daya kekuatan setiap
Wujud.
Sedangkan Badan Kasar itulah berjuluk Jasmanim bungkus dari
pada Energy Semesta itu sendiri sbg pelengkap penampakan energy yg tak tampak
oleh panca indra namun dapat dirasakan oleh panca indra.
Disinilah filsafat bahasa arab melabelinya dgn baitul
muqoddas alias ALAM KEMALUAN DIRI ( MIRATUL HAYYA’) yg berisi Mani, Madi, Wadi,
Manikam, Sirr, Sirr Muhammad, Sirrullah adalah 7 komponen alam jiwa yg
melakukan penyatuan Ahadun. Adalah tempat Kesucian awal adanya makhluk hidup
baik tanaman,hewan dan manusia. Semua proses awalnya melalui dualitas gen aktif.
Dimunculkan dalam bertahan hidup ( survival ) dan dapat diblok oleh sifat takut
akan sesuatu ( fear )
2. Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin
Segala puji bagi Tuhan Semesta Alam
Karena telah Wujud dlm ruang penyatuan maka memujilah
segenap wujudnya dgn tunduk dan patuh pada daya guna dirinya masing masing thd
ruang bentuk dan wujud yg telah ditetapkan atasnya.
Semua wujud telah berperan atas dayaguna dari bentuk dan
untuk peruntukannya sehingga membuahkan hal hal hikmah dari energy yg selalu
bergerak dengan kegunaan sifat dan dinamai dengan nama nama yg indah. Sinergi antara
energy panas dan dingin (Tai chi) adalah roda perputaran Waktu Siwa Lingga
alias sunnatullah alias aksi dan reaksi dalam bentuk seksualitas genetika
makhluk yg telah wujud. Untuk terus berproses merawat dan mempertahankan sebuah
ekosistem keseimbangan genetika dan populasi kehidupan yg harmonis. Harmonisnya
siklus tanaman sbg penyedia oksigen, harmonisnya siklus hewani sbg pelaku
keseimbangan rantai makanan dan manusia sebagai pengendali dgn kecerdasan spiritual
dirinya dlm Ruang Unik ( al insan sirruhu Ana) Manusia adalah Keunikan Diri
Tajali yg tercipta berbeda beda keunikannya agar mampu menggunakan Ruang
Uniknya secara sinergi dan simultan dgn Alam Semesta Raya. Dan dapat tertuang
dalam perasaan kenikmatan ( pleasure ) dan dapat diblok oleh Perasaan bersalah
dan penyesalan ( guilty )
3. Arrahmanir rahiim
Yang
Maha Pengasih dan Penyayang
Dalam
nuansa Cita dan Citra Sang Maha yaitu Kasih Sayang disetiap lini sebagai Cakra
Power Solar Plexus alias Surya antara keinginan (will) yg dapat diblok oleh
rasa malu (shame) dan ketidakmampuan diri.
4. Maaliki yaumid diin
Yang menguasai Hari berbalas
Agar manusia selalu mengindahkan hukum dualitas
Aksi Reaksi Alam Semesta sbg dasar kemutlakan ajaran kehidupan yg sejati tanpa
sekat dan fundamental thd segenap wujud kehidupan. Itulah cakra Jantung letak
Sang cinta ( love ) yg mampu diblok oleh rasa benci (grief)
Yg merupakan Baitul Muharrom dalam diri
dimana urusan duniawi alias badan kasar dilarang untuk menempati nya secara
mutlak. Ruang kalbu Mukmin yg utuh dan final.
5. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’in
Engkaulah
tempat bergantung segala sesuatu
Cakra
Tenggorokan merupakan batas utama antara dualitas jiwa dan lahiriyah, letak
sesuatu yg berhubungan dengan vibra suara dan lidah yg mampu membuat resonansi
gelombang media komunikasi secara wujud, disinilah muncul dualitas antara
kejujuran ( truth ) dan kebohongan ( lies ) maka manifestasi lidah dikatakan
secara filsafat bahasa jawa sebagai songgo langit alias Tiang daripada langit
langit pola pikir yg pada era sekarang dikemas secara keilmuan dlm ilmu
psikologis modern Neuro Lingustic Programming
6. Ihdinash shiraathal mustaqiim
Itulah jalan yg lurus
Cakra ajna merupakan tajuk inti dari
gerbang bashiroh Allah dimana penglihatan cahaya sejati ini dapat merupakan
petunjuk kesejatian ( light insight ) dan dapat diblok oleh sifat sifat samar
dan penuh teka teki (ilusi dan delusi)
7. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim, ghairil maghdhuubi
‘ alaihim waladl dlaal-liin
Jalan yang Engkau senangi dan bukanlah
jalan yg Engkau sesatkan
Maka gerbang Ajna hanya dapat
diemulsikan melalui gerbang Cakra Mahkota dengan menggunakan asas Faedah,
dimana asas faedah ini sangat menjadi ukuran utama sbg jalan yg disenangi oleh Sang
Maha Daya cinta yg Utuh yaitu jalan jalan yg mencermati hikmah hikmah utama
yaitu gerbang the power of mindset in Spiritual Awareness alias gerbang
Kesadaran Spiritual ruhaniah yg selalu mengutamakan Harmoni dan Keselarasan yg
utuh dalam membangun kehidupan secara bersama dan damai dalam keselamatan.
Sebagaimana Kisah Musa yg membelah lautan merah alias lautan ego dgn
personifikasi firaun sbg sosok penguasa ego tenggelam didalamnya, lalu musa yg
berhasil memisahkan ego otak kanan dan kiri dia mengambik jalan tengah yaitu
hikmah kebijaksanaan dlm permusyawaratan yg mampu diikuti semua kaum musa dlm
menuju selamat adil dan sentousa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar